PSIS tak mau main-main di Piala Indonesia
A
A
A
Sindonews.com - Meskipun bukan target utama, namun PSIS tidak akan melewatkan begitu saja gelaran Piala Indonesia. Skuad Mahesa Jenar bertekad meraih hasil terbaik di setiap laga yang akan dijalaninya.
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengalahkan Persepar pada leg pertama Babak I di Palangkaraya, Rabu (28/3) nanti. Jika mampu menang atau setidaknya seri, maka perjuangan PSIS bakal lebih mudah ketika melakoni leg kedua di Semarang pada 4 April mendatang.
Selain meraih prestasi, Piala Indonesia memang sangat efektif untuk ajang mengukur diri. ”Tidak ada alasan bagi kami untuk melewatkan ajang (Piala Indonesia) ini. Saya dan pemain PSIS lainnya bakal berusaha tampil maksimal. Bagi kami, inilah kesempatan untuk bertemu dengan tim-tim berkualitas baik sesama Divisi Utama maupun dari kasta IPL (Indonesian Premier League),” kata Donny Siregar, kapten PSIS.
Menurut Donny, PSIS tetap optimistis bisa menahan tuan rumah Persepar, baik di ajang Piala Indonesia maupun kompetisi domestik. Di laga putaran pertama Divisi Utama beberapa waktu lalu, PSIS sukses menaklukkan Persepar. Ini menjadi bekal tersendiri bagi Donny Sirergar dkk.
”Kami ingin berprestasi di Piala Indonesia. Akan tetapi, fokus utama kami adalah membawa PSIS promosi ke kasta tertinggi persepakbolaan Indonesia di akhir kompetisi nanti,” jelas dia.
Bekal lain yang dibawa PSIS ke Palangkaraya adalah kemenangan tandang saat beruji coba dengan PSISa di Stadion Kridanggo Salatiga, Kamis (22/3) lalu. Pada pertandingan tersebut PSIS mengemas kemenangan 2-1.
Dua gol PSIS dicetak Khusnul Yakin pada menit 20 dan Feri Liga Saputra di pertengahan babak kedua. Gol balasan PSISa dicetak oleh pemain muda, Eko Setiawan.
Meskipun hasil laga tersebut tidak bisa dijadikan acuan, namun pelatih Edy Paryono tetap bisa memetik manfaat dari uji coba di Salatiga.
”Saya bisa melihat kondisi pemain. Selain itu, setidaknya kami mulai beradaptasi dengan suasana laga tandang. Ini sangat kami butuhkan. Kalau ada celah, kami juga masih memiliki waktu untuk memperbaikinya,” ujar EP.
Dia berharap, kehadiran bek asal Serbia Dragan Dragutinovic bisa memberikan nilai lebih bagi lini belakang pasukannya. Apalagi, saat ini salah satu kelemahan PSIS memang terletak di pos pertahanan.
”Mengikuti kompetisi dan Piala Indonesia membutuhkan konsentrasi dan stamina. Kami butuh pemain-pemain yang selalu dalam kondisi siap bermain. Sehingga, kehadiran pemain baru ini bisa menjadi salah satu alternatif untuk menyiapkan komposisi tim,” imbuhnya.
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengalahkan Persepar pada leg pertama Babak I di Palangkaraya, Rabu (28/3) nanti. Jika mampu menang atau setidaknya seri, maka perjuangan PSIS bakal lebih mudah ketika melakoni leg kedua di Semarang pada 4 April mendatang.
Selain meraih prestasi, Piala Indonesia memang sangat efektif untuk ajang mengukur diri. ”Tidak ada alasan bagi kami untuk melewatkan ajang (Piala Indonesia) ini. Saya dan pemain PSIS lainnya bakal berusaha tampil maksimal. Bagi kami, inilah kesempatan untuk bertemu dengan tim-tim berkualitas baik sesama Divisi Utama maupun dari kasta IPL (Indonesian Premier League),” kata Donny Siregar, kapten PSIS.
Menurut Donny, PSIS tetap optimistis bisa menahan tuan rumah Persepar, baik di ajang Piala Indonesia maupun kompetisi domestik. Di laga putaran pertama Divisi Utama beberapa waktu lalu, PSIS sukses menaklukkan Persepar. Ini menjadi bekal tersendiri bagi Donny Sirergar dkk.
”Kami ingin berprestasi di Piala Indonesia. Akan tetapi, fokus utama kami adalah membawa PSIS promosi ke kasta tertinggi persepakbolaan Indonesia di akhir kompetisi nanti,” jelas dia.
Bekal lain yang dibawa PSIS ke Palangkaraya adalah kemenangan tandang saat beruji coba dengan PSISa di Stadion Kridanggo Salatiga, Kamis (22/3) lalu. Pada pertandingan tersebut PSIS mengemas kemenangan 2-1.
Dua gol PSIS dicetak Khusnul Yakin pada menit 20 dan Feri Liga Saputra di pertengahan babak kedua. Gol balasan PSISa dicetak oleh pemain muda, Eko Setiawan.
Meskipun hasil laga tersebut tidak bisa dijadikan acuan, namun pelatih Edy Paryono tetap bisa memetik manfaat dari uji coba di Salatiga.
”Saya bisa melihat kondisi pemain. Selain itu, setidaknya kami mulai beradaptasi dengan suasana laga tandang. Ini sangat kami butuhkan. Kalau ada celah, kami juga masih memiliki waktu untuk memperbaikinya,” ujar EP.
Dia berharap, kehadiran bek asal Serbia Dragan Dragutinovic bisa memberikan nilai lebih bagi lini belakang pasukannya. Apalagi, saat ini salah satu kelemahan PSIS memang terletak di pos pertahanan.
”Mengikuti kompetisi dan Piala Indonesia membutuhkan konsentrasi dan stamina. Kami butuh pemain-pemain yang selalu dalam kondisi siap bermain. Sehingga, kehadiran pemain baru ini bisa menjadi salah satu alternatif untuk menyiapkan komposisi tim,” imbuhnya.
()