Ambisi juara dengan skuad darurat

Ambisi juara dengan skuad darurat
A
A
A
Sindonews.com - Ambisi Persebaya Surabaya untuk mengalahkan Persibo di Stadion Letjen H Soedirman, Bojonegero, sore nanti, tidak mudah. Pasalnya, mereka menantang tuan rumah dalam kondisi compang-camping. Sejumlah pemain pilar tidak bisa turun.
Dalam laga yang akan disiarkan live MNC TV mulai 15.30 WIB nanti, empat pemain inti Persebaya dipastikan tak bisa tampil, tiga di antaranya adalah nyawa di lini tengah, sektor paling vital dalam sepak bola.
Jenderal lapangan tengah, Taufiq tak bisa merumput karena akumulasi kartu kuning dan pemain asal Brasil Amaral harus istirahat kerena cedera lutut. Celakanya lagi, harapan Persebaya bisa menurunkan Mario Karlovic juga pupus.
Pemain berpaspor Australia itu diputuskan tidak bisa turun lapangan karena mengalami dislokasi bahu. Sementara ikon Persebaya Andik Vermansyah juga belum bisa merumput karena masih membela tim Nasional (Timnas) U-21 Indonesia di Brunei Darussalam dalam ajang Hassannal BolkiahTrophy.
Selain keempat pemain inti itu, Persebaya juga tak memboyong dua pemain mudanya, Nurmufid Fastabiqul Khoirot dan Miko Ardiyanto. Sama seperti Andik, Miko dan Fasta masih berjuang mengibarkan harga diri bangsa di partai final Hassanal Bolkiah Trophy melawan tuan rumah Brunei, Jumat (9/3/) kemarin malam. Bisa apa Persebaya tanpa mereka?
Rombongan tim Persebaya sendiri berangkat dengan membawa 17 pemain.Hanya terdapat satu pemain asing, yakni bek Otavio Dutra. Yang mengenaskan, stok penyerang juga habis. Akibatnya, Persebaya akan kembali bertumpu pada gelandang serang Feri Ariawan sebagai mesin gol.
Top skor Persebaya dengan torehan tiga gol itu kemungkinan akan kembali diduetkan dengan wingback, Mat Halil yang dipaksa menjadi penyerang. Sedangkan di posisi penjaga gawang masih dipercayakan pada Endra Prasetya.
Empat pemain belakang tidak akan bergeser kuartet Otavio Dutra, Rivelino Ardiles, Erol Iba, dan Yusuf Hamzah. Perubahan besar akan akan terjadi di lini tengah. Tiga pemain akan dipersiapkan, yakni Aulia Ardli, Jusmadi, Wirya Kumandra dan Rendi Irawan.
Disinggung soal kekuatan lawan, Divaldo mengatakan jika Persibo merupakan tim berbahaya apalagi jika bermain di kandang sendiri. "Persibo tim bagus mereka sangat berbahaya. Di kandang, motivasi tinggi membuat mereka tampil lebih kuat jika dibandingkan di luar kandang," ujar pelatih asal Portugal itu.
Wajar jika Divaldo mewaspadai kekuatan Persibo jika tampil di kandang sendiri. Sebab, dari enam laga di kandangnya, tim berjuluk Laskar Angling Dharma itu belum tersentuh kekalahan. Satu-satunya tim yang bisa mencuri poin adalah PSM Makasar dengan menahan imbang 1-1. Lima tim lainnya pulang dengan kepala tertunduk.
Namun, Persebaya punya modal berharga menghadapi Persibo. Bukan hanya kemenangan di laga sebelumnya menghadapi Arema, tapi juga memiliki catatan mengilap selama lawa away. Di kandang lawan, tiga kali Bajul Ijo memetik poin penuh. Sementara dua laga lainnya berakhir dengan hasil imbang dan sekali kalah.
