Balotelli biang kerok, Mancini dikritik
A
A
A
Sindonews.com - Kecaman untuk Mario Balotelli makin deras mengalir. Para penggawa Manchester City (Man City) menunjuk Balotelli sebagai biang kerok segala permasalahan dalam tubuh tim.
Mereka menilai, pelatih Roberto Mancini tidak tegas dalam mengambil keputusan terkait Balotelli. Ulah teranyar Balotelli adalah kala Man City ditahan Sunderland 3-3, Sabtu (31/3). Dia harus ditarik kapten Vincent Kompany saat Aleksandr Kolarov akan melakukan tendangan bebas pada menit ke-65.
Balotelli merasa berhak mengeksekusi karena sudut tendangan bebas menguntungkan algojo berkaki kanan. Namun Kolarov, yang kidal, bergeming mengingat situasi kerap set piece dipercayakan kepadanya. Sayang, eksekusinya tidak menemui sasaran.
Mancini hanya bisa geleng-geleng kepala menyaksikan insiden ini. Sementara fans Man City menyuarakan kekecewaannya melihat para pemain bersitegang saat mereka semestinya bersatu untuk mengejar ketertinggalan. Selepas pertandingan, Balotelli langsung masuk ke kamar ganti tanpa bersalaman dengan siapa pun.
''Kelakuan Mario membuat para pemain lain mulai gerah.Sebenarnya dia bisa menjadi pemain yang berkarakter hebat. Namun, terkadang dia seperti berpikir dirinya hidup dalam aturan yang berbeda.Ini tidak baik bagi semangat tim. Ketika dia masuk ke dalam tim,dia selalu berbuat ulah,”ujar seorang pemain dituturkan staf Man City kepada The Sun.
Sialnya lagi,para punggawa Man City juga menyalahkan Mancini.Italiano berusia 47 tahun itu dianggap membiarkan Balotelli bertindak sesuka hati.Seorang sumber di Man City mengatakan tim saat ini tengah menuju perpecahan. Kompany dkk sangat kecewa karena kelakuan negatif Balotelli selalu ditoleransi oleh Mancini.
Mancio––sapaan Mancini––langsung angkat bicara.Dia membantah jika dinilai membiarkan Balotelli yang membuat onar. Mantan pelatih Inter Milan tersebut menyatakan dirinya juga kecewa dengan sikap yang ditunjukkan Balotelli.
Saat melawan Sunderland Mancini sebenarnya ingin menarik keluar Balotelli.Namun,tidak mau mengambil risiko karena stok penyerangnya terbatas.Seusai laga,Mancini mengungkapkan rencana melego pemain bernomor 45 tersebut akhir musim ini.
''Peristiwa tersebut (pertengkaran) bisa terjadi pada hari seperti ini.Saya harap ini terakhir kalinya,”ujar Mancini,dilansir Guardian.''Saya sempat berencana menggantikan Balotelli saat laga baru berjalan lima menit.Namun,saya hanya punya Carlos Tevez di bangku cadangan. Saya terpaksa menunda karena dia tampil buruk.”
Sementara itu, Mancini menegaskan peluang timnya akan tertutup jika saingan terberat mereka Manchester United (MU) bisa unggul delapan poin atas Man City (termasuk laga kontra Blackburn Rovers, dini hari tadi). ''Jika kami tertinggal delapan poin,peluang kami untuk meraih gelar Liga Primer akan musnah,“ kata Mancini,dilansir Telegraph.
Jika gagal, tidak ada jaminan bagi Mancini untuk tetap berada di Etihad Stadium. Nama-nama besar seperti Jose Mourinho (Real Madrid) dan Guus Hiddink (Anzhi) diisukan menjadi pengganti Mancini.
Mereka menilai, pelatih Roberto Mancini tidak tegas dalam mengambil keputusan terkait Balotelli. Ulah teranyar Balotelli adalah kala Man City ditahan Sunderland 3-3, Sabtu (31/3). Dia harus ditarik kapten Vincent Kompany saat Aleksandr Kolarov akan melakukan tendangan bebas pada menit ke-65.
Balotelli merasa berhak mengeksekusi karena sudut tendangan bebas menguntungkan algojo berkaki kanan. Namun Kolarov, yang kidal, bergeming mengingat situasi kerap set piece dipercayakan kepadanya. Sayang, eksekusinya tidak menemui sasaran.
Mancini hanya bisa geleng-geleng kepala menyaksikan insiden ini. Sementara fans Man City menyuarakan kekecewaannya melihat para pemain bersitegang saat mereka semestinya bersatu untuk mengejar ketertinggalan. Selepas pertandingan, Balotelli langsung masuk ke kamar ganti tanpa bersalaman dengan siapa pun.
''Kelakuan Mario membuat para pemain lain mulai gerah.Sebenarnya dia bisa menjadi pemain yang berkarakter hebat. Namun, terkadang dia seperti berpikir dirinya hidup dalam aturan yang berbeda.Ini tidak baik bagi semangat tim. Ketika dia masuk ke dalam tim,dia selalu berbuat ulah,”ujar seorang pemain dituturkan staf Man City kepada The Sun.
Sialnya lagi,para punggawa Man City juga menyalahkan Mancini.Italiano berusia 47 tahun itu dianggap membiarkan Balotelli bertindak sesuka hati.Seorang sumber di Man City mengatakan tim saat ini tengah menuju perpecahan. Kompany dkk sangat kecewa karena kelakuan negatif Balotelli selalu ditoleransi oleh Mancini.
Mancio––sapaan Mancini––langsung angkat bicara.Dia membantah jika dinilai membiarkan Balotelli yang membuat onar. Mantan pelatih Inter Milan tersebut menyatakan dirinya juga kecewa dengan sikap yang ditunjukkan Balotelli.
Saat melawan Sunderland Mancini sebenarnya ingin menarik keluar Balotelli.Namun,tidak mau mengambil risiko karena stok penyerangnya terbatas.Seusai laga,Mancini mengungkapkan rencana melego pemain bernomor 45 tersebut akhir musim ini.
''Peristiwa tersebut (pertengkaran) bisa terjadi pada hari seperti ini.Saya harap ini terakhir kalinya,”ujar Mancini,dilansir Guardian.''Saya sempat berencana menggantikan Balotelli saat laga baru berjalan lima menit.Namun,saya hanya punya Carlos Tevez di bangku cadangan. Saya terpaksa menunda karena dia tampil buruk.”
Sementara itu, Mancini menegaskan peluang timnya akan tertutup jika saingan terberat mereka Manchester United (MU) bisa unggul delapan poin atas Man City (termasuk laga kontra Blackburn Rovers, dini hari tadi). ''Jika kami tertinggal delapan poin,peluang kami untuk meraih gelar Liga Primer akan musnah,“ kata Mancini,dilansir Telegraph.
Jika gagal, tidak ada jaminan bagi Mancini untuk tetap berada di Etihad Stadium. Nama-nama besar seperti Jose Mourinho (Real Madrid) dan Guus Hiddink (Anzhi) diisukan menjadi pengganti Mancini.
()