Persikab pilih fokus di Divisi Utama
A
A
A
BANDUNG - Persikab Kabupaten Bandung lebih memilih fokus menjalani pertandingan di kompetisi Divisi Utama Liga Prima Indonesia (LPI) musim 2011-2012. Mereka tidak terlalu memforsir diri mengejar target juara di ajang kasta kedua, Piala Indonesia 2012.
Apalagi posisi Persikab di klasemen sementara Grup II, hingga berakhirnya putaran pertama cukup kritis. Si Dalem Bandung mengakhiri separo perjalanan musim ini di posisi kedua dari bawah dan hanya lebih baik dari penghuni dasar klasemen, PPSM Magelang.
Padatnya jadwal kompetisi dan tingkat persaingan yang diyakini lebih kompetitif di paruh kedua mengharuskan Manajemen Persikab untuk memilah dan memprioritaskan salah satu kompetisi yang mereka jalani musim ini.
''Kita harus memilih prioritas utama saat dihadapkan pada dua even sekaligus yang harus dilakoni. Jika harus memilih, maka kita akan lebih konsentrasi ke putaran II Kompetisi Divisi Utama daripada Piala Indonesia 2012,” ujar Sekretaris Tim Persikab, Mochammad Mughni.
Sikap lebih memilih untuk konsentrasi ke Kompetisi Divisi Utama, dinilai sangat wajar. Apalagi jadwal pertandingan yang dilakoni Persikab sangat padat. Dalam 27 hari, tim besutan Encang Ibrahim ini harus melakoni delapan kali pertandingan.
''Ketatnya dan padatnya jadwal sangat memberatkan para pemain. Makanya, Persikab harus memilih prioritas di antara dua even ini. Kita lebih memilih ke Kompetisi Divisi Utama 2011-2012," ungkap Mughni.
Selain padatnya jadwal yang akan dilakoni para pemain, keputusan untuk lebih memilih Kompetisi Divisi Utama juga didasarkan pada terbatasnya pendanaan yang dimiliki Persikab. Dengan adanya Piala Indonesia 2012, maka sudah bisa dipastikan dana yang harus dikeluarkan Persikab akan membengkak.
"Dengan keterbatasan dana yang kita miliki saat ini, maka kita tidak bisa fokus di dua even sekaligus. Karena kebutuhan dana untuk membiayai dua even tersebut akan sangat besar," terangnya.
Dijelaskan Mughni, pada saat melakoni pertandingan Piala Indonesia melawan PSP Padang, kemungkinan besar pihaknya akan menurunkan para pemain yang jarang diturunkan di kompetisi Divisi Utama musim ini.
Para pemain tersebut akan diberi kesempatan untuk menambah jam terbang dan pengalaman, sehingga akan lebih matang jika diturunkan di Kompetisi Divisi Utama.
"Kemungkinan besarnya seperti itu. Kita akan menurunkan para pemain yang jarang diturunkan di kompetisi reguler," tandasnya.
Karena jika memaksakan untuk menurunkan pemain inti, dikhawatirkan akan menjadi bumerang bagi Persikab. Dengan padatnya jadwal pertandingan, Persikab juga harus pandai-pandai menyiasatinya supaya fisik pemain tidak drop sehingga bisa tampil maksimal.
Apalagi posisi Persikab di klasemen sementara Grup II, hingga berakhirnya putaran pertama cukup kritis. Si Dalem Bandung mengakhiri separo perjalanan musim ini di posisi kedua dari bawah dan hanya lebih baik dari penghuni dasar klasemen, PPSM Magelang.
Padatnya jadwal kompetisi dan tingkat persaingan yang diyakini lebih kompetitif di paruh kedua mengharuskan Manajemen Persikab untuk memilah dan memprioritaskan salah satu kompetisi yang mereka jalani musim ini.
''Kita harus memilih prioritas utama saat dihadapkan pada dua even sekaligus yang harus dilakoni. Jika harus memilih, maka kita akan lebih konsentrasi ke putaran II Kompetisi Divisi Utama daripada Piala Indonesia 2012,” ujar Sekretaris Tim Persikab, Mochammad Mughni.
Sikap lebih memilih untuk konsentrasi ke Kompetisi Divisi Utama, dinilai sangat wajar. Apalagi jadwal pertandingan yang dilakoni Persikab sangat padat. Dalam 27 hari, tim besutan Encang Ibrahim ini harus melakoni delapan kali pertandingan.
''Ketatnya dan padatnya jadwal sangat memberatkan para pemain. Makanya, Persikab harus memilih prioritas di antara dua even ini. Kita lebih memilih ke Kompetisi Divisi Utama 2011-2012," ungkap Mughni.
Selain padatnya jadwal yang akan dilakoni para pemain, keputusan untuk lebih memilih Kompetisi Divisi Utama juga didasarkan pada terbatasnya pendanaan yang dimiliki Persikab. Dengan adanya Piala Indonesia 2012, maka sudah bisa dipastikan dana yang harus dikeluarkan Persikab akan membengkak.
"Dengan keterbatasan dana yang kita miliki saat ini, maka kita tidak bisa fokus di dua even sekaligus. Karena kebutuhan dana untuk membiayai dua even tersebut akan sangat besar," terangnya.
Dijelaskan Mughni, pada saat melakoni pertandingan Piala Indonesia melawan PSP Padang, kemungkinan besar pihaknya akan menurunkan para pemain yang jarang diturunkan di kompetisi Divisi Utama musim ini.
Para pemain tersebut akan diberi kesempatan untuk menambah jam terbang dan pengalaman, sehingga akan lebih matang jika diturunkan di Kompetisi Divisi Utama.
"Kemungkinan besarnya seperti itu. Kita akan menurunkan para pemain yang jarang diturunkan di kompetisi reguler," tandasnya.
Karena jika memaksakan untuk menurunkan pemain inti, dikhawatirkan akan menjadi bumerang bagi Persikab. Dengan padatnya jadwal pertandingan, Persikab juga harus pandai-pandai menyiasatinya supaya fisik pemain tidak drop sehingga bisa tampil maksimal.
()