Stramaccioni, kekuatan muda Nerazzurri
Stramaccioni, kekuatan muda Nerazzurri
A
A
A
Sindonews.com – Publik sepak bola mungkin tak banyak yang mengenal sosok Andrea Stramacconi yang baru beberapa jam menjabat pelatih Inter Milan. Maklum, selama ini, ia hanya menangani beberapa tim muda Italia yang berlaga di level Primavera.
Pelatih yang Januari lalu baru genap berusia 36 tahun itu kini disebut-sebut sebagai Andre Villas-Boas-nya Italia. Namun, kubu Inter pastinya tak mengharapkan nasibnya akan berakhir seperti pelatih asal Portugal itu saat menukangi Chelsea.
Stramaccioni berhasil mengantarkan tim muda Nerazzurri –julukan Inter Milan—di level Primavera menjuarai Liga Champions untuk tim junior U-19 atau biasa disebut Next Gen Series Trophy setelah mengalahkan tim muda Ajax Amsterdam di laga final.
Pelatih muda asal Italia itu pernah menjadi pemain sepak bola. Namun, cedera parah di lutut terpaksa membuatnya tak bisa melanjutkan kariernya sebagai pesepak bola, Pada tahun 2000-2002, untuk kali pertama, Stramaccioni mulai menangani tim muda Latina.
’’Presiden (Massimo) Moratti selalu memberikan penghargaan terhadap pemain muda. Tentu ini menjadi pengalaman yang baru, karena sebelumnya tidak ada yang seperti ini. Tidak pernah terjadi sebelumnya, tapi kami menghadapinya dengan tenang,” ungkap Direktur Akademi Muda Inter Milan seperti dikutip Football-Italia, Selasa (27/3/2012).
’’Stramaccioni memiliki bakat dan memberikan saya ide saat pertama melihatnya. Dia bisa melakukannya dengan baik dan menjalani pengalaman ini dengan kemampuan yang luar biasa,” tambahnya.
Pelatih yang Januari lalu baru genap berusia 36 tahun itu kini disebut-sebut sebagai Andre Villas-Boas-nya Italia. Namun, kubu Inter pastinya tak mengharapkan nasibnya akan berakhir seperti pelatih asal Portugal itu saat menukangi Chelsea.
Stramaccioni berhasil mengantarkan tim muda Nerazzurri –julukan Inter Milan—di level Primavera menjuarai Liga Champions untuk tim junior U-19 atau biasa disebut Next Gen Series Trophy setelah mengalahkan tim muda Ajax Amsterdam di laga final.
Pelatih muda asal Italia itu pernah menjadi pemain sepak bola. Namun, cedera parah di lutut terpaksa membuatnya tak bisa melanjutkan kariernya sebagai pesepak bola, Pada tahun 2000-2002, untuk kali pertama, Stramaccioni mulai menangani tim muda Latina.
’’Presiden (Massimo) Moratti selalu memberikan penghargaan terhadap pemain muda. Tentu ini menjadi pengalaman yang baru, karena sebelumnya tidak ada yang seperti ini. Tidak pernah terjadi sebelumnya, tapi kami menghadapinya dengan tenang,” ungkap Direktur Akademi Muda Inter Milan seperti dikutip Football-Italia, Selasa (27/3/2012).
’’Stramaccioni memiliki bakat dan memberikan saya ide saat pertama melihatnya. Dia bisa melakukannya dengan baik dan menjalani pengalaman ini dengan kemampuan yang luar biasa,” tambahnya.
()
Explore More