Hamil muda, pembalap Jatim mundur

Kamis, 05 April 2012 - 00:34 WIB
Hamil muda, pembalap...
Hamil muda, pembalap Jatim mundur
A A A
Sindonews.com - Persiapan cabang olahraga balap sepeda sedikit terusik menjelang pelaksanaan PON XVIII/Riau, September mendatang. Pasalnya, salah satu pembalapnya, Tri Kurniasari memilih mengundurkan diri dari Puslatda. Alasannya, bukan lantaran pindah daerah, tapi hamil muda.

Keputusan Tri Kurniasari mundur dari program Puslatda memang terkesan mengejutkan. Maklum, selama ini dia tetap berlatih bersama para pembalap Puslatda Jatim lainnya. "Saya baru tahu kalau hamil setelah periksa ke dokter sudah tidak memungkinkan lagi untuk bisa tampil di PON. Jadi, saya memilih mundur, " ujarnya.

Menurut hasil pemeriksaan dokter yang dilakukan Senin (2/4), Tri Kurniasari dinyatakan positif hamil dengan usia kandungan empat bulan. Artinya, istri dari pembalap Robert Wijaya itu memang sudah tidak punya kesempatan tampil di PON yang akan digelar tujuh bulan lagi.

"Surat pengunduran diri sudah saya sampaikan ke Pengprov, " ucapnya Tri yang mengaku resmi mengundurkan diri Selasa (3/4).

Karena kehamilan itu, ambisi Tri Kurniasari untuk bisa tampil di PON kembali tertunda. Sebab, pada PON XVII/ 2008, ketika masih tampil nomor road race, Tri juga gagal berangkat. Ia kalah bersaing dengan sejumlah pembalap lainnya, seperti Dahlina Rosyida yang menjadi pilihan utama. Empat tahun sebelumnya, dia juga tidak bisa mengikuti PON XVI/ 2004 di Sumatera Selatan, lantaran masih terlalu muda.

Meski kembali gagal tampil di PON, mantan pembalap pelatnas itu mengaku tidak terlalu kecewa. Bahkan, dia sudah siap untuk mundur selama-salamanya dari dunia balap sepeda dan memilih menjadi seorang guru.

''Tidak apa-apa, ini sudah menjadi pilihan saya untuk meniti karier lain. Sebelumnya saya juga sudah berencana untuk menjadi guru olahraga,” jelas bungsu dari tiga bersaudara itu.

Padahal, pergorbanan Nia di dunia balap sepeda cukup besar. Selain tiga tahun berpeluh keringat dalam program Puslatda Jatim proyeksi PON XVIII, ia rela meninggalkan bangku kuliah di Universitas Muhammadiyah Malang. Sebelum akhirnya, meneruskan kuliah di Universitas Negeri Malang Fakultas Ilmu Keolahragaan, jurusan Pendidikan Jasmani dan Kesehatan.

Awal karier Nia di dunia balap sepeda, di mulai pada tahun 2003 dengan mengeluti nomor road race. Tetapi tahun 2009 dia menjajal nomor MTB Cross Country. Setahun berikutnya, Nia berhasil menjadi juara nasional nomor Down Hill sekaligus mengantarkan menjadi tim pelatnas proyeksi SEA Games 2011.

Sementara Manajer Pusltada Balap Sepeda Jatim Harijanto mengaku belum memutuskan siapa pengganti Nia Kurniasari. Namun sebelumnya, Nia sempat ditawarkan menjadi bagian dari tim road race karena peluang mendapat medali lebih besar.

"Kami belum bisa memutuskan apakah cari pengganti atau tidak, tapi peluangnya memang lebih besar di road race, " ujarnya.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5309 seconds (0.1#10.140)