Di Matteo pikir-pikir minta saran AVB
A
A
A
Sindonews.com - Caretaker Chelsea Roberto di Matteo menolak membeberkan apakah akan meminta saran mantan atasannya, Andre Villas-Boas (AVB), jelang perempat final Liga Champions melawan SL Benfica.
Chelsea harus menyingkirkan klub Portugal tersebut jika mau menjaga mimpi tampil di kompetisi yang sama musim depan, setelah kembali terpeleset di Liga Primer. Kemungkinan Di Matteo menghubungi koleganya itu terbuka lebar mengingat pengetahuan mendalam AVB tentang pasukan Jorge Jesus. Dia pernah menghadapi Benfica semasa menangani FC Porto musim lalu.
Ketika itu,AVB menunjukkan dominasinya dengan membawa Hulk dkk menumbangkan lawan lewat agregat 7-1 (5-0,2-1) di Liga Portugal untuk unggul 21 poin di klasemen akhir. Porto juga menyingkirkan Benfica pada semifinal Piala Portugal dan kemudian merebut gelar di pentas tersebut.
”Saya tidak mau bicara itu. Saya ingin hubungan saya dengan AVB pribadi. Lagi pula saya juga mengerti kekuatan Benfica. Saya melihat banyak pertandingan dan memiliki informasi tentang mereka,” ungkap Di Matteo,dilansirFourFourTwo.
Nakhoda asal Italia tersebut memang tidak terlalu perlu meminta pendapat AVB. Sebab,dia bisa mendatangi dua anak buahnya yang pernah memperkuat As Aguias—julukan Benfica—yakni Ramires dan David Luiz.Menurut Di Matteo,duo pemain asal Brasil tersebut dapat memberi saran kepada John Terry dkk sebelum pertandingan nanti. Di Matteo dibebani tugas membawa Chelsea masuk semifinal demi mempertahankan peluang menjuarai Liga Champions.
Kesempatan itu dibutuhkan untuk mengantisipasi kegagalan The Blues—julukan Chelsea— merebut tiket kompetisi melalui jalur Liga Primer.Saat ini Chelsea tertinggal lima poin dari zona 4 besar. Tantangan tersebut jelas berat.Di Matteo pun melayangkan rasa frustrasinya kepada Footbal Associaton (FA). Dia heran otoritas sepak bola Inggris itu tidak membantu perjuangan Chelsea bersinar di Eropa dengan meringankan jadwal pertandingan mereka.
Kalender klub London Barat ini cukup padat.Mereka baru saja meladeni Tottenham Hotspur dan Manchester City di Liga Primer serta duel kontra Leicester City pada Piala FA. Laga ini mereka lakoni selama sepekan.
”FA mengecewakan kami. Semestinya mereka mempertimbangkan seluruh faktor. Klub yang masih terlibat berbagai kompetisi seharusnya diberi keringanan,” tandas Di Matteo.
Kekesalan mantan nakhoda West Bromwich Albion ini patut dimengerti. Maklum,federasi negara lain kerap membantu anggota mereka yang mengikuti kompetisi Benua Biru melalui pemindahan waktu laga.Kalau ada partai Eropa pada Selasa atau Rabu,klub tersebut melakoni pertarungan domestik mereka pada Jumat dari biasanya Sabtu.
Benfica contohnya.Pasukan Jesus itu bersua Olhanense,Jumat (23/3).Artinya, mereka dapat istirahat sehari lebih banyak ketimbang The Blues.
Chelsea harus menyingkirkan klub Portugal tersebut jika mau menjaga mimpi tampil di kompetisi yang sama musim depan, setelah kembali terpeleset di Liga Primer. Kemungkinan Di Matteo menghubungi koleganya itu terbuka lebar mengingat pengetahuan mendalam AVB tentang pasukan Jorge Jesus. Dia pernah menghadapi Benfica semasa menangani FC Porto musim lalu.
Ketika itu,AVB menunjukkan dominasinya dengan membawa Hulk dkk menumbangkan lawan lewat agregat 7-1 (5-0,2-1) di Liga Portugal untuk unggul 21 poin di klasemen akhir. Porto juga menyingkirkan Benfica pada semifinal Piala Portugal dan kemudian merebut gelar di pentas tersebut.
”Saya tidak mau bicara itu. Saya ingin hubungan saya dengan AVB pribadi. Lagi pula saya juga mengerti kekuatan Benfica. Saya melihat banyak pertandingan dan memiliki informasi tentang mereka,” ungkap Di Matteo,dilansirFourFourTwo.
Nakhoda asal Italia tersebut memang tidak terlalu perlu meminta pendapat AVB. Sebab,dia bisa mendatangi dua anak buahnya yang pernah memperkuat As Aguias—julukan Benfica—yakni Ramires dan David Luiz.Menurut Di Matteo,duo pemain asal Brasil tersebut dapat memberi saran kepada John Terry dkk sebelum pertandingan nanti. Di Matteo dibebani tugas membawa Chelsea masuk semifinal demi mempertahankan peluang menjuarai Liga Champions.
Kesempatan itu dibutuhkan untuk mengantisipasi kegagalan The Blues—julukan Chelsea— merebut tiket kompetisi melalui jalur Liga Primer.Saat ini Chelsea tertinggal lima poin dari zona 4 besar. Tantangan tersebut jelas berat.Di Matteo pun melayangkan rasa frustrasinya kepada Footbal Associaton (FA). Dia heran otoritas sepak bola Inggris itu tidak membantu perjuangan Chelsea bersinar di Eropa dengan meringankan jadwal pertandingan mereka.
Kalender klub London Barat ini cukup padat.Mereka baru saja meladeni Tottenham Hotspur dan Manchester City di Liga Primer serta duel kontra Leicester City pada Piala FA. Laga ini mereka lakoni selama sepekan.
”FA mengecewakan kami. Semestinya mereka mempertimbangkan seluruh faktor. Klub yang masih terlibat berbagai kompetisi seharusnya diberi keringanan,” tandas Di Matteo.
Kekesalan mantan nakhoda West Bromwich Albion ini patut dimengerti. Maklum,federasi negara lain kerap membantu anggota mereka yang mengikuti kompetisi Benua Biru melalui pemindahan waktu laga.Kalau ada partai Eropa pada Selasa atau Rabu,klub tersebut melakoni pertarungan domestik mereka pada Jumat dari biasanya Sabtu.
Benfica contohnya.Pasukan Jesus itu bersua Olhanense,Jumat (23/3).Artinya, mereka dapat istirahat sehari lebih banyak ketimbang The Blues.
()