Persib turunkan syarat pelatih impor

Selasa, 03 April 2012 - 05:51 WIB
Persib turunkan syarat pelatih impor
Persib turunkan syarat pelatih impor
A A A
Sindonews.com - Mantan pelatih Arema Indonesia Milomir Seslija menjadi kandidat kuat pengganti pelatih Persib Bandung, Drago Mamic. Hal itu dikarenakan pelatih yang akrab disapa Milo, memiliki kriteria yang diharapkan manajemen Maung Bandung – julukan Persib.

Status tidak memiliki klub menjadi alasan yang manajemen membuka komunikasi yang cukup intens dengan pelatih berkebangsaan Bosnia-Herzegovina itu. Manajemen Persib pun bahkan bersedia menurunkan ‘syarat’ jika memang harus kembali mendatangkan pelatih impor.

Jika sebelumnya Mamic dianggap kurang lancar berkomunikasi, manajer Persib Umuh Muchtar mengatakan, pelatih nantinya diharapkan bisa melakukan pendekatan dengan para pemain.

''Syukur-syukur orang asing yang bisa berbahasa Indonesia sehingga mudah berkomunikasi. Kalau memang tidak ada, tidak masalah siapapun juga saya siap melaksanakan,” ungkap Umuh kepada wartawan di Stadion Siliwangi, Senin (2/4).

Dikatakan Umuh, beberapa calon pelatih yang santer disebut tidak mungkin untuk didatangkan ke Kota Kembang. Tiga nama yaitu Robert Rene Alberts, Alfred Riedl, dan Simon McMenemy berstatus sebagai pelatih di klub masing-masing.

''Kalau yang dari Mitra Kukar (Simon), saya tidak tahu sama sekali. Kenapa dia diberhentikan dari Mitra Kukar kalau tidak ada masalah pasti tidak akan diberhentikan. Selain itu ada beberapa pelatih asing yang masuk. Riedl tidak mungkin, Rene tidak mungkin. Karena mereka masih memegang klub,” ujar Umuh.

Riedl sendiri saat ini masih menjabat Direktur Teknik tim nasional (timnas) Laos. Sedangkan Rene sebagai pelatih Sarawak FC (Malaysia). Sedangkan Milo yang tidak menangani klub apa pun, lanjut Umuh, masuk dalam daftar pencarian Persib.

''Milo juga mantan Arema, mungkin itu masuk. Kalau saya beri masukan seperti itu. Kalau nanti tidak masuk (kandidat) tidak ada masalah. Dia memang salah satu dari kandidat yang lain,” terang Umuh.

Milo sendiri merupakan pelatih asal Sarajevo berlisensi UEFA Pro. Pria kelahiran 21 Juli 1964 membawa Arema yang berlaga di Indonesian Premier League (IPL) musim ini. Dia akhirya terpental dan harus meninggalkan Malang untuk mencari klub baru. Kursi pelatih Arema kemudian diganti oleh Antonic Dejan.

Milo juga ternyata bukan orang baru bagi bintang Persib, Noh Alam Shah. Sebab, ketika masih menangani tim di FC Sembawang Singapura tahun 1998, salah satu pemainnya adalah Noh Alam Shah.
Umuh menambahkan, masalah komunikasi bisa ditoleransi. ''Seandainya tidak bisa bahasa Indonesia tapi bisa pendekatan dengan pemain. Saya rasa tidak ada masalah. Pelatih yang pertama (Mamic) sebetulnya tidak jelek, mungkin dari bahasa yang kurang pas,” bebernya.

Saat disinggung, apakah perekrutan pelatih juga akan dilakukan bersamaan dengan buruan pemain baru, Umuh tidak menampiknya. Sebab, selain mengincar pelatih, nama Marcio Souza Arema versi Indonesia Super League (ISL) digadang-gadang akan menjadi salah satu kekuatan Maung Bandung.

''Kalau saya dari awal sudah ada pendekatan. Apalagi dia masih ada kontrak dengan Arema. Belum jelas dengan manajemennya Arema diberikan atau tidak. Manajer yang bertanggung jawab Iwan Budianto saat dihubungi masih di tanah suci,” kata Umuh.

Sementara, bekan nama juru taktik Persib Jaya Hartono juga muncul kembali menjadi kandidat kursi pelatih yang untuk sementara dipegang Robby Darwis. ''Kalau harus dari lokal, saya sudah bicarakan ada mantan pelatih dulu yang pernah sama kita. Saya dengar masukan itu,” tukasnya.

Namun, demikian, Umuh mengaku tetap menunggu keputusan PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) selaku pengurus klub. ''Kalo Kamis (4/3) keputusannya, saya menunggu saja. Kalau saya luar atau lokal tidak masalah. Yang penting harus bisa pendekatan dengan pemain,” pungkasnya.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5440 seconds (0.1#10.140)