Pemain Persib tepis problem nonteknis
Rabu, 04 April 2012 - 09:35 WIB

Pemain Persib tepis problem nonteknis
A
A
A
Sindonews.com - Para pemain Persib memberikan pernyataan bahwa kondisi tim Persib saat ini masih baik-baik saja. Mereka menepis adanya masalah dalam tim terutama hal-hal nonteknis yang mengusik perjalanan Maung Bandung di putaran I Indonesia Super League (ISL) 2011-2012.
Secara mendadak, enam pemain yaitu Airlangga Sucipto, Abanda Herman, Maman Abdurrahman, Aliyudin, Atep dan Cecep Supriatna memberikan keterangan di mes Persib. Mereka curhat atas kondisi Persib yang saat ini mendapat dukungan tidak positif dari Bobotoh.
Setelah ramai di dunia maya melalui hastag (#) “VotePersib”yang menggiring opini terhadap perjalanan Persib, kini muncul aksi coretan dinding di tugu Simpang Lima bertuliskan Love Persib Hate Umuh yang jelas ditujukan kepada manajer Persib Umuh Muchtar. Namun, melorotnya prestasi Maung Bandung – julukan Persib – dalam kompetisi dipicu sebagai aksi yang kurang sportif tersebut.
“Kejadian sekarang memang tidak aneh. Kita lagi terpuruk selalu ada nada sumang, tapi bilamana tim sumbang justru kita tidak dapat apa-apa. Momen kita lagi terpuruk, jadi alasan merasa memanfaatkan situasi ini,” kata Cecep Supriatna.
Abanda juga ikut memberikan komentar. Menurut pemain asal Kamerun, kondisi saat ini seharusnya menjadi momen untuk membangun. ''Kita harus saling mendukung, kita masih bisa berprestasi dengan dukungan Bobotoh,” ucap Abanda.
Striker Airlangga Sucipto juga membantah jika situasi tim saat ini sedang bermasalah. ''Kami semua baik-baik saja, tidak ada masalah sama sekali. Kalau kita bicara dengan manajer itu sudah seperti keluarga sendiri,” ungkapnya.
Namun demikian, kondisi saat ini baru ditemukan Aliyudin. Pemain bertubuh mungil mengakui jika tuntutan Bobotoh yang mengharapkan prestasi merupakan hal yang wajar. Namun, dirinya menyatakan tak ada beban untuk membawa Maung Bandung merengkuh prestasi terbaik di musim ini.
''Kita tahu tuntuan Bobotoh menginginkan tim lebih berprestasi. Kalau menganggapnya jadi beban, mungkin akan sulit. Tapi kita menganggapnya biasa saja. Bahkan, saya baru pertama kali mendapat manajer seperti ini di tim. Bagus ada manajer seperti itu, karena jarang ada manajer seperti pak Umuh yang suka memberikan solusi,” pungkasnya.
Secara mendadak, enam pemain yaitu Airlangga Sucipto, Abanda Herman, Maman Abdurrahman, Aliyudin, Atep dan Cecep Supriatna memberikan keterangan di mes Persib. Mereka curhat atas kondisi Persib yang saat ini mendapat dukungan tidak positif dari Bobotoh.
Setelah ramai di dunia maya melalui hastag (#) “VotePersib”yang menggiring opini terhadap perjalanan Persib, kini muncul aksi coretan dinding di tugu Simpang Lima bertuliskan Love Persib Hate Umuh yang jelas ditujukan kepada manajer Persib Umuh Muchtar. Namun, melorotnya prestasi Maung Bandung – julukan Persib – dalam kompetisi dipicu sebagai aksi yang kurang sportif tersebut.
“Kejadian sekarang memang tidak aneh. Kita lagi terpuruk selalu ada nada sumang, tapi bilamana tim sumbang justru kita tidak dapat apa-apa. Momen kita lagi terpuruk, jadi alasan merasa memanfaatkan situasi ini,” kata Cecep Supriatna.
Abanda juga ikut memberikan komentar. Menurut pemain asal Kamerun, kondisi saat ini seharusnya menjadi momen untuk membangun. ''Kita harus saling mendukung, kita masih bisa berprestasi dengan dukungan Bobotoh,” ucap Abanda.
Striker Airlangga Sucipto juga membantah jika situasi tim saat ini sedang bermasalah. ''Kami semua baik-baik saja, tidak ada masalah sama sekali. Kalau kita bicara dengan manajer itu sudah seperti keluarga sendiri,” ungkapnya.
Namun demikian, kondisi saat ini baru ditemukan Aliyudin. Pemain bertubuh mungil mengakui jika tuntutan Bobotoh yang mengharapkan prestasi merupakan hal yang wajar. Namun, dirinya menyatakan tak ada beban untuk membawa Maung Bandung merengkuh prestasi terbaik di musim ini.
''Kita tahu tuntuan Bobotoh menginginkan tim lebih berprestasi. Kalau menganggapnya jadi beban, mungkin akan sulit. Tapi kita menganggapnya biasa saja. Bahkan, saya baru pertama kali mendapat manajer seperti ini di tim. Bagus ada manajer seperti itu, karena jarang ada manajer seperti pak Umuh yang suka memberikan solusi,” pungkasnya.
()