Gengsi penguasa Merseyside
A
A
A
Sindonews.com - Pertaruhan besar mewarnai Derby Merseyside di Anfield, hari ini. Ambisi Liverpool membuka kembali pintu masuk Liga Champions musim depan akan coba dipupus Everton.
Kekalahan 0-1 dari Sunderland,Sabtu (10/3),membuat peluang The Reds—julukan Liverpool—merebut posisi 4 besar menipis. Mereka tertahan di peringkat 7 dengan koleksi 39 poin, tertinggal 10 poin di belakang Arsenal. Liverpool bahkan bisa makin tercecer jika Arsenal sukses membekuk Newcastle United, dini hari tadi.
Prospek mengejar 13 poin itu jelas merupakan tantangan berat bagi Liverpool.Mereka tidak boleh terpeleset lagi kalau mau pencapaian menjuarai Piala Liga terasa hambar. Maklum, mimpi Liverpool sebenarnya kembali mengikuti kompetisi paling prestisius di tanah Eropa, yakni Liga Champions, bukan Liga Europa.
”Kami pasti terus mencoba. Mengikuti Liga Champions bakal menjadi pencapaian terbaik kami, meski memenangkan Piala Liga juga prestasi signifikan,”ungkap Pelatih Liverpool Kenny Dalglish, dikutip situs resmi klub.
Siap menghambat ambisi Liverpool adalah Everton. Pasukan David Moyes ini pernah berhasil menghalangi hasrat tetangganya tersebut pada musim 2004/2005. Ketika itu, mereka menempati peringkat 4, satu posisi lebih baik ketimbang tetangganya.
Beruntung Liverpool pada musim yang sama merebut Liga Champions sehingga mereka tetap dapat berpartisipasi di sana. Tidak tertutup kemungkinan The Toffees—julukan Everton—mampu mengulang peristiwa beberapa tahun lalu itu.
Everton bahkan akan menyalip Liverpool di klasemen asalkan memenangkan laga nanti. Sebab, Tim Cahill dkk cuma tertinggal dua poin di belakang The Reds.
Everton ke Anfield datang berbekal performa impresif. Mereka tidak terkalahkan dalam tujuh pertandingan terakhir. Dalam kurun waktu tersebut, mereka memetik beberapa kemenangan penting atas klub kuat macam Chelsea dan Manchester City.
Di lain pihak,Liverpool bertanding membawa performa buruk di rumah sendiri.Setelah cuma mencatat empat kemenangan dan delapan imbang,juara Inggris 18 kali itu akhirnya tumbang pada partai kandang terakhirnya dengan dibekuk Arsenal 1-2.
Perbandingan ini memperlihatkan betapa terbukanya peluang Liverpool terpeleset di hadapan tetangganya.Maka wajar jika tuan rumah berpaling pada sosok lokal pada diri Steven Gerrard dan Jamie Carragher. Para pemain inilah yang paling mengerti pentingnya pertarungan derby Merseyside. Suntikan semangat mereka dibutuhkan untuk merebut kemenangan.
Gerrard dan Carragher berpeluang masuk tim utama setelah diistirahatkan Dalglish saat melawan Sunderland.Di luar itu, The Reds tidak memiliki problem berarti pada kesehatan pemain. Namun, Liverpool bukannya bebas masalah.
Terungkap isu mengganggu ketertarikan striker Luis Suarez hijrah ke Paris St Germain (PSG). Suarez mengaku berminat berada satu tim bersama rekannya di tim nasional Uruguay Diego Lugano.
Selain alasan tersebut, spekulasi menyatakan keinginan Suarez hengkang turut disebabkan perlakuan buruk yang diterimanya selepas perseteruan dengan bek Manchester United Patrice Evra.
”PSG merupakan salah satu klub yang sedang membangun. Saya akan senang bisa membantu mereka. Saya juga bahagia bisa bertemu Lugano,”ujar Suarez.
Kekalahan 0-1 dari Sunderland,Sabtu (10/3),membuat peluang The Reds—julukan Liverpool—merebut posisi 4 besar menipis. Mereka tertahan di peringkat 7 dengan koleksi 39 poin, tertinggal 10 poin di belakang Arsenal. Liverpool bahkan bisa makin tercecer jika Arsenal sukses membekuk Newcastle United, dini hari tadi.
Prospek mengejar 13 poin itu jelas merupakan tantangan berat bagi Liverpool.Mereka tidak boleh terpeleset lagi kalau mau pencapaian menjuarai Piala Liga terasa hambar. Maklum, mimpi Liverpool sebenarnya kembali mengikuti kompetisi paling prestisius di tanah Eropa, yakni Liga Champions, bukan Liga Europa.
”Kami pasti terus mencoba. Mengikuti Liga Champions bakal menjadi pencapaian terbaik kami, meski memenangkan Piala Liga juga prestasi signifikan,”ungkap Pelatih Liverpool Kenny Dalglish, dikutip situs resmi klub.
Siap menghambat ambisi Liverpool adalah Everton. Pasukan David Moyes ini pernah berhasil menghalangi hasrat tetangganya tersebut pada musim 2004/2005. Ketika itu, mereka menempati peringkat 4, satu posisi lebih baik ketimbang tetangganya.
Beruntung Liverpool pada musim yang sama merebut Liga Champions sehingga mereka tetap dapat berpartisipasi di sana. Tidak tertutup kemungkinan The Toffees—julukan Everton—mampu mengulang peristiwa beberapa tahun lalu itu.
Everton bahkan akan menyalip Liverpool di klasemen asalkan memenangkan laga nanti. Sebab, Tim Cahill dkk cuma tertinggal dua poin di belakang The Reds.
Everton ke Anfield datang berbekal performa impresif. Mereka tidak terkalahkan dalam tujuh pertandingan terakhir. Dalam kurun waktu tersebut, mereka memetik beberapa kemenangan penting atas klub kuat macam Chelsea dan Manchester City.
Di lain pihak,Liverpool bertanding membawa performa buruk di rumah sendiri.Setelah cuma mencatat empat kemenangan dan delapan imbang,juara Inggris 18 kali itu akhirnya tumbang pada partai kandang terakhirnya dengan dibekuk Arsenal 1-2.
Perbandingan ini memperlihatkan betapa terbukanya peluang Liverpool terpeleset di hadapan tetangganya.Maka wajar jika tuan rumah berpaling pada sosok lokal pada diri Steven Gerrard dan Jamie Carragher. Para pemain inilah yang paling mengerti pentingnya pertarungan derby Merseyside. Suntikan semangat mereka dibutuhkan untuk merebut kemenangan.
Gerrard dan Carragher berpeluang masuk tim utama setelah diistirahatkan Dalglish saat melawan Sunderland.Di luar itu, The Reds tidak memiliki problem berarti pada kesehatan pemain. Namun, Liverpool bukannya bebas masalah.
Terungkap isu mengganggu ketertarikan striker Luis Suarez hijrah ke Paris St Germain (PSG). Suarez mengaku berminat berada satu tim bersama rekannya di tim nasional Uruguay Diego Lugano.
Selain alasan tersebut, spekulasi menyatakan keinginan Suarez hengkang turut disebabkan perlakuan buruk yang diterimanya selepas perseteruan dengan bek Manchester United Patrice Evra.
”PSG merupakan salah satu klub yang sedang membangun. Saya akan senang bisa membantu mereka. Saya juga bahagia bisa bertemu Lugano,”ujar Suarez.
()