Mamic ke Bali bukan untuk menghindar
A
A
A
Sindonews.com - Drago Mamic secara terang-terangan mengakui perjalanan ke Pulau Bali beberapa waktu lalu sudah direncanakan sejak jauh hari. Dia membantah jika ingin meninggalkan tim sepulang dari tur Papua. Pria asal Kroasia justru mengaku telah menyiapkan tiket perjalanan ke Bali sebelum tim bertolak ke Papua.
’’Saya sudah menyiapkan rencana untuk tinggal beberapa hari di Bali. Tepatnya 15 hari sebelum kami berangkat ke Papua. Bahkan sengaja sudah memesan tiket dari Bali ke Bandung. Ini tidak ada hubungannya dengan kekalahan di Papua, bukan alasana saya menghindar,” kata Mamic yang memberikan penjelasan kepada wartawan, Senin (5/3) lalu.
Dia menceritakan, pada pengalamannya ke Papua untuk kali pertama (lawan Persidafon) rombongan transit di Bali, Kemudian 2,5 jam ke Jakarta dilanjutkan sekitar enam jam menggunakan jalur darat ke Bandung.''Saya juga sudah sampaikan kepada pemain, siapa yang mau ikut ke Bali, tapi tidak ada. Jadi, bukan maksud saya menghindar karena saya takut dan sebagainya,” beber mantan pelatih timnas Myanmar itu.
Menurutnya, dalam urusan dengan tim dan manajemen semuanya sudah dilakukan dengan berkomunikasi.
''Semuanya sudah dikoordinasikan dengan tim. Setelah hasil itu (dari Papua) bukan berarti membuat saya terburu-buru untuk melangsungkan kembali latihan yang bisa saja membunuh pemain saya. Kami harus punya rencana untuk melakukan semuanya,” terang pria berusia 58 tahun ini.
Dia pun menceritakan pengalamannya ke Pulau Dewata itu. ’’Bali merupakan salah satu tempat terindah di dunia. Kalau saya punya tujuan ke suatu tempat, saya akan menuju kesana. Tapi, sekarang saya sudah pernah ke sana. Saya mencoba memanfaatkan waktu luang dalam libur, jika tidak punya memang sebaiknya kita merencanakan sesuatu yang lebih penting. Saya pakai kesempatan itu saja (ke Bali), karena belum tentu saya bisa ke sana lagi,” bebernya.
Mamic mengaku belum tertarik berpegian menemui tempat lain yang menjadi tujuannya berlibur. ’’Saya banyak menghabiskan waktu di apartemen. Saya tidak tahu ke mana, paling hanya makan keluar dari apartemen,” tukasnya.
Mamic menambahkan, dirinya tidak banyak keluar selama di Bandung. ’’Paling saya konsen saja dengan pertandingan. Kalau saya keluar, banyak orang menghampiri dan saya sulit punya waktu privat buat saya sendiri. Jadi, lebih baik tak keluar,” tuturnya.
Seperti diketahui, Mamic langsung terbang menuju Bali pada Senin (28/2) pasca Persib melakoni tur Papua. Dari Bandara Sentani, Mamic langsung bertolak menuju Bali menggunakan pesawat yang berbeda dari rombongan Persib.
’’Saya sudah menyiapkan rencana untuk tinggal beberapa hari di Bali. Tepatnya 15 hari sebelum kami berangkat ke Papua. Bahkan sengaja sudah memesan tiket dari Bali ke Bandung. Ini tidak ada hubungannya dengan kekalahan di Papua, bukan alasana saya menghindar,” kata Mamic yang memberikan penjelasan kepada wartawan, Senin (5/3) lalu.
Dia menceritakan, pada pengalamannya ke Papua untuk kali pertama (lawan Persidafon) rombongan transit di Bali, Kemudian 2,5 jam ke Jakarta dilanjutkan sekitar enam jam menggunakan jalur darat ke Bandung.''Saya juga sudah sampaikan kepada pemain, siapa yang mau ikut ke Bali, tapi tidak ada. Jadi, bukan maksud saya menghindar karena saya takut dan sebagainya,” beber mantan pelatih timnas Myanmar itu.
Menurutnya, dalam urusan dengan tim dan manajemen semuanya sudah dilakukan dengan berkomunikasi.
''Semuanya sudah dikoordinasikan dengan tim. Setelah hasil itu (dari Papua) bukan berarti membuat saya terburu-buru untuk melangsungkan kembali latihan yang bisa saja membunuh pemain saya. Kami harus punya rencana untuk melakukan semuanya,” terang pria berusia 58 tahun ini.
Dia pun menceritakan pengalamannya ke Pulau Dewata itu. ’’Bali merupakan salah satu tempat terindah di dunia. Kalau saya punya tujuan ke suatu tempat, saya akan menuju kesana. Tapi, sekarang saya sudah pernah ke sana. Saya mencoba memanfaatkan waktu luang dalam libur, jika tidak punya memang sebaiknya kita merencanakan sesuatu yang lebih penting. Saya pakai kesempatan itu saja (ke Bali), karena belum tentu saya bisa ke sana lagi,” bebernya.
Mamic mengaku belum tertarik berpegian menemui tempat lain yang menjadi tujuannya berlibur. ’’Saya banyak menghabiskan waktu di apartemen. Saya tidak tahu ke mana, paling hanya makan keluar dari apartemen,” tukasnya.
Mamic menambahkan, dirinya tidak banyak keluar selama di Bandung. ’’Paling saya konsen saja dengan pertandingan. Kalau saya keluar, banyak orang menghampiri dan saya sulit punya waktu privat buat saya sendiri. Jadi, lebih baik tak keluar,” tuturnya.
Seperti diketahui, Mamic langsung terbang menuju Bali pada Senin (28/2) pasca Persib melakoni tur Papua. Dari Bandara Sentani, Mamic langsung bertolak menuju Bali menggunakan pesawat yang berbeda dari rombongan Persib.
()