Moreno dihukum, Encang ganti strategi
A
A
A
Sindonews.com - Kartu merah yang diterima William Moreno Teixeira saat Persikab Kabupaten Bandung mengungguli PSS Sleman dengan skor 1-0 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, pekan lalu, mengubah rencana pelatih Encang Ibrahim.
Mantan pemain Persikab di era 1990an itu, memang cukup menyesali tindakan Moreno yang melakukan selebrasi berlebihan sesaat setelah mencetak gol ke gawang Elang Jawa. Akibatnya, dia dihukum kartu kuning kedua yang membuatnya diusir keluar lapangan pada menit ke-84 setelah sebelumnya mengantongi kartu kuning di menit ke-33.
Absenya Moreno di laga Persikab berikutnya di kompetisi Divisi Utama Liga Prima Indonesia, menurut Encang tidak sepenuhnya harus dipandang negatif. ''Kita ambil sisi positifnya. Karena tanggal 8 April nanti Moreno absen bermain di kompetisi. Maka dia kemungkinan akan kita mainkan pada leg kedua Piala Indonesia di Padang,” ucap Encang.
Menghadapi PSP Padang pada leg kedua babak I Piala Indonesia 2012 di Stadion H Agus Salim, Padang, Rabu (4/4), Persikab memang butuh pemain yang bisa jadi penentu hasil akhir. Hal itu sudah dibuktikan Moreno ketika membawa Persikab meraih kemenangan atas PSS.
Datang ke kandang PSP dengan keunggulan 1-0 di leg pertama tentu bukan fakta meyakinkan. PSP yang diuntungkan karena berstatus sebagai tuan rumah, diperkirakan memiliki motivasi lebih untuk membalikan keadaan dan mengejar agresivitas gol di kandang untuk meraih hasil agregat.
Encang menilai kualitas striker plontos ini cukup mumpuni terutama saat melakukan duel-duel di udara. ''Dia punya postur tubuh yang ideal saat melakukan duel-duel di udara. Namun, secara keseluruhan belum ada pengertian yang baik antara dia dengan pemain lainya. Dia harus mengerti dengan kemampuan rekan-rekannya dan pemain lain harus memahami seperti apa permainan dia,” papar Encang.
Pada laga perdananya bersama Persikab, mantan striker Persiku Kudus ini dinilai masih kurang mendapatkan sokongan bola-bola matang dari rekan-rekannya. ''Dia memang punya kelebihan dalam duel-duel di udara. Tapi jika para pemain lain lebih fokus menyuplai umpan-umpan crossing itu juga tidak akan membuat permainan menjadi efektif,” ucap Encang.
Pertandingan melawan PSP bisa dikatakan lebih dari sekadar misi untuk mengamankan hasil atau kemenangan di leg pertama. Juga bermakna ambisi untuk mempertahankan tren positif yang ditunjukkan Si Dalem Bandung dalam lima laga terakhir di semua ajang. Sebelumnya, kemenangan perdana diraih Persikab saat menumbangkan PSIR Rembang 2-1 di pekan ketujuh kompetisi Divisi Utama Liga Prima Indonesia.
Mantan pemain Persikab di era 1990an itu, memang cukup menyesali tindakan Moreno yang melakukan selebrasi berlebihan sesaat setelah mencetak gol ke gawang Elang Jawa. Akibatnya, dia dihukum kartu kuning kedua yang membuatnya diusir keluar lapangan pada menit ke-84 setelah sebelumnya mengantongi kartu kuning di menit ke-33.
Absenya Moreno di laga Persikab berikutnya di kompetisi Divisi Utama Liga Prima Indonesia, menurut Encang tidak sepenuhnya harus dipandang negatif. ''Kita ambil sisi positifnya. Karena tanggal 8 April nanti Moreno absen bermain di kompetisi. Maka dia kemungkinan akan kita mainkan pada leg kedua Piala Indonesia di Padang,” ucap Encang.
Menghadapi PSP Padang pada leg kedua babak I Piala Indonesia 2012 di Stadion H Agus Salim, Padang, Rabu (4/4), Persikab memang butuh pemain yang bisa jadi penentu hasil akhir. Hal itu sudah dibuktikan Moreno ketika membawa Persikab meraih kemenangan atas PSS.
Datang ke kandang PSP dengan keunggulan 1-0 di leg pertama tentu bukan fakta meyakinkan. PSP yang diuntungkan karena berstatus sebagai tuan rumah, diperkirakan memiliki motivasi lebih untuk membalikan keadaan dan mengejar agresivitas gol di kandang untuk meraih hasil agregat.
Encang menilai kualitas striker plontos ini cukup mumpuni terutama saat melakukan duel-duel di udara. ''Dia punya postur tubuh yang ideal saat melakukan duel-duel di udara. Namun, secara keseluruhan belum ada pengertian yang baik antara dia dengan pemain lainya. Dia harus mengerti dengan kemampuan rekan-rekannya dan pemain lain harus memahami seperti apa permainan dia,” papar Encang.
Pada laga perdananya bersama Persikab, mantan striker Persiku Kudus ini dinilai masih kurang mendapatkan sokongan bola-bola matang dari rekan-rekannya. ''Dia memang punya kelebihan dalam duel-duel di udara. Tapi jika para pemain lain lebih fokus menyuplai umpan-umpan crossing itu juga tidak akan membuat permainan menjadi efektif,” ucap Encang.
Pertandingan melawan PSP bisa dikatakan lebih dari sekadar misi untuk mengamankan hasil atau kemenangan di leg pertama. Juga bermakna ambisi untuk mempertahankan tren positif yang ditunjukkan Si Dalem Bandung dalam lima laga terakhir di semua ajang. Sebelumnya, kemenangan perdana diraih Persikab saat menumbangkan PSIR Rembang 2-1 di pekan ketujuh kompetisi Divisi Utama Liga Prima Indonesia.
()