Daerah boikot cabor baru di PON

Senin, 02 April 2012 - 23:09 WIB
Daerah boikot cabor baru di PON
Daerah boikot cabor baru di PON
A A A
Sindonews.com - Gelombang penolakan terhadap penambahan tiga cabang olahraga (cabor) pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII Riau, September mendatang makin membesar. Ini setelah 20 daerah sepakat melakukan boikot dalam Forum Silaturahmi KONI Provinsi se-Indonesia di Hotel Mercure, Surabaya, Minggu (1/4).

Ketua Harian KONI Jakarta, Eddy Widodo, yang hadir dalam pertemuan itu mengatakan, keputusan KONI menambah 43 nomor pertandingan dan tiga cabor, yakni dansa, drum band dan dalam SK Nomor 35 tahun 2011 dianggap menyusahkan daerah.

"KONI provinsi tidak pernah melakukan persiapan cabor baru, dari sisi teknis, prosedur maupun angggaran," katanya, Eddy kepada wartawan usai Forum Silaturahmi KONI Provinsi se-Indonesia di Hotel Mercure, Surabaya.

Ditambahkan Eddy, penambahan cabor ini tidak sesuai dengan tahapan. Salah satunya cabor drum band yang melombakan empat nomor, ternyata KONI sudah menetapkan 10 daerah yang berhak lolos.

"Mestinya tiap nomor berbeda daerah yang lolos, tapi ini yang lolos malah provinsinya, bukan atlet di cabornya. Kita sanksikan validitasnya bagaimana cara mereka kualifikasi," protesnya.

Tak hanya Jakarta, bahkan tuan rumah Riau terang-terangan mengatakan tidak siap menggelar cabor baru karena sama sekali belum melakukan persiapan. ''Dari awal tidak mempersiapkan, Pengprov tidak ada, pengurus cabor tidak ada, atletnya pun tidak ada. Kalau ini dipaksakan, ini tidak mungkin bisa kita lakukan," tegas Wakil Sekretaris KONI Riau, Ahmad Syah Harrofie.

Bahkan Harrofie mengaku sudah berulang kali pihaknya mengajukan keberatan ke KONI Pusat, tapi tak pernah ada digubris. "Sudah berkali-kali kita usulkan agar tidak ada penambahan cabor. Ibaratnya kita ini di lautan, kita sudah diberi beban berat, masih ditambah beban lebih berat lagi," keluhnya.

Dalam forum Silaturahmi KONI Provinsi se-Indonesia dihadiri 11 daerah, antara lain Jawa Timur (Jatim), Jawa Tengah (Jateng), Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), DKI Jakarta, Kalimantan Timur (Kaltim), Kalimantan Barat (Kalbar), Kepulauan Riau (Kepri), Riau, Papua, Bangka Belitung (Babel).

"Sebenarnya ada 20 KONI daerah, tapi ada beberapa daerah yang absen. Tapi itu tidak menjadi masalah, semua mendukung langkah kita," tegas Plt Ketua Umum KONI Jatim, Erlangga Satriagung.

Usai pertemuan, 20 daerah memutuskan siap melakukan boikot pendaftaran cabor tambahan yang rencananya ditutup Rabu (4/4), "Kita tetap menolak penambahan cabor. Jika dipaksakan, kita akan siap," tutur Harrofie. "Kalau sampai tanggal empat tidak ada yang daftar, tak usah dipikirkan," tandas Eddy.

Selain menolak penambahan cabor baru, beberapa daerah juga masih memperjuangkan agar KONI kembali kepada Surat Keputusan Ketua Umum KONI Nomor : 73 Tahun 2010 yang menegaskan PON mempertandingkan 555 nomor. Sementara Agustus 2011 lalu KONI menerbitkan SK Nomor 35 tahun 2011 yang isinya ada pengurangan dan penambahan 43 nomor pertandingan.

Cabang olahraga yang mendapatkan tambahan nomor pertandingan, antara lain menembak (8 nomor), atletik (2 nomor), catur (2 nomor), perahu naga (5 nomor), golf (2 nomor), gulat (5 nomor), taekwondo (2 nomor), tinju (2 nomor), wushu (2 nomor), paralayang (2 nomor), terbang layang (2 nomor), terjun payung (2 nomor), bridge (2 nomor), dan sepatu roda (2 nomor).
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6604 seconds (0.1#10.140)