PSM putus kontrak David da Rocha
PSM putus kontrak David da Rocha
A
A
A
Sindonews.com - PSM Makassar akhirnya memutuskan kontrak David da Rocha. Gelandang asal Brasil itu dianggap tak lagi memberi kontribusi berarti bagi tim.
Pelatih Kepala PSM Makassar Petar Segrt mengatakan bahwa Chief Executive Organization Rully Habibie telah menyetujui pemutusan kontrak David. "Hari ini (kemarin) Rully dan David bertemu di Jakarta untuk menyelesaikan urusan pemutusan kontrak. Sebenarnya ini adalah keputusan yang sulit, tapi kami harus mengambil langkah ini," kata Petar kemarin.
Menurut Petar, poin utama pemutusan kontrak David adalah karena mantan playmaker Persipura Jayapura itu tak kunjung pulih dari cedera yang dideritanya. Cedera David cukup parah. Selain pahanya yang kerap bermasalah, belakangan ia juga sering mengalami masalah pada lambung dan diharuskan untuk istirahat panjang.
Selain cedera yang tak kunjung pulih, lanjut Petar, timnya saat ini dihuni oleh pemain-pemain muda yang butuh sering dimainkan. "Fokus kami memang pada pembinaan pemain muda. Kalau David masih ada, maka kesempatan pemain muda jadi berkurang," ujar mantan pelatih Bali Devata ini.
Di skuad Pasukan Ramang, memang diisi oleh mayoritas pemain muda. Mulai dari lini depan hingga belakang. Khusus lini tengah yang selama ini David, menumpuk pemain muda potensial.
Mereka adalah Aditia Putra Dewa, Rasyid Bakrie, Kurniawan Karman, Fadly Manan dan Kaharuddin. Tak hanya potensial, mereka juga pemain dengan label timnas. Jadi tak salah, jika diberi kesempatan banyak bermain.
David sendiri memang sudah tak lagi berlatih dan bermain untuk tim sejak pertengahan Februari lalu. Usai didera cedera paha saat PSM Makassar menjamu PSMS Medan, ia tak pernah tampak lagi di lapangan saat tim berlatih apalagi bertanding. Ia hanya lima kali tampil membela Juku Eja di kompetisi Indonesia Premier League musim ini. Dari lima kali bermain, tak sekalipun ia mencetak gol untuk PSM Makassar.
Sementara itu, David mengaku tak menyesali pemutusan kontraknya. Menurutnya, PSM Makassar pasti sudah mempertimbangkan matang-matang pencoretan dirinya. "Saya tetap berterimakasih karena sudah diberi kesempatan. Maaf juga karena saya belum sempat memberi prestasi pada tim ini," ujar David sesaat sebelum bertolak ke Jakarta.
Rencananya, sambung David, ia akan mengadu nasib ke tim lain yang mau menerima dia. "Sudah ada tim yang menawari. Semoga kali ini saya beruntung," harapnya.
Pelatih Kepala PSM Makassar Petar Segrt mengatakan bahwa Chief Executive Organization Rully Habibie telah menyetujui pemutusan kontrak David. "Hari ini (kemarin) Rully dan David bertemu di Jakarta untuk menyelesaikan urusan pemutusan kontrak. Sebenarnya ini adalah keputusan yang sulit, tapi kami harus mengambil langkah ini," kata Petar kemarin.
Menurut Petar, poin utama pemutusan kontrak David adalah karena mantan playmaker Persipura Jayapura itu tak kunjung pulih dari cedera yang dideritanya. Cedera David cukup parah. Selain pahanya yang kerap bermasalah, belakangan ia juga sering mengalami masalah pada lambung dan diharuskan untuk istirahat panjang.
Selain cedera yang tak kunjung pulih, lanjut Petar, timnya saat ini dihuni oleh pemain-pemain muda yang butuh sering dimainkan. "Fokus kami memang pada pembinaan pemain muda. Kalau David masih ada, maka kesempatan pemain muda jadi berkurang," ujar mantan pelatih Bali Devata ini.
Di skuad Pasukan Ramang, memang diisi oleh mayoritas pemain muda. Mulai dari lini depan hingga belakang. Khusus lini tengah yang selama ini David, menumpuk pemain muda potensial.
Mereka adalah Aditia Putra Dewa, Rasyid Bakrie, Kurniawan Karman, Fadly Manan dan Kaharuddin. Tak hanya potensial, mereka juga pemain dengan label timnas. Jadi tak salah, jika diberi kesempatan banyak bermain.
David sendiri memang sudah tak lagi berlatih dan bermain untuk tim sejak pertengahan Februari lalu. Usai didera cedera paha saat PSM Makassar menjamu PSMS Medan, ia tak pernah tampak lagi di lapangan saat tim berlatih apalagi bertanding. Ia hanya lima kali tampil membela Juku Eja di kompetisi Indonesia Premier League musim ini. Dari lima kali bermain, tak sekalipun ia mencetak gol untuk PSM Makassar.
Sementara itu, David mengaku tak menyesali pemutusan kontraknya. Menurutnya, PSM Makassar pasti sudah mempertimbangkan matang-matang pencoretan dirinya. "Saya tetap berterimakasih karena sudah diberi kesempatan. Maaf juga karena saya belum sempat memberi prestasi pada tim ini," ujar David sesaat sebelum bertolak ke Jakarta.
Rencananya, sambung David, ia akan mengadu nasib ke tim lain yang mau menerima dia. "Sudah ada tim yang menawari. Semoga kali ini saya beruntung," harapnya.
()
Explore More