Syamsul solusi kelemahan lini tengah PSM
A
A
A
Sindonews.com - PSM Makassar kini punya 9 pemain berkarakter gelandang. Itu setelah Syamsul Chaeruddin resmi bergabung. Sebelumnya, PSM punya 8 pemain yang biasa beroperasi di lini tengah tim Juku Eja. Mereka adalah Rasyid Bakrie, Kurniawan Karman, AP Dewa, Fandi Edi, Risnandar, Andi Oddang, Kaharuddin dan Fadli M.
Pelatih Kepala PSM Makassar Petar Segrt pun mengaku kini ia punya banyak opsi untuk mengisi poros tengahnya. Bisa saja Petar menduetkan Syamsul-Rasyid atau Syamsul-Kurniawan.
"Tak ada alasan lagi untuk pusing memikirkan lini tengah. Syamsul datang semakin memperkaya tim ini," ujar Petar lewat ponselnya, usai penandatanganan kontrak Syamsul di Jakarta kemarin.
Sebelumnya, mantan pelatih Bali Devata FC itu selalu mengalami krisis pemain, khususnya di lini tengah. Di beberapa laga Indonesia Premier League putaran pertama lalu, stok pemain PSM selalu berkurang.
Alasannya adalah sejumlah pemain yang dipanggil ke tim nasional untuk mengikuti event pertandingan internasional. Belum lagi jika ada pemain yang terpaksa absen karena cedera atau akibat akumulasi kartu.
Jika itu terjadi, Petar terpaksa harus memutar otak meracik timnya menjelang sebuah laga. Tak jarang, pemain yang berposisi bek harus disulap menjadi gelandang, mengemban tugas mengawal lini tengah.
Seperti yang kerap dilakukannya terhadap Hendra Wijaya dan Rasul Zainuddin. Dua pemain ini sejatinya adalah bek. Namun, kerap diplot di lini tengah jika stok gelandang tengah menipis.
"Dia (Syamsul) adalah solusi kami. Sekarang tak masalah kalau satu atau dua pemain tengah dipanggil ke timnas, cedera atau akumulasi kartu. Cukup meracik siapa pendamping Syamsul di poros tengah dan segalanya beres," ujar Petar girang.
Meski stok gelandang meluber, kini Petar justru bingung untuk memilih siapa poros tengah andalannya. Sebelumnya, nama Rasyid selalu diplot oleh Petar untuk mengemban tugas yang bakal diemban Syamsul.
Selain Rasyid, masih ada Kurniawan yang disebut-sebut duet sehati Rasyid. "Kini kondisinya memang seperti itu. Tapi saya adalah pelatih yang selalu tegas. Yang paling siap, dialah yang bermain," tandasnya.
Sementara itu kedatangan Syamsul sendiri dianggap tak masalah oleh sejumlah pemain, khususnya yang berposisi gelandang. Malah, Syamsul dinilai sebagai pemain yang bakal memberi banyak masukan bagi pemain-pemain muda PSM Makassar.
Kepada HATTRICK gelandang muda Rasyid Bakrie mengaku masuknya Syamsul akan semakin memperkuat Pasukan Ramang di lini tengah. Pengalaman mantan punggawa PSM selama 9 tahun di era ISL ini, akan membawa keuntungan besar untuk tim.
"Apalagi dia adalah idola dan panutan saya. Bermain bersama dia akan menjadi pengalaman yang besar," cetus gelandang mungil yang disebut-sebut 'titisan Syamsul ini'.
Hal senada pun dilontarkan Kurniawan. Gelandang timnas U-21 ini mengaku tak masalah jika kehadiran Syamsul akan mengancam posisinya di lini tengah PSM. "Bagi saya justru Syamsul akan memberikan banyak ilmu kepada kami pemain muda. Ini akan memotivasi saya untuk lebih baik lagi," tukas pemain yang juga berasal dari Gowa, tempat kelahiran Syamsul ini.
Pelatih Kepala PSM Makassar Petar Segrt pun mengaku kini ia punya banyak opsi untuk mengisi poros tengahnya. Bisa saja Petar menduetkan Syamsul-Rasyid atau Syamsul-Kurniawan.
"Tak ada alasan lagi untuk pusing memikirkan lini tengah. Syamsul datang semakin memperkaya tim ini," ujar Petar lewat ponselnya, usai penandatanganan kontrak Syamsul di Jakarta kemarin.
Sebelumnya, mantan pelatih Bali Devata FC itu selalu mengalami krisis pemain, khususnya di lini tengah. Di beberapa laga Indonesia Premier League putaran pertama lalu, stok pemain PSM selalu berkurang.
Alasannya adalah sejumlah pemain yang dipanggil ke tim nasional untuk mengikuti event pertandingan internasional. Belum lagi jika ada pemain yang terpaksa absen karena cedera atau akibat akumulasi kartu.
Jika itu terjadi, Petar terpaksa harus memutar otak meracik timnya menjelang sebuah laga. Tak jarang, pemain yang berposisi bek harus disulap menjadi gelandang, mengemban tugas mengawal lini tengah.
Seperti yang kerap dilakukannya terhadap Hendra Wijaya dan Rasul Zainuddin. Dua pemain ini sejatinya adalah bek. Namun, kerap diplot di lini tengah jika stok gelandang tengah menipis.
"Dia (Syamsul) adalah solusi kami. Sekarang tak masalah kalau satu atau dua pemain tengah dipanggil ke timnas, cedera atau akumulasi kartu. Cukup meracik siapa pendamping Syamsul di poros tengah dan segalanya beres," ujar Petar girang.
Meski stok gelandang meluber, kini Petar justru bingung untuk memilih siapa poros tengah andalannya. Sebelumnya, nama Rasyid selalu diplot oleh Petar untuk mengemban tugas yang bakal diemban Syamsul.
Selain Rasyid, masih ada Kurniawan yang disebut-sebut duet sehati Rasyid. "Kini kondisinya memang seperti itu. Tapi saya adalah pelatih yang selalu tegas. Yang paling siap, dialah yang bermain," tandasnya.
Sementara itu kedatangan Syamsul sendiri dianggap tak masalah oleh sejumlah pemain, khususnya yang berposisi gelandang. Malah, Syamsul dinilai sebagai pemain yang bakal memberi banyak masukan bagi pemain-pemain muda PSM Makassar.
Kepada HATTRICK gelandang muda Rasyid Bakrie mengaku masuknya Syamsul akan semakin memperkuat Pasukan Ramang di lini tengah. Pengalaman mantan punggawa PSM selama 9 tahun di era ISL ini, akan membawa keuntungan besar untuk tim.
"Apalagi dia adalah idola dan panutan saya. Bermain bersama dia akan menjadi pengalaman yang besar," cetus gelandang mungil yang disebut-sebut 'titisan Syamsul ini'.
Hal senada pun dilontarkan Kurniawan. Gelandang timnas U-21 ini mengaku tak masalah jika kehadiran Syamsul akan mengancam posisinya di lini tengah PSM. "Bagi saya justru Syamsul akan memberikan banyak ilmu kepada kami pemain muda. Ini akan memotivasi saya untuk lebih baik lagi," tukas pemain yang juga berasal dari Gowa, tempat kelahiran Syamsul ini.
()