Jamie O'Hara jadi korban amuk suporter

Senin, 12 Maret 2012 - 09:29 WIB
Jamie OHara jadi korban amuk suporter
Jamie O'Hara jadi korban amuk suporter
A A A
Sindonews.com - Suporter klub yang berkutat di zona degradasi kehilangan kesabarannya. Mereka melampiaskan frustrasi dengan mengonfrontasi pemain. Salah satu korban amuk suporter tersebut adalah gelandang Wolverhampton Wanderers Jamie O’Hara.

Dia dihadang suporter selepas kekalahan 0-2 dari sesama rival di papan bawah, Blackburn Rovers, pada laga di Molineux, Sabtu (10/3). Saat itu O’Hara, ditemani tunangannya, Danielle Lloyd dan putra mereka Harry, sedang berjalan menuju kendaraan.

Pada momen tersebut, O’Hara tidak memberikan respons karena sadar dapat membuat keadaan lebih buruk. Mantan pemain Porstmouth itu memilih menumpahkan segala kekesalan melalui akun Twitter-nya, @mrjamieohara.

’’Saya sebenarnya ingin menyerang balik fans yang mencela saya.Namun, saya tidak bisa melakukannya karena tengah menggendong anak.Saya tidak mau melakukannya di depan dia,”tulis O’Hara, dilansir The Sun.

Bukan hanya O’Hara yang mem-posting kekecewaan. Lloyd yang juga menjadi korban menumpahkan kekesalannya melalui jejaring sosial sama, @MissDlloyd. Model dan presenter televisi itu tidak mengerti dengan kemarahan fans. Sebab, Lloyd merasa kekasihnya sudah berusaha maksimal di lapangan.

’’Beraninya mereka marah ketika O’Hara menggendong anak kami. Saya muak. Mereka seharusnya malu. Itu adalah aib,”ujar Lloyd.

Sebelum pertandingan digelar, beberapa fans Wolves memang sudah melakukan aksi protes.Mereka marah dengan segala keputusan yang diambil klub, salah satunya memecat Mick McCarthy dan menggantinya dengan Terry Connor.

Setelah itu, aksi demonstrasi dilanjutkan seusai pertandingan di luar stadion. Direktur Utama Wolverhampton Steve Morgan sampai harus turun tangan untuk menenangkan para pendukung. O’Hara bukanlah satu-satunya korban amuk fans.

Nakhoda Mark Hughes bersama beberapa pemain Queens Park Ranger (QPR) bentrok dengan fans di sekitar stasiun kereta api dalam perjalanan pulang ke London. Insiden ini terjadi menyusul kekalahan 1-2 dari Bolton Wanderers di Reebok.

Hughes menjadi sasaran semburan fans dengan kata-kata kasar di sekitar stasiun kereta api Euston. Aksi suporter balik memancing amarah bek Clint Hill dan striker Jamie Mackie yang berusaha membela sang pelatih.Namun,kericuhan ini mereda setelah striker Djibril Cisse melerai bentrokan tersebut.

’’Kejadian di Euston sangat mengerikan. Saya melihat ada tiga sampai lima orang yang ribut hingga akhirnya Hill dan Mackie terlibat. Beruntung, ada Cisse berhasil menenangkan,” ujar salah satu saksi mata, dilansir Daily Mail.

Kekesalan fans QPR sulit dimengerti. Sebab, hasil negatif mereka derita bukan karena kesalahan tim, melainkan blunder wasit yang tidak mengesahkan gol Hill. Akibat kontroversi tersebut, Hughes mendesak teknologi segera digunakan.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7082 seconds (0.1#10.140)