Kostum putih-putih Milan tak bawa hoki
A
A
A
Sindonews.com - Ada yang sangat menarik saat leg kedua perempat final Liga Champions antara AC Milan kontra Barcelona dipanggungkan di San Siro. Milan, yang berstatus sebagai tuan rumah, sepantasnya mengenakan kostum kandang kebanggaan mereka, merah-hitam.
Namun, kala keluar dari kamar ganti Zlatan Ibrahimovic memakai putih-putih.Ternyata, faktor keberuntungan menjadi alasannya. Umumnya, tim tuan rumah akan menggunakan baju kandang mereka. Dan, tim tamu menggunakan kostum away, kecuali bila kostum kedua tim tandang berwarna mirip seperti seragam pertama tuan rumah.
Namun, semua itu tidak berlaku di San Siro, dini hari kemarin. I Rossoneri––julukan Milan––yang berarti merah-hitam,justru mengenakan kostum kedua mereka. Uniknya, Barcelona yang menggunakan kostum kandang, merah setrip biru. Spekulasi pun bermunculan.
Alasan paling realistis dikemukakan. El Azulgrana––julukan Barcelona––dilaporkan membawa dua kostum; home danaway yang berwarna hitam. Tak mungkin Lionel Messi dkk memakai baju merah setrip biru jika Milan memakai kostum kandang, karena nyaris senada.
Namun,j ika El Barcamenggunakan kostum hitam-hitam,di serangan kandang Milan juga terdapat warna hitam. Alhasil, dipilihlah warna putih. Namun, alasan tersebut kemudian dimentahkan.
Wakil Presiden Milan Adriano Galliani yang berada di balik pergantian kostum ini. Pria plontos tersebut menghubungi Allenatore Massimiliano Allegri dan menitahkan agar I Rossoneri meladeni Barcelona dengan kostum kedua.
Bukan rahasia lagi bila Galliani sangat percaya takhayul. Tangan kanan owner Milan Silvio Berlusconi tersebut yakin I Rossoneri akan sukses bila mengenakan putih-putih. Milan menggulung Barcelona 4-0 di final Liga Champions 1994 dengan memakai warna ini. Terakhir kali Milan berjaya di kompetisi paling bergengsi di Eropa tersebut, yakni pada 2007, kala menekuk Liverpool, juga menggunakan kostum kedua.
Akan tetapi, taji kostum putih-putih Milan tidak begitu ampuh lantaran gagal menekuk El Barca,dini hari kemarin.I Rossoneri hanya mampu bermain imbang 0-0. ''Saya rasa kami tidak beruntung dengan hasil ini.Tapi, Barcelona juga mengalami hal yang sama,” ujar Galliani, yang sebelumnya melarang pemain Milan menggunakan kostum ketiga berwarna hitam-hitam setelah ditekuk Arsenal 0-3.
Selain bumbu klenik,dikutip dari Football Italia,penggunaan kostum putihputih juga untuk memberi tekanan psikologis kepada pemain Barcelona.Di Primera Liga,El Barca tertinggal enam poin dari seteru abadinya, Real Madrid. Madrid memang identik dengan warna putih.
Namun, kala keluar dari kamar ganti Zlatan Ibrahimovic memakai putih-putih.Ternyata, faktor keberuntungan menjadi alasannya. Umumnya, tim tuan rumah akan menggunakan baju kandang mereka. Dan, tim tamu menggunakan kostum away, kecuali bila kostum kedua tim tandang berwarna mirip seperti seragam pertama tuan rumah.
Namun, semua itu tidak berlaku di San Siro, dini hari kemarin. I Rossoneri––julukan Milan––yang berarti merah-hitam,justru mengenakan kostum kedua mereka. Uniknya, Barcelona yang menggunakan kostum kandang, merah setrip biru. Spekulasi pun bermunculan.
Alasan paling realistis dikemukakan. El Azulgrana––julukan Barcelona––dilaporkan membawa dua kostum; home danaway yang berwarna hitam. Tak mungkin Lionel Messi dkk memakai baju merah setrip biru jika Milan memakai kostum kandang, karena nyaris senada.
Namun,j ika El Barcamenggunakan kostum hitam-hitam,di serangan kandang Milan juga terdapat warna hitam. Alhasil, dipilihlah warna putih. Namun, alasan tersebut kemudian dimentahkan.
Wakil Presiden Milan Adriano Galliani yang berada di balik pergantian kostum ini. Pria plontos tersebut menghubungi Allenatore Massimiliano Allegri dan menitahkan agar I Rossoneri meladeni Barcelona dengan kostum kedua.
Bukan rahasia lagi bila Galliani sangat percaya takhayul. Tangan kanan owner Milan Silvio Berlusconi tersebut yakin I Rossoneri akan sukses bila mengenakan putih-putih. Milan menggulung Barcelona 4-0 di final Liga Champions 1994 dengan memakai warna ini. Terakhir kali Milan berjaya di kompetisi paling bergengsi di Eropa tersebut, yakni pada 2007, kala menekuk Liverpool, juga menggunakan kostum kedua.
Akan tetapi, taji kostum putih-putih Milan tidak begitu ampuh lantaran gagal menekuk El Barca,dini hari kemarin.I Rossoneri hanya mampu bermain imbang 0-0. ''Saya rasa kami tidak beruntung dengan hasil ini.Tapi, Barcelona juga mengalami hal yang sama,” ujar Galliani, yang sebelumnya melarang pemain Milan menggunakan kostum ketiga berwarna hitam-hitam setelah ditekuk Arsenal 0-3.
Selain bumbu klenik,dikutip dari Football Italia,penggunaan kostum putihputih juga untuk memberi tekanan psikologis kepada pemain Barcelona.Di Primera Liga,El Barca tertinggal enam poin dari seteru abadinya, Real Madrid. Madrid memang identik dengan warna putih.
()