Ayam Jantan takut cuaca panas
Ayam Jantan takut cuaca panas
A
A
A
Sindonews.com - Target meraih poin sudah dicanangkan jauh-jauh hari oleh pelatih PSM Makassar Petar Segrt dalam lawatannya ke Persiraja Banda Aceh, 11 Maret mendatang. Segala persiapan sudah digenjot pelatih asal Kroasia tui, termasuk mengantisipasi cuaca panas di Kota Rencong tersebut.
Petar mengatakan cukup khawatir dengan panasnya cuaca panas di Aceh. Dia pun memilih untuk berangkat lebih awal, agar pasukannya bisa segera beradaptasi.
"Kami memilih berangkat ke Aceh tanggal 8, tiga hari sebelum melakoni laga. Di Makassar memang panas, tapi kabarnya Aceh lebih panas. Saya harap pemain bisa segera beradaptasi dengan cuaca di sana," kata Petar usai sesi latihan pagi di Golden Gyms, Selasa (6/3).
Kekhawatiran Petar akan cuaca panas di Aceh adalah sesuatu yang wajar. Cuaca merupakan faktor nonteknis yang turut memengaruhi performa para pemain. Apalagi menurut jadwal yang dirilis oleh Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS), laga kesembilan PSM Makassar nanti akan digelar sore hari pukul 15.30, saat matahari masih terik.
Selain dengan alasan dapat segera beradaptasi dengan cuaca, Petar juga berkeinginan agar Andi Oddang dkk bisa segera mengenal atmosfer di kandang lawan. Alasan ini cukup masuk akal, mengingat Persiraja cukup tangguh bila main di kandang dan tak pernah tersentuh kekalahan di hadapan suporter setia mereka.
"Kami selalu optimistis di setiap laga. Meskipun lawan nanti adalah tim dengan rekor yang bagus kalau main di kandang. Berangkat lebih awal, saya pikir akan menguntungkan kami," tandas mantan juru taktik Bali Devata ini.
Optimisme Petar untuk dapat meraih poin tak salah dilontarkannya. Hal ini jika berkaca pada rekor Pasukan Ramang, saat melakoni laga away. Saat bertamu ke Persibo, anak-anak asuh Petar mampu menahan imbang sang pemuncak klasmen.
Tekad untuk terus bercokol di papan atas, turut melipat gandakan motivasi Pasukan Ramang, meraih poin di tiga laga sisa penutup putaran pertama.
Secara matematis, Andi Oddang dkk akan finish di posisi empat besar, jika mampu terus meraih poin melawan Persiraja dan Arema Malang, kemudian ditutup dengan menjamu Persijap Jepara.
Petar mengatakan cukup khawatir dengan panasnya cuaca panas di Aceh. Dia pun memilih untuk berangkat lebih awal, agar pasukannya bisa segera beradaptasi.
"Kami memilih berangkat ke Aceh tanggal 8, tiga hari sebelum melakoni laga. Di Makassar memang panas, tapi kabarnya Aceh lebih panas. Saya harap pemain bisa segera beradaptasi dengan cuaca di sana," kata Petar usai sesi latihan pagi di Golden Gyms, Selasa (6/3).
Kekhawatiran Petar akan cuaca panas di Aceh adalah sesuatu yang wajar. Cuaca merupakan faktor nonteknis yang turut memengaruhi performa para pemain. Apalagi menurut jadwal yang dirilis oleh Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS), laga kesembilan PSM Makassar nanti akan digelar sore hari pukul 15.30, saat matahari masih terik.
Selain dengan alasan dapat segera beradaptasi dengan cuaca, Petar juga berkeinginan agar Andi Oddang dkk bisa segera mengenal atmosfer di kandang lawan. Alasan ini cukup masuk akal, mengingat Persiraja cukup tangguh bila main di kandang dan tak pernah tersentuh kekalahan di hadapan suporter setia mereka.
"Kami selalu optimistis di setiap laga. Meskipun lawan nanti adalah tim dengan rekor yang bagus kalau main di kandang. Berangkat lebih awal, saya pikir akan menguntungkan kami," tandas mantan juru taktik Bali Devata ini.
Optimisme Petar untuk dapat meraih poin tak salah dilontarkannya. Hal ini jika berkaca pada rekor Pasukan Ramang, saat melakoni laga away. Saat bertamu ke Persibo, anak-anak asuh Petar mampu menahan imbang sang pemuncak klasmen.
Tekad untuk terus bercokol di papan atas, turut melipat gandakan motivasi Pasukan Ramang, meraih poin di tiga laga sisa penutup putaran pertama.
Secara matematis, Andi Oddang dkk akan finish di posisi empat besar, jika mampu terus meraih poin melawan Persiraja dan Arema Malang, kemudian ditutup dengan menjamu Persijap Jepara.
()
Explore More