KONI Jatim tak terusik kisruh PSSI
A
A
A
Sindonews.com - Kekhawatiran dana anggaran sepak bola PON akan bermasalah akibat dualisme PSSI Jatim, dibantah KONI Jatim. Induk organisasi tertinggi olahraga di Jatim itu memastikan jika aliran dana sepak bola aman.
Ketua Umum KONI Jatim (Plt) Erlangga Satriaagung mengatakan jika dana Puslatda tidak melalui Pengprov PSSI Jatim melainkan langsung ke manajemen tim puslatda.
"Dari KONI langsung ke tim yang sudah diangkat melalui Surat Keputusan (SK) yang sudah kami keluarkan, tidak ada sangkut pautnya dengan PSSI Jatim," ujarnya.
Saat ini KONI Jatim tidak mau terseret kisruh di PSSI. Meski Pengprov PSSI Jatim periode La Nyalla Mattalitti dibekukan kubu Djohar Arifin Husin, pemusatan dan latihan daerah (Puslatda) Sepak Bola proyeksi PON 2012 Riau tetap jalan terus.
"Untuk sepak bola PON, puslatda itu programnya KONI bukan induk cabang olahraganya. Jadi, urusan dibekukannya PSSI Jatim oleh PSSI Pusat tidak ada pengaruhnya," tandasnya.
Meski mengatakan tidak berpengaruh, namun faktanya persiapan tim sepakbola PON Jatim sempat terpengaruh konflik antara Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) dengan kubu Ketua Umum PSSI Djojar Arifin.
Apalagi setelah muncul pembekuan status La Nyalla sebagai ketua umum pengprov PSSI Jatim. Keputusan itu imbas rasa gerah pengurus PSSI terhadap La Nyalla yang juga jadi motor pembentukan KPSI.
Meski sudah menunjuk Wali Kota Malang Peni Suparto sebagai caretaker, roda organisasi PSSI Jatim di bawah La Nyalla Mattalitti tetap berjalan. Namun, beberapa pemain dari klub dan daerah yang pro Djohar sempat ditarik dari tim Puslatada PON Jatim. Ada sekitar 7-8 pemain ditarik mendadak tanpa keterangan resmi.
Terpisah, manajer tim PON Bambang Pramukanto juga menegaskan selama SK dari KONI Jatim masih dipegang, dirinya tetap akan melanjutkan tugas. ''Saya diberi amanah oleh kepengurusan PSSI Jatim periode pak Nyalla dan dikuatkan SK dari KONI Jatim. Dan itu jadi dasar kuat jika nanti muncul tim lain yang mengatasnamakan Jatim," ucapnya disinggung kemungkinan adanya tim lain yang juga mengatasnamakan Jatim.
Ketua Harian KONI Jatim Dhimam Abror juga menegaskan, tim Puslatda sepak bola PON yang diakui adalah tim yang dilatih Danur Dhara. ''Saya rasa, daerah-daerah lain yang PSSI-nya dibekukan juga tak mungkin membentuk tim baru. Jadi, tim yang ini harus jalan terus, sampai PON nanti berlangsung, " tandasnya.
Di ajang PON, sepakbola Jatim memang fenomenal di multieven empat tahunan ini. Empat kali beruntun medali emas dipertahankan. Karena itu, KONI Jatim juga mengaku kecewa dengan pembekuan yang diambil PSSI karena bisa menganggu persiapan sepakbola PON. (rachamd tomy)
Ketua Umum KONI Jatim (Plt) Erlangga Satriaagung mengatakan jika dana Puslatda tidak melalui Pengprov PSSI Jatim melainkan langsung ke manajemen tim puslatda.
"Dari KONI langsung ke tim yang sudah diangkat melalui Surat Keputusan (SK) yang sudah kami keluarkan, tidak ada sangkut pautnya dengan PSSI Jatim," ujarnya.
Saat ini KONI Jatim tidak mau terseret kisruh di PSSI. Meski Pengprov PSSI Jatim periode La Nyalla Mattalitti dibekukan kubu Djohar Arifin Husin, pemusatan dan latihan daerah (Puslatda) Sepak Bola proyeksi PON 2012 Riau tetap jalan terus.
"Untuk sepak bola PON, puslatda itu programnya KONI bukan induk cabang olahraganya. Jadi, urusan dibekukannya PSSI Jatim oleh PSSI Pusat tidak ada pengaruhnya," tandasnya.
Meski mengatakan tidak berpengaruh, namun faktanya persiapan tim sepakbola PON Jatim sempat terpengaruh konflik antara Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) dengan kubu Ketua Umum PSSI Djojar Arifin.
Apalagi setelah muncul pembekuan status La Nyalla sebagai ketua umum pengprov PSSI Jatim. Keputusan itu imbas rasa gerah pengurus PSSI terhadap La Nyalla yang juga jadi motor pembentukan KPSI.
Meski sudah menunjuk Wali Kota Malang Peni Suparto sebagai caretaker, roda organisasi PSSI Jatim di bawah La Nyalla Mattalitti tetap berjalan. Namun, beberapa pemain dari klub dan daerah yang pro Djohar sempat ditarik dari tim Puslatada PON Jatim. Ada sekitar 7-8 pemain ditarik mendadak tanpa keterangan resmi.
Terpisah, manajer tim PON Bambang Pramukanto juga menegaskan selama SK dari KONI Jatim masih dipegang, dirinya tetap akan melanjutkan tugas. ''Saya diberi amanah oleh kepengurusan PSSI Jatim periode pak Nyalla dan dikuatkan SK dari KONI Jatim. Dan itu jadi dasar kuat jika nanti muncul tim lain yang mengatasnamakan Jatim," ucapnya disinggung kemungkinan adanya tim lain yang juga mengatasnamakan Jatim.
Ketua Harian KONI Jatim Dhimam Abror juga menegaskan, tim Puslatda sepak bola PON yang diakui adalah tim yang dilatih Danur Dhara. ''Saya rasa, daerah-daerah lain yang PSSI-nya dibekukan juga tak mungkin membentuk tim baru. Jadi, tim yang ini harus jalan terus, sampai PON nanti berlangsung, " tandasnya.
Di ajang PON, sepakbola Jatim memang fenomenal di multieven empat tahunan ini. Empat kali beruntun medali emas dipertahankan. Karena itu, KONI Jatim juga mengaku kecewa dengan pembekuan yang diambil PSSI karena bisa menganggu persiapan sepakbola PON. (rachamd tomy)
()