SFC waspadai gelombang eksodus pemain

Selasa, 20 Maret 2012 - 09:55 WIB
SFC waspadai gelombang eksodus pemain
SFC waspadai gelombang eksodus pemain
A A A
Sindonews.com - Menjelang dibukanya pintu transfer di putaran kedua Indonesia Super League (ISL), manajemen klub Sriwijaya FC harus mewaspadai adanya eksodus pemain. Pasalnya, tidak ada jaminan para pemain yang tetap dipertahankan masih ingin terus menggunakan kostum Laskar Wong Kito hingga akhir musim.

Ya, harus diakui jika selama putaran pertama lalu telah banyak yang terjadi, baik itu dari internal tim, manajemen hingga pemain. Kondisi ini diyakini dapat memicu berbagai keputusan dan beragam dari para pemain.

Belum lagi banyaknya godaan dari tim-tim terhadap para penggawa SFC yang tujuannya tidak lain untuk menggembosi kekuatan Laskar Wong Kito yang berhasil tampil konsisten sepanjang putaran pertama lalu.

Selain itu, alasan lain yang dapat memicu pemain memilih pindah ke klub lain karena dirinya merasa tidak mendapatkan kesempatan seperti yang diinginkannya yakni menempati posisi utama didalam tim akibat kalah bersaing dengan pemain lain yang lebih banyak dipilih oleh pelatih untuk menjadi starter.

Sebut saja sejumlah pemain yang telah masuk radar perburuan pemain tim lain seperti Lim Joon Sik yang dilirik oleh arsitek Persisam Hendri Susilo. Kemudian Firman Utina yang diminati oleh pelatih Mitra Kukar Simon Mcmenemy, hingga Nova Arianto dan Samsul Chaeruddin.

Memang, khusus para bintang dan pemain inti yang kerap menjadi langganan di starting eleven, PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) sebagai pengelola klub pastinya telah melakukan upaya proteksi dengan berbagai cara agar mereka tidak pindah ke lain klub.

Tetapi sebenarnya yang harus diwaspadai justru sebaliknya, para pemain yang berstatus sebagai pelapis namun memiliki kualitas setara dengan pemain inti seperti Riski Nopriansyah, Siswanto, Samsul Chaeruddin, Septia Hadi, dan Nova Arianto.

Para pemain ini tentunya memiliki magnet yang sangat besar bagi tim-tim lain, dengan iming-iming bakal dijadikan sebagai pemain inti di tim utama serta dengan gaji yang besar pastinya akan membuat mereka bimbang. Apalagi, selama berkostum SFC para pemain itu lebih banyak duduk di bangku cadangan karena kalah bersaing.

Untuk itu, manajemen klub dirasa wajib untuk mengumpulkan seluruh pemain serta memberikan perdekatan, perhatian dan stimulus agar para pemain tidak merasa bimbang dan akhirnya memutuskan untuk menyudahi kerja sama dengan SFC.

''Kita tentunya telah melakukan upaya-upaya proteksi terhadap para pemain, dengan cara ini kita harapkan mereka akan tetap betah berada disini (SFC) hingga akhir musim nanti. Karena saya juga yakin banyak pihak yang akan mencoba-coba untuk membajak pemain kita, apalagi sepanjang putaran pertama ini kita berhasil tampil konsisten,” ungkap Direktur Teknik dan SDM PT SOM, Hendri Zainuddin.

Tetapi walaupun Hendri memiliki keyakinan seperti itu, tetap tidak menutup kemungkinan bakal adanya pemain yang eksodus ke klub lain dengan berbagai pertimbangan. Dan jika itu memang terjadi, maka manajemen klub harus segera mempersiapkan rencana cadangan selain berniat mendatangkan dua pemain baru guna memperkuat barisan pertahanan dan mempertajam lini depan agar lebih produktif.

Manajemen SFC sendiri kemarin malam (18/3) secara resmi mencoret lima pemain. Yaitu, Rahmad ''Poci” Rivai, Rendi Siregar, M Markus Bahtiar, Jeki Arisandi dan Ilham Jayakesuma dari skuad Laskar Wong Kito. Para pemain ini dilepas lantaran dinilai kurang memberikan kontribusi terhadap tim dan kalah bersaing dengan pemain inti lainnya.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6329 seconds (0.1#10.140)