Konflik ganggu perburuan pemain PSIS
A
A
A
Sindonews.com - Dinamika yang terjadi di tubuh manajemen berimbas pada sisi teknis tim PSIS. Meskipun tidak menyebut sebagai penghambat, namun pelatih PSIS Edy Paryono sangat berharap persoalan di internal manajemen segera terselesaikan.Dengan demikian, tim akan lebih fokus mempersiapkan diri menyambut putaran kedua.
”Kami menginginkan suasana di manajemen segera kondusif. Suasana kondusif akan membuat para pemain juga lebih percaya diri menghadapi sebuah pertandingan,” kata Edy Paryono, Senin (12/3).
Akibat konflik di manajemen, rencana perburuan pemain baru juga belum menemui titik terang. EP sudah menyampaikan ke manajemen terkait hal ini. Namun sampai sekarang, belum ada jawaban yang dia terima.
Proyek yang disiapkan EP adalah memenuhi kuota 30 pemain. Saat ini PSIS beranggotakan 25 pemain. Dengan kata lain, masih ada slot untuk lima pemain baru yang bisa dimasukkan.
Lima pemain baru tersebut akan ditempatkan secara merata untuk memperkuat lini depan, tengah, dan belakang. Namun, EP memberikan prioritas utama terhadap tambahan pemain asing. Mengingat, PSIS sekarang hanya dihuni dua pemain asing. Menyusul dicoretnya striker asal Italia Simone Quintierri.
”Kami sudah sampaikan evaluasi putaran pertama kepada manajemen, namun masih sebatas lisan. Untuk tambahan pemain, kebutuhan mendesak adalah pencari satu pemain asing lagi yang rencananya akan menempati satu posisi di lini pertahanan,” jelas dia.
Dia juga berharap, manajemen segera memberikan kepastian mengenai langkah PSIS di bursa transfer yang sudah dibuka. Apabila memang ingin mencari tambahan pemain, lebih baik jika dilakukan lebih cepat. Dengan demikian, pemain yang diincar tidak lepas karena sudah direkrut tim lain.
Akan tetapi, jika ternyata tidak ada kebijakan penambahan pemain, maka EP akan siap dengan skuad yang ada sekarang ini. Dia bakal memaksimalkan potensi pemain PSIS yang sudah menunjukkan kinerja sepanjang putaran pertama lalu.
Menurut rencana, pagi ini Donny Siregar akan kembali menjalani latihan setelah libur selama satu pekan. EP meminta tidak ada pemain yang absen dalam latihan perdana nanti. Sehingga, program latihan bisa berjalan sesuai rencana.
Bukan hanya pelatih dan pemain, kalangan suporter juga menginginkan konflik di manajemen PSIS segera berakhir. Panser Biru dan Snex bersikap netral dan tetap fokus mendukung PSIS. Mereka tidak ingin terlibat dalam konflik di internal manajemen, karena memang bukan wilayahnya.
Mereka hanya berharap pihak-pihak terkait dapat duduk satu meja untuk bermusyawarah menuju penyelesaian terbak. Suporter juga meminta, tokoh-tokoh sepak bola di Semarang turun tangan dalam menyelesaikan persoalan yang terjadi.
”Kami menginginkan suasana di manajemen segera kondusif. Suasana kondusif akan membuat para pemain juga lebih percaya diri menghadapi sebuah pertandingan,” kata Edy Paryono, Senin (12/3).
Akibat konflik di manajemen, rencana perburuan pemain baru juga belum menemui titik terang. EP sudah menyampaikan ke manajemen terkait hal ini. Namun sampai sekarang, belum ada jawaban yang dia terima.
Proyek yang disiapkan EP adalah memenuhi kuota 30 pemain. Saat ini PSIS beranggotakan 25 pemain. Dengan kata lain, masih ada slot untuk lima pemain baru yang bisa dimasukkan.
Lima pemain baru tersebut akan ditempatkan secara merata untuk memperkuat lini depan, tengah, dan belakang. Namun, EP memberikan prioritas utama terhadap tambahan pemain asing. Mengingat, PSIS sekarang hanya dihuni dua pemain asing. Menyusul dicoretnya striker asal Italia Simone Quintierri.
”Kami sudah sampaikan evaluasi putaran pertama kepada manajemen, namun masih sebatas lisan. Untuk tambahan pemain, kebutuhan mendesak adalah pencari satu pemain asing lagi yang rencananya akan menempati satu posisi di lini pertahanan,” jelas dia.
Dia juga berharap, manajemen segera memberikan kepastian mengenai langkah PSIS di bursa transfer yang sudah dibuka. Apabila memang ingin mencari tambahan pemain, lebih baik jika dilakukan lebih cepat. Dengan demikian, pemain yang diincar tidak lepas karena sudah direkrut tim lain.
Akan tetapi, jika ternyata tidak ada kebijakan penambahan pemain, maka EP akan siap dengan skuad yang ada sekarang ini. Dia bakal memaksimalkan potensi pemain PSIS yang sudah menunjukkan kinerja sepanjang putaran pertama lalu.
Menurut rencana, pagi ini Donny Siregar akan kembali menjalani latihan setelah libur selama satu pekan. EP meminta tidak ada pemain yang absen dalam latihan perdana nanti. Sehingga, program latihan bisa berjalan sesuai rencana.
Bukan hanya pelatih dan pemain, kalangan suporter juga menginginkan konflik di manajemen PSIS segera berakhir. Panser Biru dan Snex bersikap netral dan tetap fokus mendukung PSIS. Mereka tidak ingin terlibat dalam konflik di internal manajemen, karena memang bukan wilayahnya.
Mereka hanya berharap pihak-pihak terkait dapat duduk satu meja untuk bermusyawarah menuju penyelesaian terbak. Suporter juga meminta, tokoh-tokoh sepak bola di Semarang turun tangan dalam menyelesaikan persoalan yang terjadi.
()