Amunisi baru PSIS bergantung manajemen
A
A
A
Sindonews.com - Pelatih PSIS Edy Paryono kembali berhitung. Dia mengutak-atik komposisi pasukannya sebelum memutuskan terjun ke bursa pemain. Apalagi, saat ini skuadnya telah menyelesaikan sembilan laga di putaran pertama Divisi Utama PSSI.
”Saya belum memutuskan apakah akan menambah dan mengurangi pemain atau tidak. Sebab, sejauh ini belum ada instruksi dari manajemen. Dalam waktu dekat saya akan menghadap manajemen terkait persoalan ini,” jelas EP, sapaan Edy Paryono.
Menurut dia, PSIS memang masih membutuhkan tambahan pemain, terutama untuk sektor pertahanan. Ini mengacu pada performa pilar-pilar belakang yang belum sepenuhnya tampil maksimal. Selain itu, EP juga sering dibuat pusing karena para pemain di daerah ini kerap dibekap cedera.
Peluang untuk menambah stabilitas pertahanan timnya sangat terbuka. Sebab, saat ini PSIS baru memiliki dua pemain asing, yakni gelandang Han Ji Ho dan striker asal Brasil Vitor Borges. Satu pemain lagi, yakni Simone Quintierri yang berposisi striker diputus kontraknya pada pertengahan putaran pertama lalu.
”Saat ini kami memiliki 25 pemain. Sementara kuota yang diberikan PSSI adalah 30 pemain.Kami akan mencari tambahan untuk mendongkrak kualitas permainan tim,” jelasnya.
Sebenarnya PSIS telah memiliki pemain asing di lini pertahanan setelah Evaldo Silva bergabung. Akan tetapi, mantan kapten Persijap tersebut memutuskan hengkang dari PSIS menjelang bergulirnya kompetisi. Situasi tersebut membuat PSIS tidak memiliki banyak waktu lagi untuk mencari penggantinya.
Jika akhirnya manajemen merestui untuk kembali berburu pemain, EP juga tidak akan memaksakan diri. Dia tetap berpegang pada kualitas pemain. Kalau memang pemain yang datang kualitasnya tidak sesuai yang diharapkan, EP memilih memaksimalkan skuad yang ada sekarang ini.
”Rencananya, sisa slot lima pemain tersebut akan kami penuhi untuk menutup kelemahan di sektor depan, tengah, dan terutama lini belakang. Namun, seperti yang saya katakan tadi, sampai sekarang manajemen belum memberikan sinyal. Sehingga, kami juga belum bergerak,” imbuh pelatih yang musim lalu menangani Semarang United ini.
Melihat posisi PSIS di klasemen, EP tentu puas dengan hasil kerja pasukannya. Sampai akhir putaran pertama, PSIS mampu merealisasikan target menempati posisi puncak klasemen. Meski demikian, posisi PSIS belum seratus persen aman.
Posisi PSIS bisa saja digoyang Persis yang pekan kemarin dihajar dengan kemenangan satu gol tanpa balas. Persis berpeluang menggeser PSIS karena masih menyisakan satu pertandingan lagi, yakni bertandang ke markas Persikab Bandung pada Minggu (11/3) mendatang.
Apabila Persis mampu mengalahkan Persikab, maka pundi-pundi poinnya bertambah menjadi 17. Itu artinya melebihi perolehan PSIS saat ini dengan 16 poin.
”Saya belum memutuskan apakah akan menambah dan mengurangi pemain atau tidak. Sebab, sejauh ini belum ada instruksi dari manajemen. Dalam waktu dekat saya akan menghadap manajemen terkait persoalan ini,” jelas EP, sapaan Edy Paryono.
Menurut dia, PSIS memang masih membutuhkan tambahan pemain, terutama untuk sektor pertahanan. Ini mengacu pada performa pilar-pilar belakang yang belum sepenuhnya tampil maksimal. Selain itu, EP juga sering dibuat pusing karena para pemain di daerah ini kerap dibekap cedera.
Peluang untuk menambah stabilitas pertahanan timnya sangat terbuka. Sebab, saat ini PSIS baru memiliki dua pemain asing, yakni gelandang Han Ji Ho dan striker asal Brasil Vitor Borges. Satu pemain lagi, yakni Simone Quintierri yang berposisi striker diputus kontraknya pada pertengahan putaran pertama lalu.
”Saat ini kami memiliki 25 pemain. Sementara kuota yang diberikan PSSI adalah 30 pemain.Kami akan mencari tambahan untuk mendongkrak kualitas permainan tim,” jelasnya.
Sebenarnya PSIS telah memiliki pemain asing di lini pertahanan setelah Evaldo Silva bergabung. Akan tetapi, mantan kapten Persijap tersebut memutuskan hengkang dari PSIS menjelang bergulirnya kompetisi. Situasi tersebut membuat PSIS tidak memiliki banyak waktu lagi untuk mencari penggantinya.
Jika akhirnya manajemen merestui untuk kembali berburu pemain, EP juga tidak akan memaksakan diri. Dia tetap berpegang pada kualitas pemain. Kalau memang pemain yang datang kualitasnya tidak sesuai yang diharapkan, EP memilih memaksimalkan skuad yang ada sekarang ini.
”Rencananya, sisa slot lima pemain tersebut akan kami penuhi untuk menutup kelemahan di sektor depan, tengah, dan terutama lini belakang. Namun, seperti yang saya katakan tadi, sampai sekarang manajemen belum memberikan sinyal. Sehingga, kami juga belum bergerak,” imbuh pelatih yang musim lalu menangani Semarang United ini.
Melihat posisi PSIS di klasemen, EP tentu puas dengan hasil kerja pasukannya. Sampai akhir putaran pertama, PSIS mampu merealisasikan target menempati posisi puncak klasemen. Meski demikian, posisi PSIS belum seratus persen aman.
Posisi PSIS bisa saja digoyang Persis yang pekan kemarin dihajar dengan kemenangan satu gol tanpa balas. Persis berpeluang menggeser PSIS karena masih menyisakan satu pertandingan lagi, yakni bertandang ke markas Persikab Bandung pada Minggu (11/3) mendatang.
Apabila Persis mampu mengalahkan Persikab, maka pundi-pundi poinnya bertambah menjadi 17. Itu artinya melebihi perolehan PSIS saat ini dengan 16 poin.
()