PSS mencari empat poin pengganti
A
A
A
Sindonews.com - Setelah menutup putaran pertama Divisi Utama PSSI dengan kemenangan telak 6-3 atas Persepar Palangkaraya, PSS Sleman belum lagi melakukan kalkulasi untuk putaran berikutnya. Tim pelatih masih menunggu evaluasi menyeluruh bersama manajemen.
Kendati demikian, tim pelatih sudah mematok target awal mengembalikan empat poin yang hilang di putaran pertama. Empat poin itu melayang saat Elang Jawa ditahan imbang PSIS Semarang dan PSIR Rembang tanpa gol di depan pendukung sendiri.
Asisten Pelatih PSS Iksan Mustahid mengatakan, di putaran kedua timnya memiliki jatah empat home dan lima away. Empat home wajib diamankan plus tambahan empat poin dari away mengganti poin yang hilang. ''Empat poin away dulu prioritas kita,'' kata Iksan.
Menurut dia, belum ada gambaran jelas dari laga mana empat poin itu bisa didapat. Hanya saja berdasarkan perhitungan kasar yang dilakukannya, peluang mendapatkan poin bisa dimaksimalkan saat bertandang ke Rembang kontra PSIR dan ke Bandung kontra tim Dalem Bandung, Persikab.
Dua laga ini, kata dia, bisa dimaksimalkan untuk memetik poin. Tidak hanya empat, tapi bisa menjadi enam jika timnya tampil lebih konsisten. Sedangkan di tiga laga sisanya kontra PSIS, Persipasi dan Persepar sulit dijadikan bidikan poin penuh.
''Sebenarnya tidak ada yang tidak mungkin. Tapi dengan kondisi tim yang sudah kita lihat sepertinya kita hanya menargetkan curi angka saja. Dan bisa jadi itulah pilihan paling rasional untuk tim mengingat peta kekuatan di tiga tim tersebut,'' terang dia.
PSS sendiri menyetorkan dana retribusi Rp100 juta dari hasil laga selama putaran pertama kompetisi. Dana itu berasal dari penyewaan stadion selama lima pertandingan kandang tim kebanggaan Slemania.
''Setiap habis pertandingan kita langsung membayar biaya penyewaan Stadion Maguwoharjo sebesar Rp 20 juta per pertandingan. Jumlah itu sudah sesuai besaran yang diatur dalam Perda retribusi,'' kata Ketua Panpel PSS Sudaryo.
Elang Jawa sendiri masih mendapat beberapa keringanan dari Pemkab Sleman, karena tim ini dinilai belum sepenihnya mendiri. Biaya latihan misalnya masih digratiskan, serta pemanfaatan lantai tiga stadion untuk mess pemain.
Kendati demikian, tim pelatih sudah mematok target awal mengembalikan empat poin yang hilang di putaran pertama. Empat poin itu melayang saat Elang Jawa ditahan imbang PSIS Semarang dan PSIR Rembang tanpa gol di depan pendukung sendiri.
Asisten Pelatih PSS Iksan Mustahid mengatakan, di putaran kedua timnya memiliki jatah empat home dan lima away. Empat home wajib diamankan plus tambahan empat poin dari away mengganti poin yang hilang. ''Empat poin away dulu prioritas kita,'' kata Iksan.
Menurut dia, belum ada gambaran jelas dari laga mana empat poin itu bisa didapat. Hanya saja berdasarkan perhitungan kasar yang dilakukannya, peluang mendapatkan poin bisa dimaksimalkan saat bertandang ke Rembang kontra PSIR dan ke Bandung kontra tim Dalem Bandung, Persikab.
Dua laga ini, kata dia, bisa dimaksimalkan untuk memetik poin. Tidak hanya empat, tapi bisa menjadi enam jika timnya tampil lebih konsisten. Sedangkan di tiga laga sisanya kontra PSIS, Persipasi dan Persepar sulit dijadikan bidikan poin penuh.
''Sebenarnya tidak ada yang tidak mungkin. Tapi dengan kondisi tim yang sudah kita lihat sepertinya kita hanya menargetkan curi angka saja. Dan bisa jadi itulah pilihan paling rasional untuk tim mengingat peta kekuatan di tiga tim tersebut,'' terang dia.
PSS sendiri menyetorkan dana retribusi Rp100 juta dari hasil laga selama putaran pertama kompetisi. Dana itu berasal dari penyewaan stadion selama lima pertandingan kandang tim kebanggaan Slemania.
''Setiap habis pertandingan kita langsung membayar biaya penyewaan Stadion Maguwoharjo sebesar Rp 20 juta per pertandingan. Jumlah itu sudah sesuai besaran yang diatur dalam Perda retribusi,'' kata Ketua Panpel PSS Sudaryo.
Elang Jawa sendiri masih mendapat beberapa keringanan dari Pemkab Sleman, karena tim ini dinilai belum sepenihnya mendiri. Biaya latihan misalnya masih digratiskan, serta pemanfaatan lantai tiga stadion untuk mess pemain.
()