Kapten Tanto jadi jagal Mbamba
A
A
A
Sindonews.com - Optimisme menyelimuti Persiba Bantul menjelang laga pemungkas kontra Persema Malang, Senin mendatang (12/3). Persiba yakin bisa mengatasi tim berjuluk Laskar Ken Arok tersebut. Arsitek tim Persiba Bantul Sajuri Syahid menegaskan, optimisme itu membuncah setelah menyaksikan laga Persema kontra Persibo (5/3).
Sajuri menilai tidak ada yang terlalu istimewa dalam skuad asuhan pelatih asal Makedonia Slave Radovski. Menurut suksesor M Basri itu, meski dihuni pemain-pemain bagus, tapi keunggulan Laskar Ken Arok justru ada pada diri striker mereka Emile Mbamba. Pemain asal Kamerun kelahiran 27 Oktober 1982 menjadi roh permainan Persema.
Jika ruang gerak Mbamba dibatasi, Sajuri yakin skuad asuhannya bisa meraih poin maksimal di Stadion Sultan Agung setelah hanya meraih dua hasil seri di depan publik sendiri. Sajuri menyiapkan sang kapten Wahyu Tanto untuk menghentikan laju Mbamba.
''Mereka memang punya Irfan Bachdim dan striker senior Bima Sakti. Tapi yang membuat Persema menjadi hidup adalah Mbamba. Kita siapkan Tanto untuk mengawal dia. Kalau dia dimatikan, Persema tidak bisa apa-apa,'' terang dia.
Pelatih yang juga guru SMAN 1 Pajangan itu mengatakan, Wahyu Tanto menjadi andalan menahan serangan lawan. Posturnya yang cukup ideal plus pengalamannya dinilai lebih dari cukup untuk menghentikan Mbamba.
Sajuri menjelaskan, skuad asuhannya dalam kondisi cukup siap menghadapi laga terakhir putaran pertama Indonesia Premier League (IPL). Pembenahan sudah dilakukan agar tidak terjadi kesalahan seperti yang dilakukan Laskar Sultan Agung di dua laga sebelumnya.
Koordinasi permainan, lanjut dia, sudah jauh lebih baik dari sebelumnya. Rotasi terus diintensifkan agar pemain yang bakal menjadi starter menempati posisi yang pas sesuai pola permainan yang akan digunakan. ''Kita tinggal menyempurnakannya saja,'' lanjut dia.
Dia menambahkan, absennya Nopendi akibat akumulasi kartu tidak akan berpengaruh banyak. Sebab, tim kebanggaan Paserbumi memiliki stok pelapis yang tak kalah mumpuni. Sehingga kehilangan satu starter tidak akan berdampak besar bagi tim.
Sajuri menilai tidak ada yang terlalu istimewa dalam skuad asuhan pelatih asal Makedonia Slave Radovski. Menurut suksesor M Basri itu, meski dihuni pemain-pemain bagus, tapi keunggulan Laskar Ken Arok justru ada pada diri striker mereka Emile Mbamba. Pemain asal Kamerun kelahiran 27 Oktober 1982 menjadi roh permainan Persema.
Jika ruang gerak Mbamba dibatasi, Sajuri yakin skuad asuhannya bisa meraih poin maksimal di Stadion Sultan Agung setelah hanya meraih dua hasil seri di depan publik sendiri. Sajuri menyiapkan sang kapten Wahyu Tanto untuk menghentikan laju Mbamba.
''Mereka memang punya Irfan Bachdim dan striker senior Bima Sakti. Tapi yang membuat Persema menjadi hidup adalah Mbamba. Kita siapkan Tanto untuk mengawal dia. Kalau dia dimatikan, Persema tidak bisa apa-apa,'' terang dia.
Pelatih yang juga guru SMAN 1 Pajangan itu mengatakan, Wahyu Tanto menjadi andalan menahan serangan lawan. Posturnya yang cukup ideal plus pengalamannya dinilai lebih dari cukup untuk menghentikan Mbamba.
Sajuri menjelaskan, skuad asuhannya dalam kondisi cukup siap menghadapi laga terakhir putaran pertama Indonesia Premier League (IPL). Pembenahan sudah dilakukan agar tidak terjadi kesalahan seperti yang dilakukan Laskar Sultan Agung di dua laga sebelumnya.
Koordinasi permainan, lanjut dia, sudah jauh lebih baik dari sebelumnya. Rotasi terus diintensifkan agar pemain yang bakal menjadi starter menempati posisi yang pas sesuai pola permainan yang akan digunakan. ''Kita tinggal menyempurnakannya saja,'' lanjut dia.
Dia menambahkan, absennya Nopendi akibat akumulasi kartu tidak akan berpengaruh banyak. Sebab, tim kebanggaan Paserbumi memiliki stok pelapis yang tak kalah mumpuni. Sehingga kehilangan satu starter tidak akan berdampak besar bagi tim.
()