Pertempuran dramatis menjelang finis

Senin, 02 April 2012 - 07:39 WIB
Pertempuran dramatis...
Pertempuran dramatis menjelang finis
A A A
Sindonews.com - Sebanyak dua dari tiga balapan menjelang berakhirnya Liga Primer 2011/2012 memasuki putaran dramatis pada pekan ke-31, Sabtu (31/3). Rivalitas menghindari degradasi memanas dengan Chelsea kembali membuka harapan masuk zona Liga Champions.

Mengapa kalian tidak bisa bermain seperti ini setiap pekan? Pertanyaan ini barangkali diungkapkan Owen Coyle, Roberto Martinez, atau Mark Hughes. Nakhoda tiga klub papan bawah tersebut menyaksikan timnya memetik kemenangan berharga demi mewujudkan impian bertahan di Liga Primer musim depan. Coyle melihat Bolton Wanderers mengalahkan sesama klub penghuni zona merah, Wolverhampton Wanderers,3-2 di Molineux.

Tambahan tiga angka dari laga ini membawa The Trotters––julukan Bolton––naik ke peringkat 16 lewat perolehan 29 angka. Sebaliknya, Wolverhampton mesti bersiap berkompetisi di Championship karena terpuruk di dasar tabel karena baru mengoleksi 22 poin.

Kemenangan Bolton seharusnya akan terasa lebih krusial jika saja para pesaing terpuruk. Masalahnya,mereka ikut mencicipi hasil positif. Wigan melanjutkan kesuksesan membungkam Liverpool 2-1 pekan lalu dengan menghajar Stoke City 2-0 di JJB.

Posisi anak buah Martinez memang masih terpaku di urutan 19.Namun, tabungan nilai mereka kini berjumlah 28. ”Kalau tadi kami tumbang, prestasi berjaya di Anfield bakal sia-sia.Untunglah para pemain tadi tampil fantastis,”ujar Martinez,dikutip Sportinglife.

Queens Park Rangers juga tetap bertengger di posisi 18, unggul produktivitas gol dari Wigan. Namun, pasukan Hughes dapat optimistis menetap di Liga Primer seusai mengecundangi Arsenal 2-1 di Loftus Road. Paling tidak, motivasi Joey Barton dkk akan terbakar menyambut jadwal menantang melawan Manchester United (MU), Manchester City, Chelsea, dan Tottenham Hotspur di antara tujuh partai sisa.

Bolton,Wigan,dan QPR kini berharap satu musuh tersisa terpeleset sehingga membantu mereka mewujudkan impian. Penghuni peringkat 17 Blackburn Rovers (28 angka) dijadwalkan baru meladeni MU, hari ini. Kebangkitan tim papan bawah itu tidak pelak memakan korban.

Yang paling menderita tidak lain Arsenal. Setelah mencatat tujuh kemenangan beruntun dan berada di posisi terdepan persaingan tiket otomatis Liga Champions,The Gunners––julukan Arsenal––sekarang mesti bersiap ditempel rival sekota Tottenham.
Perolehan 58 angka mereka akan disamakan jika Tottenham sukses membekuk Swansea City. Pasukan Arsene Wenger sebelumnya sudah cemas melihat Chelsea mendekat.

John Terry dkk memaksimalkan terpelesetnya Arsenal dengan mengalahkan Aston Villa 4-2 di Villa Park, untuk mendulang 53 poin. Kebangkitan Chelsea ini menunjukkan karakter kuat mereka belum hilang. Sebab, juara Inggris empat kali itu sempat disamakan tuan rumah walau memimpin dua gol.

Namun pada akhirnya, Chelsea mampu memetik hasil maksimal. Inilah kemenangan keenam mereka di tangan Roberto di Matteo dari delapan pertandingan. ”Seluruh laga tersisa sangat penting. Kami wajib terus menekan tim-tim yang berada di atas kami,”ujar Di Matteo.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8082 seconds (0.1#10.140)