Berebut predikat penguasa Malang

Senin, 26 Maret 2012 - 12:22 WIB
Berebut predikat penguasa Malang
Berebut predikat penguasa Malang
A A A
Sindonews.com - Setelah sempat absen semusim pada 2011, akhirnya derby Malang antara Persema Malang kontra Arema FC tersaji hari ini. Sebuah duel klasik antara tim sekota yang penuh dengan emosi dan tensi tinggi, karena pertandingan sekaligus dibumbui gengsi.

Duel yang sekaligus sebagai pembuktian siapa penguasa Stadion Gajayana sesungguhnya. Maklum, Persema dan Arema IPL saat ini menempati home base yang sama, yakni Stadion Gajayana.

Ini membuat gengsi semakin menjadi-jadi, apalagi sejak lama Persema memang sudah menjadi ''pemilik” stadion berkapasitas 25.000 penonton itu. Persema yang merasa menjadi penghuni Stadion Gajayana tak mau begitu saja dipecundangi saudara mudanya.

Kengototan Persema yang berstatus tuan rumah terlihat dari persiapan jelang pertandingan. Pelatih Persema Slave Radovski memperlakukan laga ini seakan sebuah pertandingan final. Rupanya pelatih asal Makedonia ini paham benar arti sebuah pertandingan derby.

''Ini akan menjadi pertandingan yang spesial.Pertandingan derby jelas berbeda dengan pertandingan biasa, di mana pun berlaku seperti itu.Saya sudah mempersiapkan tim sebaik mungkin dan ingin memenangkan pertandingan,”tutur Slave.

Selain unsur derbyyang mempertaruhkan gengsi,dia juga memandang ini adalah laga yang perlu “diamankan”.Sebab,sejauh ini Persema belum pernah terkalahkan saat bertanding di depan publik sendiri sepanjang putaran pertama IPL.

Dia menargetkan timnya meneruskan tradisi tersebut. Terkait strategi,dia mengakui tak begitu beruntung karena kehilangan Bima Sakti dan Reza Mustofa karena akumulasi kartu kuning. Tapi,dia sudah menyiapkan alternatif yang disebutnya bisa menjaga keseimbangan tim. Tommy Pranata dan Firman Basuki bakal disiapkan untuk mengganti Bima dan Reza.

''Saya melihat Arema mengalami perkembangan dibandingkan beberapa pekan sebelumnya.Mereka mulai menemukan performanya setelah sempat ada pemain yang datang dan pergi.Tapi, kami tidak grogi dan ini pertandingan yang idealnya milik kami,”kata mantan asisten pelatih Cendrawasih Papua ini.

Predikat jago kandang yang disandang tim Laskar Ken Arok wajib menjadi perhatian Arema. Walau hanya bercokol di papan tengah,Persema menjadi salah satu tim dengan rekor selalu menang di kandang.Stadion Gajayana memang belum bersahabat dengan tim yang datang ke sana dan menantang Irfan Bachdim dkk. Catatan impresif Persema di kandang ini juga menjadi perhatian tersendiri bagi Antonic Dejan,pelatih Arema FC.

Dejan menilai Persema menjadi tim berbeda ketika bermain di kandang dan tandang. Mereka bisa menjadi kekuatan yang sulit ditembus ketika bermain di depan publik sendiri.

Namun, Dejan mengaku sudah mengantongi beberapa titik lemah calon lawannya itu. Pelatih berpaspor Serbia ini telah melihat pertandingan Persema sebanyak tiga-empat kali secara langsung sehingga mengenal betul karakter sekaligus kelemahannya.

Itu akan digunakan sebagai rujukan dalam menurunkan strategi. ''Saya kenal permainan Persema dan mungkin mereka juga tidak asing dengan kekuatan Arema. Maklum, Persema dan Arema adalah tim satu kota dengan stadion yang sama. Saya telah mendapatkan banyak referensi dan semoga strategi saya sesuai dengan apa yang saya amati,”cetus Dejan.

Dejan tidak melihat berapa banyak atau siapa saja pemain Persema yang absen.
Sebab,dia yakin Persema sudah mempunyai strategi alternatif untuk mengganti pilar yang hilang.

Soal hasil pertandingan, Dejan tak mau kalah dan menantang pasukannya untuk mendapatkan kemenangan. Walau berstatus tim tamu, bagi dia laga nanti tidak jauh beda dengan laga kandang karena pemain Singo Edan sudah tak asing dengan situasi di Stadion Gajayana.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8110 seconds (0.1#10.140)