Perang terbuka di lini tengah
A
A
A
Sindonews.com - Armada tim nasional (timnas) Indonesia U-21 menjalani laga berat melawan Vietnam U-21 di semifinal Hassanal Bolkiah Trophy 2012 sore nanti. Pelatih Garuda muda Widodo C Putro menyiapkan strategi untuk menguasai lini tengah dalam perang gengsi di Hassanal Bolkiah National Stadium, Brunei Darussalam.
Bertemu Doi tuyen Viet Nam, julukan timnas Vietnam, yang berhasil memuncaki kelasemen Grup B, tentu bukan laga mudah bagi Andik Vermansyah dkk. Selain berstatus jawara Grup B, tim besutan Mai Duc Chung menjadi satu-satu tim di Grup B yang belum pernah sekalipun merasakan kekalahan.
Widodo mengakui telah melihat cara bermain Xuan Thang dkk saat memukul timnas Timor Leste, 2-0. Dari gambaran yang dikantongi pelatih berusia 41 tahun ini, lini tengah Vietnam adalah yang wajib diwaspadai skuad asuhannya.
"Kami sudah melihat pertandingan mereka secara langsung. Dari sana, kami melihat kekuatan mereka ada di daerah tengah. Para pemain gelandang yang mereka miliki, harus cepat-cepat dipatahkan. Supaya mereka tidak leluasa mengembangkan permainan," ungkap Widodo.
Vietnam memang mempunyai komposisi pemain yang merata disetiap. Dari enam gol yang berhasil dicetak saat masih berlaga di fase grup, para pemain tengah Doi tuyen Viet Nam juga memiliki barisan gelandang yang menakutkan. Fakta itu terlihat, saat dua pemain tengahnya yaitu Phan Dinh dan Que Ngoc juga jadi mesin gol Vietnam.
Tidak hanya mengantisipasi lini tengah Vietnam, strategi yang akan dilakukan Widodo juga lebih mengedepankan bagai caranya menghambat permainan cepat Vietnam. Ya, selain mempunya lini tengah yang patut diwaspadai, kecepatan para pemain Doi tuyen Viet Nam juga jadi satu hal yang wajib diperhitungkan timnas muda Merah Putih.
Tidak hanya berusaha sekeras mungkin mengantisipasi berbagi manuver dari lini kedua dan kecepatan Vietnam, Widodo pun mengintruksi pemainnya untuk bermain penuh percaya diri.
Dengan kepercayaan diri yang tinggi, pelatih yang juga mantan penggawa timnas era 1990 ini yakin jika timnya bisa bermain lepas dan lugas saat berhadapan dengan Vietnam.
"Saya selalu mewanti-wanti pemain untuk jangan cepat gembira karena kami masih akan menghadapi partai yang sulit di babak semifinal. Fokus pada laga kontra Vienam, adalah fokus utama kami," papar Widodo.
Mengenai waktu recovery yang hanya dua hari, Widodo merasa kondisi itu sudah cukup. Satu hari maksimalkan untuk beristirahat dan sehari selanjutnya, digunakan untuk maksimalkan pematangan strategi. Dan dua hari itu sudah dirasa cukup menurut Widodo.
"Saya kira, waktu pemulihan kondisi fisik selama dua hari sudah cukup untuk pemain. Karena itu menjaga kondisi pemain, kami juga melakukan beberapa rotasi. Karena dalam turnamen seperti ini dibutuhkan pemain-pemain yang bisa menempati beberapa posisi," tandas Widodo.
Sementara itu, kondisi kelelahan disampaikan Andik yang saat ini jadi ujung tombak timnas U-21. Penyerang asal Persebaya Surabaya yang sampai saat ini telah mencatatkan empat gol selama turnamen berlangsung, memang tidak pernah absen di setiap laga timnas muda Merah Putih. Dengan kondisi seperti itu, sudah bisa dipastikan jika Andik tidak dalam kondisi prima.
"Yang pasti kondisi saya saat ini sangat lelah. Yang pasti pelatih tahu dengan kondisi para pemainnya, karena tidak saya saja yang lelah. Saat ini saya hanya fokus istirahat dan banyak minum vitamin. Saya tidak tahu berapa persen kondisi saya saat ini, yang pasti saya siap saat bertemu Vietnam," tutur Andik.
