Sterilkan Gajayana dari aura negatif
A
A
A
Sindonews.com - Sehabis didera kekalahan 4-2 di Makassar bukan berarti Persema Malang tertunduk. Menghadapi lanjutan Indonesian Premier League (IPL) kontra Persibo, Senin (5/3), Persema mulai memulihkan kepercayaan diri.
Tim berjuluk Laskar Ken Arok itu bertekad mensterilkan Stadion Gajayana dari hasil negatif. Kendati mengakui Persibo Bojonegoro adalah tim bagus yang mampu menyodok ke papan atas klasemen, tuan rumah tidak akan membiarkan Gajayana tercemar.
Maklum, hingga saat ini potensi meraih angka sempurna hanya bisa diwujudkan di kandang sendiri. Sedangkan di kandang lawan maksimal hanya bisa mendapatkan hasil seri, yakni ketika menghadapi Persijap Jepara dan Persebaya Surabaya.
’’Harus kami akui pertandingan kandang adalah kesempatan paling besar mendapat kemenangan. Kami mencoba melakukannya di luar kandang tapi belum berhasil. Jadi tekad kami masih sama, tidak ingin ada angka yang lepas,” cetus CEO Persema Didied Poernawan Afandi.
Dia menampik jika Persema dikatakan sedang krisis akibat kekalahan di Makassar lalu. Didied menilai kekalahan itu masih wajar karena sebelumnya Irfan Bachdim dkk mencatat rentetan hasil maksimal dan terakhir mampu menahan Persebaya Surabaya 0-0.
Tim juga dianggapnya tidak banyak terpengaruh hasil itu walau ada kelemahan yang harus diperbaiki, terutama di sektor pertahanan.
''Kami baru kalah setelah empat pertandingan. Jadi, tidak ada alasan untuk menganggap itu sebuah krisis,” tambahnya.
Senada dengan Didied, kapten tim Bima Sakti juga menganggap pertandingan kontra Persibo menjadi moment sempurna untuk mengganti angka yang gagal diraih di Makassar. Bima optimistis permainan timnya bakal kembali ke level terbaik saat menjamu Persibo.
’’Saya melihat pemain tertantang untuk bertanding melawan Persibo karena lawan sedang bagus. Kekalahan memang tidak enak, tapi itu harus kami lewati untuk pertandingan berikutnya. Saya pribadi melihat tim bisa memberikan permainan terbaik jika bekerja keras,” ucap Bima.
Tim berjuluk Laskar Ken Arok itu bertekad mensterilkan Stadion Gajayana dari hasil negatif. Kendati mengakui Persibo Bojonegoro adalah tim bagus yang mampu menyodok ke papan atas klasemen, tuan rumah tidak akan membiarkan Gajayana tercemar.
Maklum, hingga saat ini potensi meraih angka sempurna hanya bisa diwujudkan di kandang sendiri. Sedangkan di kandang lawan maksimal hanya bisa mendapatkan hasil seri, yakni ketika menghadapi Persijap Jepara dan Persebaya Surabaya.
’’Harus kami akui pertandingan kandang adalah kesempatan paling besar mendapat kemenangan. Kami mencoba melakukannya di luar kandang tapi belum berhasil. Jadi tekad kami masih sama, tidak ingin ada angka yang lepas,” cetus CEO Persema Didied Poernawan Afandi.
Dia menampik jika Persema dikatakan sedang krisis akibat kekalahan di Makassar lalu. Didied menilai kekalahan itu masih wajar karena sebelumnya Irfan Bachdim dkk mencatat rentetan hasil maksimal dan terakhir mampu menahan Persebaya Surabaya 0-0.
Tim juga dianggapnya tidak banyak terpengaruh hasil itu walau ada kelemahan yang harus diperbaiki, terutama di sektor pertahanan.
''Kami baru kalah setelah empat pertandingan. Jadi, tidak ada alasan untuk menganggap itu sebuah krisis,” tambahnya.
Senada dengan Didied, kapten tim Bima Sakti juga menganggap pertandingan kontra Persibo menjadi moment sempurna untuk mengganti angka yang gagal diraih di Makassar. Bima optimistis permainan timnya bakal kembali ke level terbaik saat menjamu Persibo.
’’Saya melihat pemain tertantang untuk bertanding melawan Persibo karena lawan sedang bagus. Kekalahan memang tidak enak, tapi itu harus kami lewati untuk pertandingan berikutnya. Saya pribadi melihat tim bisa memberikan permainan terbaik jika bekerja keras,” ucap Bima.
()