Singo Edan kejar ketinggalan kereta
A
A
A
Sindonews.com - Kekalahan telak 1-3 Arema oleh Navibank Saigon di Piala AFC, tak membuat Arema berkecil hati. Hasil tersebut masih bisa diterima dengan kepala tegak dan tim asuhan Dejan Antonic kini langsung terkonsentrasi ke lanjutan Indonesian Premier League (IPL).
Dejan sendiri mengakui Arema memang kalah secara konsistensi dalam pertandingan menghadapi Navibank. Namun, dia yakin mental bertanding timnya masih terjaga menyongsong pertandingan tunda kontra Persema Malang, 26 Maret mendatang. Walau terancam didera kelelahan, Dejan yakin timnya bakal kembali mencatat hasil positif.
Dia mengakui ada sedikit perbedaan antara IPL dengan AFC Cup, terutama target yang ditetapkan timnya. Untuk AFC Cup dia masih ingin memberikan kesempatan kepada pemain dengan atmosfer kompetisi dengan level lebih tinggi. Sedangkan untuk IPL, dia jelas membidik prestasi walau hingga kini belum mapan.
''Konsentrasi paling utama memang di IPL karena kami harus mendapatkan posisi sebaik mungkin. Kami banyak tertinggal dan kehilangan angka, sehingga harus bekerja lebih keras. Sedangkan untuk AFC Cup kami jadikan ajang untuk memberikan pengalaman,” tukasnya kemarin.
Menyadari bahwa pasukannya tak memiliki pengalaman berarti di kancah Asia, Dejan tak bermimpi mendapatkan hasil sempurna. Kekalahan 3-1 menurutnya sangat wajar walau dirinya tetap akan mengevaluasi untuk pertandingan berikutnya. Dia memastikan akan mempersiapkan laga menghadapi Persema seistimewa mungkin.
Terkait ancaman kelelahan pemainnya, pelatih asal Serbia itu mengatakan sudah biasa menghadapi situasi tersebut. Dia juga memberi pengertian soal konsekuensi yang harus dihadapi jika bermain di beberapa kompetisi sekaligus. Dia tidak akan menjadikan faktor stamina sebagai alasan atas hasil yang diperoleh tim.
''Semakin tinggi prestasi, semakin banyak tantangan. Seperti Arema saat ini yang harus bertanding di AFC Cup dan IPL. Sebentar lagi juga rencananya ada Piala Indonesia. Pemain harus menyadari itu dan saya sudah memahami apa yang akan dihadapi tim dengan jadwal padat,” lanjut pelatih yang menggantikan Milomir Seslija ini.
Setelah dijadwalkan hari ini menginjakkan kaki di Malang, Arema FC hanya mempunyai waktu dua hari untuk persiapan laga menantang saudara tuanya Persema Malang. Ini merupakan pertandingan tunda setelah bulan lalu laga dibatalkan karena konflik di tubuh tim berjuluk Singo Edan.
Di kancah IPL, Arema telah mengakhiri paceklik kemenangan setelah akhir pekan lalu membantai PSM Makassar 4-0. Kemenangan itu menjadi titik balik bagi klub yang berdiri pada 1987 tersebut setelah tidak pernah menang di tujuh pertandingan resmi. Arema tinggal berharap konsentrasi pemain tetap bertahan seperti pekan lalu.
Media Officer Arema FC Noor Ramadhan mengatakan, pemain tetap berpikir positif terkait kekalahan di Vietnam. Suasana di tim tidak begitu terpengaruh hasil di AFC Cup karena memang semua memahami persaingan di level ini sangat berat. Apalagi jika malekoni pertandingan tandang.
''Situasi di tim tetap positif dan kami telah mengambil banyak pelajaran dari kekalahan tersebut. Tidak perlu terlalu dijadikan beban karena masih ada pekerjaan penting yang harus kami hadapi. Saya pribadi tidak khawatir dengan kondisi mental pemain,” terangnya.
Dejan sendiri mengakui Arema memang kalah secara konsistensi dalam pertandingan menghadapi Navibank. Namun, dia yakin mental bertanding timnya masih terjaga menyongsong pertandingan tunda kontra Persema Malang, 26 Maret mendatang. Walau terancam didera kelelahan, Dejan yakin timnya bakal kembali mencatat hasil positif.
Dia mengakui ada sedikit perbedaan antara IPL dengan AFC Cup, terutama target yang ditetapkan timnya. Untuk AFC Cup dia masih ingin memberikan kesempatan kepada pemain dengan atmosfer kompetisi dengan level lebih tinggi. Sedangkan untuk IPL, dia jelas membidik prestasi walau hingga kini belum mapan.
''Konsentrasi paling utama memang di IPL karena kami harus mendapatkan posisi sebaik mungkin. Kami banyak tertinggal dan kehilangan angka, sehingga harus bekerja lebih keras. Sedangkan untuk AFC Cup kami jadikan ajang untuk memberikan pengalaman,” tukasnya kemarin.
Menyadari bahwa pasukannya tak memiliki pengalaman berarti di kancah Asia, Dejan tak bermimpi mendapatkan hasil sempurna. Kekalahan 3-1 menurutnya sangat wajar walau dirinya tetap akan mengevaluasi untuk pertandingan berikutnya. Dia memastikan akan mempersiapkan laga menghadapi Persema seistimewa mungkin.
Terkait ancaman kelelahan pemainnya, pelatih asal Serbia itu mengatakan sudah biasa menghadapi situasi tersebut. Dia juga memberi pengertian soal konsekuensi yang harus dihadapi jika bermain di beberapa kompetisi sekaligus. Dia tidak akan menjadikan faktor stamina sebagai alasan atas hasil yang diperoleh tim.
''Semakin tinggi prestasi, semakin banyak tantangan. Seperti Arema saat ini yang harus bertanding di AFC Cup dan IPL. Sebentar lagi juga rencananya ada Piala Indonesia. Pemain harus menyadari itu dan saya sudah memahami apa yang akan dihadapi tim dengan jadwal padat,” lanjut pelatih yang menggantikan Milomir Seslija ini.
Setelah dijadwalkan hari ini menginjakkan kaki di Malang, Arema FC hanya mempunyai waktu dua hari untuk persiapan laga menantang saudara tuanya Persema Malang. Ini merupakan pertandingan tunda setelah bulan lalu laga dibatalkan karena konflik di tubuh tim berjuluk Singo Edan.
Di kancah IPL, Arema telah mengakhiri paceklik kemenangan setelah akhir pekan lalu membantai PSM Makassar 4-0. Kemenangan itu menjadi titik balik bagi klub yang berdiri pada 1987 tersebut setelah tidak pernah menang di tujuh pertandingan resmi. Arema tinggal berharap konsentrasi pemain tetap bertahan seperti pekan lalu.
Media Officer Arema FC Noor Ramadhan mengatakan, pemain tetap berpikir positif terkait kekalahan di Vietnam. Suasana di tim tidak begitu terpengaruh hasil di AFC Cup karena memang semua memahami persaingan di level ini sangat berat. Apalagi jika malekoni pertandingan tandang.
''Situasi di tim tetap positif dan kami telah mengambil banyak pelajaran dari kekalahan tersebut. Tidak perlu terlalu dijadikan beban karena masih ada pekerjaan penting yang harus kami hadapi. Saya pribadi tidak khawatir dengan kondisi mental pemain,” terangnya.
()