Kuota karateka puslatda dikepras

Rabu, 21 Maret 2012 - 13:14 WIB
Kuota karateka puslatda...
Kuota karateka puslatda dikepras
A A A
Sindonews.com - Enam bulan jelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII/Riau digelar, KONI Jatim mulai merampingkan komposisi atlet Puslatda. Salah satu korbannya adalah cabang olahraga karate. Olahraga bela diri asal Jepang itu harus mendepak tiga atlet penghuni Puslatda

Ketua Harian Pengprov Federasi Olahraga Karate Indonesia (Forki) Jatim, Johannes Koento, mengatakan, akibat pengeprasan dari KONI Jatim, penghuni Puslatda karate menyusut menjadi 11 atlet dari sebelumnya14.

''Saat ini kami memiliki 14 atlet puslatda, dan KONI Jatim memberi kuota hanya sebelas untuk mengikuti PON nanti. Secepatnya akan kita lakukan pengurangan,” ujarnya.

Mekanisme pengurangan atlet, lanjut Koento, akan diserahkan sepenuhnya kepada jajaran pelatih dan pengurus Forki Jatim. Namun pengurangan itu dipastikan tidak mengurangi target medali yang dibebankan KONI Jatim kepada Forki Jatim di PON XVIII/Riau, September mendatang. ''Sudah pasti atlet yang kita coret tidak memiliki potensi medali pada PON nanti,” imbuh pria yang juga manajer Puslatda Karate Jatim ini.

Meski pengurangan atlet diserahkan ke pengurus, namun salah satu penilaian akan dilihat dari sejumlah try out dan latihan keseharian. ''Pemantauan paling gampang melalui try out. Dari situ bisa dilihat hasil yang dicapai masing-masing atlet saat melakoni pertandingan. Tentu juga dengan melihat pesaing di PON nanti, kalau tidak kecil kemungkinan mendapat medali tentu harus keluar dari Puslatda, " tandasnya.

Sementara itu, FORKI Jatim sudah mengagendakan try out cabor karate di tiga negara berbeda, yaitu Malaysia, Jepang, dan Swiss. Dari tiga negara itu, khusus di Jepang, ForkiI Jatim hanya mengirim nomor kata. Sedangkan di Malaysia dan Swiss, semua nomor baik kata maupun kumite akan diberangkatkan.

''Kita pilih tiga negara itu dengan berbagai pertimbangan. Di Jepang kita khususkan nomor kata, sedangkan di Swiss cukup banyak karateka nomor kumite bagus bisa jadi lawan tanding, " jelasnya.

Namun, Koento mengungkapkan rencana try out belum matang karena masih menunggu kepastian anggaran dari KONI Jatim. ''Kita belum break down pengajuan anggaran ke KONI Jatim, terkait try out ke luar negeri. Masalahnya program try out ini baru kita laksanakan paling cepat bulan April mendatang. Mudah-mudahan bisa disetujui, ” harap mantan kareteka nasional ini.

Selain try out di tiga negara itu, FORKI Jatim juga berencana mengagendakan uji tanding di dalam negeri. ''Memang ada program uji tanding dalam negeri, tapi kami memilih fokus lebih dulu ke luar negeri, sekaligus untuk menyembunyikan kekuatan menjelang PON. Apalagi try out ini ada kaitannya dengan pengurangan atlet. Termasuk atlet pelatnas bukan tidak mungkin juga bisa keluar dari Puslatda," pungkasnya.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2451 seconds (0.1#10.140)