Judoka Jatim minta diterjunkan di PON
A
A
A
Sindonews.com - Pengprov Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Jawa Timur akhirnya meraih 15 tiket ke PON XVIII/ Riau, September mendatang. Sayangnya, KONI Jatim tampaknya tidak akan memberangkatan semua pejudo meski sudah menggenggam tiket multi even empat tahunan itu.
Pelatih Kepala Judo Jatim, Eldy Gan, mengatakan kepastian 15 pejudo Jatim lolos ke PON setelah melihat hasil Kartika Cup 18-19 Februari lalu. Tidak seperti cabang olahraga lain, judo tidak menghelat Pra-PON untuk menentukan kuota PON.
Namun, berdasarkan poin dari berbagai kejuaraan selama tiga tahun terakhir. "Total ada 15 pejodo Jatim yang berhak tampil di PON nanti, " ujarnya.
Saat ini, lanjut Eldy Gan, Pengprov PJSI Jatim belum melakukan kosultasi terkait lolosnya 15 atlet ke PON. Tapi mantan pejudo nasional itu berharap semua atlet bisa berangkat. "Kami memang belum berkonsultasi dengan KONI Jatim, secepatnya akan kita laporkan. Namun, alangkah baiknya jika diberangkatkan semua, "pintanya.
Bukan tanpa alasan bila Eldy meminta KONI memberangkatkan semua atlet. Selain sudah susah payah mendapatkan tiket PON, Jatim akan mengalami kerugian jika tidak diberangkatkan semua karena tiket lowong bisa digantikan daerah lain.
"Sebab, semua kelas diambil delapan peringkat teratas berdasarkan poin mengikuti kejurnas. Bila salah satu atlet mundur dari delapan besar, ranking kesembilan berhak meraih tiket PON, " paparnya.
Sayangnya, meski sudah meloloskan 15 atlet ke PON, namun satu pejodo yaitu Lutfi Dyah dikabarkan sudah mundur. Sebab, saat ini Lutfi Dyah sudah sering absen dalam latihan "Mungkin dia untuk sementara lebih memilih fokus sekolah. Memang sudah jarang berlatih, kami tidak bisa memaksanya, " ujar Eldy.
Dari 15 atlet tersebut, PJSI Jatim sendiri hanya mematok target tiga medali emas pada dalam PON nanti. Tiga emas itu diharapkan bisa didapat dari Dewinda Trisna (kelas -48 kg),Terry Kusumawardani (-45 kg), dan Yuliati (-52 kg).
Selain itu, PJSI Jatim juga berharap tambahan dua medali lainnya. Emas itu itu diharapkan datang dari Yoga Hayu (-100 kg) dan Vika Irma (-78 kg).
Ketiga atlet tersebut sejauh ini sudah terbukti dilevel nasional dan internasonal. Pada SEA Games lalu Terry menyumbang perak setelah kalah oleh judoka Vietnam di final. Sedangkan Dewinda dan Yuliati masih dianggap ratu bantingan di kelasnya.
Sedangkan dua nama, Yoga dan Vika peluang meraih emasnya cukup terbuka lebar. ''Kalau melihat peluang yang ada, memang tiga emas itu yang kita harapkan,” jelas Eldy.
Pelatih Kepala Judo Jatim, Eldy Gan, mengatakan kepastian 15 pejudo Jatim lolos ke PON setelah melihat hasil Kartika Cup 18-19 Februari lalu. Tidak seperti cabang olahraga lain, judo tidak menghelat Pra-PON untuk menentukan kuota PON.
Namun, berdasarkan poin dari berbagai kejuaraan selama tiga tahun terakhir. "Total ada 15 pejodo Jatim yang berhak tampil di PON nanti, " ujarnya.
Saat ini, lanjut Eldy Gan, Pengprov PJSI Jatim belum melakukan kosultasi terkait lolosnya 15 atlet ke PON. Tapi mantan pejudo nasional itu berharap semua atlet bisa berangkat. "Kami memang belum berkonsultasi dengan KONI Jatim, secepatnya akan kita laporkan. Namun, alangkah baiknya jika diberangkatkan semua, "pintanya.
Bukan tanpa alasan bila Eldy meminta KONI memberangkatkan semua atlet. Selain sudah susah payah mendapatkan tiket PON, Jatim akan mengalami kerugian jika tidak diberangkatkan semua karena tiket lowong bisa digantikan daerah lain.
"Sebab, semua kelas diambil delapan peringkat teratas berdasarkan poin mengikuti kejurnas. Bila salah satu atlet mundur dari delapan besar, ranking kesembilan berhak meraih tiket PON, " paparnya.
Sayangnya, meski sudah meloloskan 15 atlet ke PON, namun satu pejodo yaitu Lutfi Dyah dikabarkan sudah mundur. Sebab, saat ini Lutfi Dyah sudah sering absen dalam latihan "Mungkin dia untuk sementara lebih memilih fokus sekolah. Memang sudah jarang berlatih, kami tidak bisa memaksanya, " ujar Eldy.
Dari 15 atlet tersebut, PJSI Jatim sendiri hanya mematok target tiga medali emas pada dalam PON nanti. Tiga emas itu diharapkan bisa didapat dari Dewinda Trisna (kelas -48 kg),Terry Kusumawardani (-45 kg), dan Yuliati (-52 kg).
Selain itu, PJSI Jatim juga berharap tambahan dua medali lainnya. Emas itu itu diharapkan datang dari Yoga Hayu (-100 kg) dan Vika Irma (-78 kg).
Ketiga atlet tersebut sejauh ini sudah terbukti dilevel nasional dan internasonal. Pada SEA Games lalu Terry menyumbang perak setelah kalah oleh judoka Vietnam di final. Sedangkan Dewinda dan Yuliati masih dianggap ratu bantingan di kelasnya.
Sedangkan dua nama, Yoga dan Vika peluang meraih emasnya cukup terbuka lebar. ''Kalau melihat peluang yang ada, memang tiga emas itu yang kita harapkan,” jelas Eldy.
()