Sementara pada pertemuan terakhir di Bojonegoro, 10 Mei 2009 lalu, Persibo menang tipis atas Persebaya dengan skor 3-2. "Motivasi pemain kami sedang tinggi. Justru tekanan akan berada di pihak tuan rumah, bukan di pihak kita," ujarnya.
Dalam laga yang akan disiarkan live MNC TV mulai 15.30 WIB nanti, empat pemain inti Persebaya dipastikan tak bisa tampil, tiga di antaranya adalah nyawa di lini tengah, sektor paling vital dalam sepak bola.
Jenderal lapangan tengah, Taufiq tak bisa merumput karena akumulasi kartu kuning dan pemain asal Brasil Amaral harus istirahat kerena cedera lutut. Celakanya lagi, harapan Persebaya bisa menurunkan Mario Karlovic juga pupus.
Pemain berpaspor Australia itu diputuskan tidak bisa turun lapangan karena mengalami dislokasi bahu. Sementara ikon Persebaya Andik Vermansyah juga belum bisa merumput karena masih membela tim Nasional (Timnas) U-21 Indonesia di Brunei Darussalam dalam ajang Hassannal BolkiahTrophy.
Selain keempat pemain inti itu, Persebaya juga tak memboyong dua pemain mudanya, Nurmufid Fastabiqul Khoirot dan Miko Ardiyanto. Sama seperti Andik, Miko dan Fasta masih berjuang mengibarkan harga diri bangsa di partai final Hassanal Bolkiah Trophy melawan tuan rumah Brunei, Jumat (9/3/) kemarin malam. Bisa apa Persebaya tanpa mereka?
Rombongan tim Persebaya sendiri berangkat dengan membawa 17 pemain.Hanya terdapat satu pemain asing, yakni bek Otavio Dutra. Yang mengenaskan, stok penyerang juga habis. Akibatnya, Persebaya akan kembali bertumpu pada gelandang serang Feri Ariawan sebagai mesin gol.
Top skor Persebaya dengan torehan tiga gol itu kemungkinan akan kembali diduetkan dengan wingback, Mat Halil yang dipaksa menjadi penyerang. Sedangkan di posisi penjaga gawang masih dipercayakan pada Endra Prasetya.
Empat pemain belakang tidak akan bergeser kuartet Otavio Dutra, Rivelino Ardiles, Erol Iba, dan Yusuf Hamzah. Perubahan besar akan akan terjadi di lini tengah. Tiga pemain akan dipersiapkan, yakni Aulia Ardli, Jusmadi, Wirya Kumandra dan Rendi Irawan.
Disinggung soal kekuatan lawan, Divaldo mengatakan jika Persibo merupakan tim berbahaya apalagi jika bermain di kandang sendiri. "Persibo tim bagus mereka sangat berbahaya. Di kandang, motivasi tinggi membuat mereka tampil lebih kuat jika dibandingkan di luar kandang," ujar pelatih asal Portugal itu.
Wajar jika Divaldo mewaspadai kekuatan Persibo jika tampil di kandang sendiri. Sebab, dari enam laga di kandangnya, tim berjuluk Laskar Angling Dharma itu belum tersentuh kekalahan. Satu-satunya tim yang bisa mencuri poin adalah PSM Makasar dengan menahan imbang 1-1. Lima tim lainnya pulang dengan kepala tertunduk.
Namun, Persebaya punya modal berharga menghadapi Persibo. Bukan hanya kemenangan di laga sebelumnya menghadapi Arema, tapi juga memiliki catatan mengilap selama lawa away. Di kandang lawan, tiga kali Bajul Ijo memetik poin penuh. Sementara dua laga lainnya berakhir dengan hasil imbang dan sekali kalah.
Sementara pada pertemuan terakhir di Bojonegoro, 10 Mei 2009 lalu, Persibo menang tipis atas Persebaya dengan skor 3-2. "Motivasi pemain kami sedang tinggi. Justru tekanan akan berada di pihak tuan rumah, bukan di pihak kita," ujarnya.
()