Prakiraan Pemain ;
Vietnam (4-4-2) ;
Van Nghia (gk); Minh Hai, Dao Duy, Van Manh, Hung Dung; Sy Sam, Phan Dinh, Que Ngoc, Huy Toan; Xuan Nam, Xuan Thang
Pelatih ; Mai Duc Chung
Indonesia (4-3-3) ;
M. Ridwan (gk); Samsul Arifin, Achmad Faris, Fastabiqul Khairot, Agus Nova; Kurniawan, Ridwan Awaludin, Fadly Manna; Yosua Pahabol, Miko Ardianto, Andik Vermansyah
Pelatih ; Widodo C Putro
Bertemu Doi tuyen Viet Nam, julukan timnas Vietnam, yang berhasil memuncaki kelasemen Grup B, tentu bukan laga mudah bagi Andik Vermansyah dkk. Selain berstatus jawara Grup B, tim besutan Mai Duc Chung menjadi satu-satu tim di Grup B yang belum pernah sekalipun merasakan kekalahan.
Widodo mengakui telah melihat cara bermain Xuan Thang dkk saat memukul timnas Timor Leste, 2-0. Dari gambaran yang dikantongi pelatih berusia 41 tahun ini, lini tengah Vietnam adalah yang wajib diwaspadai skuad asuhannya.
"Kami sudah melihat pertandingan mereka secara langsung. Dari sana, kami melihat kekuatan mereka ada di daerah tengah. Para pemain gelandang yang mereka miliki, harus cepat-cepat dipatahkan. Supaya mereka tidak leluasa mengembangkan permainan," ungkap Widodo.
Vietnam memang mempunyai komposisi pemain yang merata disetiap. Dari enam gol yang berhasil dicetak saat masih berlaga di fase grup, para pemain tengah Doi tuyen Viet Nam juga memiliki barisan gelandang yang menakutkan. Fakta itu terlihat, saat dua pemain tengahnya yaitu Phan Dinh dan Que Ngoc juga jadi mesin gol Vietnam.
Tidak hanya mengantisipasi lini tengah Vietnam, strategi yang akan dilakukan Widodo juga lebih mengedepankan bagai caranya menghambat permainan cepat Vietnam. Ya, selain mempunya lini tengah yang patut diwaspadai, kecepatan para pemain Doi tuyen Viet Nam juga jadi satu hal yang wajib diperhitungkan timnas muda Merah Putih.
Tidak hanya berusaha sekeras mungkin mengantisipasi berbagi manuver dari lini kedua dan kecepatan Vietnam, Widodo pun mengintruksi pemainnya untuk bermain penuh percaya diri.
Dengan kepercayaan diri yang tinggi, pelatih yang juga mantan penggawa timnas era 1990 ini yakin jika timnya bisa bermain lepas dan lugas saat berhadapan dengan Vietnam.
"Saya selalu mewanti-wanti pemain untuk jangan cepat gembira karena kami masih akan menghadapi partai yang sulit di babak semifinal. Fokus pada laga kontra Vienam, adalah fokus utama kami," papar Widodo.
Mengenai waktu recovery yang hanya dua hari, Widodo merasa kondisi itu sudah cukup. Satu hari maksimalkan untuk beristirahat dan sehari selanjutnya, digunakan untuk maksimalkan pematangan strategi. Dan dua hari itu sudah dirasa cukup menurut Widodo.
"Saya kira, waktu pemulihan kondisi fisik selama dua hari sudah cukup untuk pemain. Karena itu menjaga kondisi pemain, kami juga melakukan beberapa rotasi. Karena dalam turnamen seperti ini dibutuhkan pemain-pemain yang bisa menempati beberapa posisi," tandas Widodo.
Sementara itu, kondisi kelelahan disampaikan Andik yang saat ini jadi ujung tombak timnas U-21. Penyerang asal Persebaya Surabaya yang sampai saat ini telah mencatatkan empat gol selama turnamen berlangsung, memang tidak pernah absen di setiap laga timnas muda Merah Putih. Dengan kondisi seperti itu, sudah bisa dipastikan jika Andik tidak dalam kondisi prima.
"Yang pasti kondisi saya saat ini sangat lelah. Yang pasti pelatih tahu dengan kondisi para pemainnya, karena tidak saya saja yang lelah. Saat ini saya hanya fokus istirahat dan banyak minum vitamin. Saya tidak tahu berapa persen kondisi saya saat ini, yang pasti saya siap saat bertemu Vietnam," tutur Andik.
Prakiraan Pemain ;
Vietnam (4-4-2) ;
Van Nghia (gk); Minh Hai, Dao Duy, Van Manh, Hung Dung; Sy Sam, Phan Dinh, Que Ngoc, Huy Toan; Xuan Nam, Xuan Thang
Pelatih ; Mai Duc Chung
Indonesia (4-3-3) ;
M. Ridwan (gk); Samsul Arifin, Achmad Faris, Fastabiqul Khairot, Agus Nova; Kurniawan, Ridwan Awaludin, Fadly Manna; Yosua Pahabol, Miko Ardianto, Andik Vermansyah
Pelatih ; Widodo C Putro
()