Tekuk Persitema, PSIM geser Persita
A
A
A
Sindonews.com - PSIM Yogyakarta berhasil melanjutkan tren positif dengan menaklukkan Persitema Temanggung 1-0 di Stadion Bhumi Phala, Temanggung, Selasa (6/3). Christian Adelmund mencetak gol semata wayang PSIM pada menit ke-37.
Tambahan tiga angka membawa PSIM naik ke posisi kedua klasemen sementara Divisi Utama dengan menggeser Persita Tangerang. Kedua tim memiliki poin sama 18. Namun, Laskar Mataram unggul selisih gol 12-5 berbanding 11-5.
Ritme permainan di 10 menit babak pertama berlangsung monoton. Kondisi lapangan yang tidak rata membuat kedua tim kesulitan mengembangkan permainan. Jual beli serangan mulai tampak setelahnya meski tetap dalam tempo lambat.
PSIM sendiri yang datang dengan kekuatan penuh, mulai mengontrol jalannya laga. Beberapa peluang gol mulai mengancam kubu tuan rumah meski belum berbuah gol. Tuan rumah yang dimotori Deni Nurdiansyah mencoba mengurung.
Peluang gol beberapa kali lahir. Sayang, finishing yang buruk membuat gawang Agung Prasetya tetap terjaga. Sebaliknya, Laskar Mataram justru membuat publik tuan rumah terhenyak di menit ke-37. Berawal dari tendangan bebas Rimkus, Christian Adelmund menyempurnakannya dengan memperdaya Priyono.
Memasuki babak kedua tuan rumah langsung menekan. Serangan sporadis dilancarkan untuk mengejar ketinggalan. Hanya saja, tim tamu jauh lebih siap sehingga beberapa peluang dari tim kebanggaan Tasmania mental begitu saja. Skor 1-0 bertahan hingga bubar.
Pelatih PSIM Hanafing mengatakan, jika kondisi lapangan lebih baik timnya layak mendapatkan lebih dari satu gol. Hanya saja karena kondisi lapangan yang tidak rata membuat anak asuhnya kesulitan mengontrol bola.
''Dari sisi permainan anak-anak sudah main bagus. Tapi lapangannya buruk, tidak lebih baik dari Pekalongan. Tiga peluang gol luput karena tidak didukung kondisi lapangan. Tuan rumah juga tidak bisa mengembangkan permainan dengan kondisi lapangan seperti ini,'' kata Hanafing.
Mushorodin, pelatih Persitema mengakui keunggulan tim tamu. Dia mengatakan kekalahan ini semakin menegaskan kebutuhan timnya untuk menambah skuad yang sudah jadi.
''Mudah-mudahan bisa tambah pemain yang sudah matang. Prioritas pemain Indonesia saja,'' terang dia.
Tambahan tiga angka membawa PSIM naik ke posisi kedua klasemen sementara Divisi Utama dengan menggeser Persita Tangerang. Kedua tim memiliki poin sama 18. Namun, Laskar Mataram unggul selisih gol 12-5 berbanding 11-5.
Ritme permainan di 10 menit babak pertama berlangsung monoton. Kondisi lapangan yang tidak rata membuat kedua tim kesulitan mengembangkan permainan. Jual beli serangan mulai tampak setelahnya meski tetap dalam tempo lambat.
PSIM sendiri yang datang dengan kekuatan penuh, mulai mengontrol jalannya laga. Beberapa peluang gol mulai mengancam kubu tuan rumah meski belum berbuah gol. Tuan rumah yang dimotori Deni Nurdiansyah mencoba mengurung.
Peluang gol beberapa kali lahir. Sayang, finishing yang buruk membuat gawang Agung Prasetya tetap terjaga. Sebaliknya, Laskar Mataram justru membuat publik tuan rumah terhenyak di menit ke-37. Berawal dari tendangan bebas Rimkus, Christian Adelmund menyempurnakannya dengan memperdaya Priyono.
Memasuki babak kedua tuan rumah langsung menekan. Serangan sporadis dilancarkan untuk mengejar ketinggalan. Hanya saja, tim tamu jauh lebih siap sehingga beberapa peluang dari tim kebanggaan Tasmania mental begitu saja. Skor 1-0 bertahan hingga bubar.
Pelatih PSIM Hanafing mengatakan, jika kondisi lapangan lebih baik timnya layak mendapatkan lebih dari satu gol. Hanya saja karena kondisi lapangan yang tidak rata membuat anak asuhnya kesulitan mengontrol bola.
''Dari sisi permainan anak-anak sudah main bagus. Tapi lapangannya buruk, tidak lebih baik dari Pekalongan. Tiga peluang gol luput karena tidak didukung kondisi lapangan. Tuan rumah juga tidak bisa mengembangkan permainan dengan kondisi lapangan seperti ini,'' kata Hanafing.
Mushorodin, pelatih Persitema mengakui keunggulan tim tamu. Dia mengatakan kekalahan ini semakin menegaskan kebutuhan timnya untuk menambah skuad yang sudah jadi.
''Mudah-mudahan bisa tambah pemain yang sudah matang. Prioritas pemain Indonesia saja,'' terang dia.
()