PRSI ingin pertajam prestasi di Myanmar

Sindonews.com - PB PRSI berambisi mempertajam prestasi cabor renang Indonesia di even internasional. PRSI berharap ada penajaman pencapaian prestasi di SEA Games 2013 yang akan digelar di Myanmar.
Dalam dua penyelenggaraan SEA Games atau terhitung sejak SEA Games 2009 sampai 2011, prestasi tim renang Indonesia tergolong mengalami peningkatan. Pada SEA Games 2011, tim cabor renang Indonesia sukses mendulang 7 medali emas atau meningkat dua kali lipat lebih dibandingkan SEA Games 2009 lalu di Laos yang hanya mampu meraih 2 keping medali emas.

Untuk mencapai target tersebut, erat kaitannya dengan program persiapan dan pembinaan PB PRSI akan lebih fokus pada upaya untuk menggabungkan pembinaan secara konvensional dengan memaksimalkan keuntungan dari metode-metode perkembangan ilmu pengetahuan olah raga.

''Kalau bicara penajaman prestasi saya kira itu wajib dilakukan cabor renang untuk ke depan. Peran sports scientific, menjadi sangat penting untuk diperhatikan dan diterapkan dalam mendukung perkembangan para atlet renang kita,” tutur Ketua Umum PRSI, Hilmi Panigoro kepada wartawan seusai membuka Mukernas PRSI di Isola Resor, Bandung, Rabu malam (21/3) lalu.

Menurut adik kandung dari pengusaha Arifin Panigoro ini, peran Pengda PRSI dan klub-klub di tiap daerah pun sangat penting untuk mendukung proses pembinaan para atlet maupun perangkat lainnya yang terlibat dalam proses pembinaan termasuk pelatih dan wasit.

''Yang perlu digenjot perannya adalah daerah dan klub. Sebab faktanya mereka ini, lebih berperan aktif dan langsung dalam pembinaan para atlet, pelatih bahkan wasit. Pengurus Pusat sifatnya hanya mengawasi, membantu dan memfasilitasi keinginan Pengda di tiap daerah, termasuk kebutuhan dari sisi pendanaan,” tegas Hilmi.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Mukernas PRSI Jabar, Verdia Yosef mengungkapkan dari tidak semua provinsi mengikuti Mukernas PRSI tahun 2012 kali ini karena berbagai alasan teknis maupun non teknis. Mukernas PRSI 2012 sendiri digelar selama dua hari, 21-22 Maret.

''Total ada 26 provinsi yang hadir. Beberapa daerah tidak bisa hadir, tapi itu cukup kita maklumi karena kendala waktu dan perjalanan. Seperti beberapa provinsi di Indonesia Timur, tapi itu cukup kita maklumi yang penting hasilnya akan kita komunikasikan kepada daerah yang absen,” tutur Yosef yang juga tercatat sebagai salah satu pengurus harian Pengda PRSI Jabar.

Mengenai penekanan program, Yosef mengungkapkan Mukernas PRSI kali ini lebih fokus pada pembahasan pembinaan atlet-atlet usia dini. “Program ini akan dibicarakan secara bersama-sama tidak menonjolkan kelebihan daerah masing-masing karena Mukernas ini digelar untuk kepentingan Indonesia,” tandasnya