Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Cech ingatkan pemain tidak euforia
Cech ingatkan pemain tidak euforia
A
A
A
Sindonews.com - Kiper Chelsea Petr Cech mengingatkan timnya agar tak terlalu gembira setelah melangkah ke perempat final Liga Champions musim ini.
Kewaspadaan harus tetap diusung karena perjalanan The Blues belum sepenuhnya berakhir. Kendati demikian, Cech tak bisa menepis timnya tengah diliputi kebahagiaan setelah menyingkirkan Napoli,4-1 (5-4),dini hari kemarin.
Prestasi itu membuat Chelsea menemani tujuh kontestan lain yang masih bertahan di Liga Champions,kendati peluang mereka sangat tipis lolos sebelumnya. Namun, Cech menegaskan masih banyak lawan tangguh yang akan menghadang perjalanan Chelsea. Di antara mereka bahkan ada yang lebih kuat dari Napoli, seperti Bayern Munchen,Real Madrid, Barcelona, AC Milan.
''Saya hanya berharap keberuntungan memihak kami saat pengundian nanti,”ujar Cech,dikutip Goal. Pernyataan Cech cukup beralasan.Selain Chelsea,hanya APOEL yang belum pernah mencapai level tertinggi kompetisi tertinggi Benua Biru tersebut.
Sementara Real Madrid, AC Milan, Barcelona, Bayern Muenchen, hingga Benfica sudah berkali-kali berjaya.Bahkan, Olympique Marseille pernah memenangi kompetisi ini pada edisi 1992/1993. Itu menunjukkan bahwa jalan yang akan dilalui Chelsea cukup terjal.Pasukan Roberto Di Matteo itu bisa saja berjumpa favorit juara, seperti Barcelona, Madrid, atau Milan saat pengundian pada Jumat (16/3).
Lebih jauh Cech ingin mengingatkan agar Chelsea tidak berharap bertemu lawan mudah. Sebab, kiper asal Republik Ceko ini menilai tidak ada tim lemah di fase ini. ''Banyak pihak menilai tim terlemah di fase ini adalah APOEL, Marseille, dan Benfica. Tapi, saya tidak berpikir demikian,”ujarnya.
Dasar penilaian Cech karena semua kontestan yang bertahan hingga perempat final telah memperlihatkan kapabilitasnya. APOEL misalnya, wakil Siprus itu sempat dipandang sebelah mata, tapi mereka sanggup menyingkirkan lawan yang kualitasnya lebih tinggi, termasuk Olympique Lyon. Begitu juga dengan Marseille.
Utusan Ligue 1 itu sanggup memaksa tim sekelas Inter Milan tertunduk malu.Sementara Benfica mengempaskan Zenit St Petersburg. Itu membuktikan tidak ada lagi tim lemah di fase perempat final nanti. ''Tidak ada yang ingin menghadapi favorit juara.Tapi, jika kami harus bertemu mereka, kami akan menghadapinya,” pungkas Cech
Kewaspadaan harus tetap diusung karena perjalanan The Blues belum sepenuhnya berakhir. Kendati demikian, Cech tak bisa menepis timnya tengah diliputi kebahagiaan setelah menyingkirkan Napoli,4-1 (5-4),dini hari kemarin.
Prestasi itu membuat Chelsea menemani tujuh kontestan lain yang masih bertahan di Liga Champions,kendati peluang mereka sangat tipis lolos sebelumnya. Namun, Cech menegaskan masih banyak lawan tangguh yang akan menghadang perjalanan Chelsea. Di antara mereka bahkan ada yang lebih kuat dari Napoli, seperti Bayern Munchen,Real Madrid, Barcelona, AC Milan.
''Saya hanya berharap keberuntungan memihak kami saat pengundian nanti,”ujar Cech,dikutip Goal. Pernyataan Cech cukup beralasan.Selain Chelsea,hanya APOEL yang belum pernah mencapai level tertinggi kompetisi tertinggi Benua Biru tersebut.
Sementara Real Madrid, AC Milan, Barcelona, Bayern Muenchen, hingga Benfica sudah berkali-kali berjaya.Bahkan, Olympique Marseille pernah memenangi kompetisi ini pada edisi 1992/1993. Itu menunjukkan bahwa jalan yang akan dilalui Chelsea cukup terjal.Pasukan Roberto Di Matteo itu bisa saja berjumpa favorit juara, seperti Barcelona, Madrid, atau Milan saat pengundian pada Jumat (16/3).
Lebih jauh Cech ingin mengingatkan agar Chelsea tidak berharap bertemu lawan mudah. Sebab, kiper asal Republik Ceko ini menilai tidak ada tim lemah di fase ini. ''Banyak pihak menilai tim terlemah di fase ini adalah APOEL, Marseille, dan Benfica. Tapi, saya tidak berpikir demikian,”ujarnya.
Dasar penilaian Cech karena semua kontestan yang bertahan hingga perempat final telah memperlihatkan kapabilitasnya. APOEL misalnya, wakil Siprus itu sempat dipandang sebelah mata, tapi mereka sanggup menyingkirkan lawan yang kualitasnya lebih tinggi, termasuk Olympique Lyon. Begitu juga dengan Marseille.
Utusan Ligue 1 itu sanggup memaksa tim sekelas Inter Milan tertunduk malu.Sementara Benfica mengempaskan Zenit St Petersburg. Itu membuktikan tidak ada lagi tim lemah di fase perempat final nanti. ''Tidak ada yang ingin menghadapi favorit juara.Tapi, jika kami harus bertemu mereka, kami akan menghadapinya,” pungkas Cech
()
Explore More