Persib butuh benteng tambahan
A
A
A
Sindonews.com - Pelatih Persib Bandung, Drago Mamic, pernah ‘memaksa’ Tony Sucipto untuk memerankan fungsi sebagai seorang bek tengah. Peran itu dimainkan Tony ketika Maung Bandung menghadapi Persiwa Wamena, 23 Februari lalu.
Kala itu, Tony harus bermain sebagai bek sentral setelah Maman Abdurrahman absen, karena menjalani sanksi akumulasi kartu kuning. Dipilihnya Tony menjadi bek tengah memang cukup beralasan. Pasalnya, Tony dianggap sebagai pemain yang mampu memainkan peran di sejumlah posisi termasuk menjadi bek.
Namun, memaksakan Tony bermain di posisi yang bukan favoritnya tetap mengundang pertanyaan. Sebab, Kapten Timnas Indonesia di SEA Games 2009 itu, tentu lebih nyetel bermain sebagai seorang gelandang bertahan karena kemampuannya dalam memotong aliran bola dari lawan cukup baik.
Mantan pemain Persib, Yudi Guntara, menyarankan Persib mesti menggaet satu lagi pemain yang bisa diproyeksikan untuk melapis duet bek tengah, Maman dan Abanda Herman yang selama ini sangat diandalkan untuk mengawal pertahanan Maung Bandung.
Apalagi sejauh ini, Mamic cenderung belum sepenuhnya berani menurunkan sejumlah pemain muda yang berposisi sebagai bek tengah untuk menggantikan peran Maman dan Abanda, ketika salah seorang diantara keduanya harus absen membela Persib.
''Pelatih juga pasti melakukan evaluasi apa-apa saja yang perlu diperbaiki dan ditutupi. Kalau menurut saya, selain di lini depan, penambahan dan perbaikan di sektor belakang juga diperlukan. Sebab, lini belakang bisa dikatakan paling berisiko adanya pemain yang harus absen,” terang Yudi.
Lini pertahanan Persib jadi salah satu sorotan dan dianggap sebagai salah satu titik terlemah Maung Bandung. Hal itu tergambar dari kekalahan besar yang dialami Persib saat dihantam Mitra Kukar 0-3, lalu Persiwa Wamena 0-3 dan Persipura Jayapura 0-4.
Persib sejauh ini baru mendatangkan Noh Alam Shah untuk memperkuat skuad yang ada jelang bergulirnya putaran II Indonesia Super League (ISL). Sebelumnya Persib nyaris mendatangkan Leonard Tupamahu, namun eks bek Persija Jakarta dan Arema Indonesia batal bergabung karena keburu ditolak kehadirannya oleh bobotoh.
Kala itu, Tony harus bermain sebagai bek sentral setelah Maman Abdurrahman absen, karena menjalani sanksi akumulasi kartu kuning. Dipilihnya Tony menjadi bek tengah memang cukup beralasan. Pasalnya, Tony dianggap sebagai pemain yang mampu memainkan peran di sejumlah posisi termasuk menjadi bek.
Namun, memaksakan Tony bermain di posisi yang bukan favoritnya tetap mengundang pertanyaan. Sebab, Kapten Timnas Indonesia di SEA Games 2009 itu, tentu lebih nyetel bermain sebagai seorang gelandang bertahan karena kemampuannya dalam memotong aliran bola dari lawan cukup baik.
Mantan pemain Persib, Yudi Guntara, menyarankan Persib mesti menggaet satu lagi pemain yang bisa diproyeksikan untuk melapis duet bek tengah, Maman dan Abanda Herman yang selama ini sangat diandalkan untuk mengawal pertahanan Maung Bandung.
Apalagi sejauh ini, Mamic cenderung belum sepenuhnya berani menurunkan sejumlah pemain muda yang berposisi sebagai bek tengah untuk menggantikan peran Maman dan Abanda, ketika salah seorang diantara keduanya harus absen membela Persib.
''Pelatih juga pasti melakukan evaluasi apa-apa saja yang perlu diperbaiki dan ditutupi. Kalau menurut saya, selain di lini depan, penambahan dan perbaikan di sektor belakang juga diperlukan. Sebab, lini belakang bisa dikatakan paling berisiko adanya pemain yang harus absen,” terang Yudi.
Lini pertahanan Persib jadi salah satu sorotan dan dianggap sebagai salah satu titik terlemah Maung Bandung. Hal itu tergambar dari kekalahan besar yang dialami Persib saat dihantam Mitra Kukar 0-3, lalu Persiwa Wamena 0-3 dan Persipura Jayapura 0-4.
Persib sejauh ini baru mendatangkan Noh Alam Shah untuk memperkuat skuad yang ada jelang bergulirnya putaran II Indonesia Super League (ISL). Sebelumnya Persib nyaris mendatangkan Leonard Tupamahu, namun eks bek Persija Jakarta dan Arema Indonesia batal bergabung karena keburu ditolak kehadirannya oleh bobotoh.
()