SFC fokus kejar striker jempolan
A
A
A
Sindonews.com - Setelah sukses mendatangkan legiun asing asal Australia, Michael Jamie Coyne untuk mengisi amunisi di lini belakang, kini manajemen klub Sriwijaya FC masih terus berupaya untuk mencari seorang penyerang tambahan guna memperkuat daya dobrak lini depan.
Ya, memasuki putaran kedua Indonesian Super League (ISL) Pelatih Kepala SFC Kas Hartadi memang telah meminta tambahan satu pemain belakang dan depan. Karena kedua sektor ini memang merupakan kebutuhan tim yang paling mendesat saat ini. Untuk kebutuhan di sektor belakang sendiri nampaknya telah terpenuhi seiring datangnya Jamie.
Namun tidak untuk lini depan, apalagi setelah sejumlah penyerang lokal yang memiliki kualitas nomor wahid nampaknya sudah dibentengi oleh klub-klub baik itu yang berlaga di ISL maupun Indonesian Premier League (ISL).
Kondisi inilah yang hingga kini membuat pusing Kas Hartadi dan jajaran direktur PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) selaku manajemen klub. Sejumlah nama pun terus diapungkan oleh masyarakat dan suporter sebagai calon pemain untuk mengisi satu slot di barisan penyerang.
Salah satunya yang yakni nama mantan pemain Persipura dan timnas Indonesia diajang SEA Games lalu, Titus Bonai yang dikabarkan telah hengkang dari markas tim berjuluk Mutiara Hitam itu. Namun sayangnya, nama Tibo-panggglan akrab Titus Bonai- nampaknya tidak membuat Direktur Teknik dan SDM PT SOM Hendri Zainuddin tertarik.
Entah apa yang menjadi pokok penilaiannya, namun nampaknya Hendri kurang respek untuk kembali mendatangkan pemain asal Papua semenjak era Cristian Worabay, Oktovianus Maniani, Korinus Fingkrew hingga Ardiles Rumbiak.
''Kalau soal Tibo nantilah, kita masih melakukan negosiasi dengan seorang pemain lain. Tapi soal identitasnya nantilah kalau sudah deal,” ungkap Hendri singkat saat ditanyakan mengenai kemungkinan merekrut Tibo.
Tadinya, untuk mengisi posisi penyerang, SFC berencana untuk mendatangkan striker asal Korea Selatan, Lee Kwan Jae yang ditawarkan oleh dr Tika, agen pemain yang juga menaungi pemain SFC lainnya seperti Lim Joon Sik dan Thierry Gathuessi. Namun lantaran sang pemain tak kunjung tiba akhirnya membuat manajemen SFC memindahkan kuota pemain asing Asia yang tersisa kepada Jamie.
Dengan begini, artinya kesempatan Lee untuk mencoba atmosfir kompetisi sepakbola Indonesia pupus sudah. Namun jika sampai akhir masa bursa transfer ditutup pada akhir April nanti, masih juga belum didapatkan pemain yang memenuhi syarat. Pelatih SFC Kas Hartadi mengaku tidak akan memaksakan diri.
''Kalau sudah berusaha ya harus bagaimana lagi, lebih baik kita memaksimalkan pemain yang ada saja seperti Riski Nopriansyah, Kayamba dan Hilton Moreira. Kalaupun dalam kondisi terdesak, kita masih bisa memainkan Choirul Huda, dia juga biasa bermain sebagai penyerang,” tandasnya.
Ya, memasuki putaran kedua Indonesian Super League (ISL) Pelatih Kepala SFC Kas Hartadi memang telah meminta tambahan satu pemain belakang dan depan. Karena kedua sektor ini memang merupakan kebutuhan tim yang paling mendesat saat ini. Untuk kebutuhan di sektor belakang sendiri nampaknya telah terpenuhi seiring datangnya Jamie.
Namun tidak untuk lini depan, apalagi setelah sejumlah penyerang lokal yang memiliki kualitas nomor wahid nampaknya sudah dibentengi oleh klub-klub baik itu yang berlaga di ISL maupun Indonesian Premier League (ISL).
Kondisi inilah yang hingga kini membuat pusing Kas Hartadi dan jajaran direktur PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) selaku manajemen klub. Sejumlah nama pun terus diapungkan oleh masyarakat dan suporter sebagai calon pemain untuk mengisi satu slot di barisan penyerang.
Salah satunya yang yakni nama mantan pemain Persipura dan timnas Indonesia diajang SEA Games lalu, Titus Bonai yang dikabarkan telah hengkang dari markas tim berjuluk Mutiara Hitam itu. Namun sayangnya, nama Tibo-panggglan akrab Titus Bonai- nampaknya tidak membuat Direktur Teknik dan SDM PT SOM Hendri Zainuddin tertarik.
Entah apa yang menjadi pokok penilaiannya, namun nampaknya Hendri kurang respek untuk kembali mendatangkan pemain asal Papua semenjak era Cristian Worabay, Oktovianus Maniani, Korinus Fingkrew hingga Ardiles Rumbiak.
''Kalau soal Tibo nantilah, kita masih melakukan negosiasi dengan seorang pemain lain. Tapi soal identitasnya nantilah kalau sudah deal,” ungkap Hendri singkat saat ditanyakan mengenai kemungkinan merekrut Tibo.
Tadinya, untuk mengisi posisi penyerang, SFC berencana untuk mendatangkan striker asal Korea Selatan, Lee Kwan Jae yang ditawarkan oleh dr Tika, agen pemain yang juga menaungi pemain SFC lainnya seperti Lim Joon Sik dan Thierry Gathuessi. Namun lantaran sang pemain tak kunjung tiba akhirnya membuat manajemen SFC memindahkan kuota pemain asing Asia yang tersisa kepada Jamie.
Dengan begini, artinya kesempatan Lee untuk mencoba atmosfir kompetisi sepakbola Indonesia pupus sudah. Namun jika sampai akhir masa bursa transfer ditutup pada akhir April nanti, masih juga belum didapatkan pemain yang memenuhi syarat. Pelatih SFC Kas Hartadi mengaku tidak akan memaksakan diri.
''Kalau sudah berusaha ya harus bagaimana lagi, lebih baik kita memaksimalkan pemain yang ada saja seperti Riski Nopriansyah, Kayamba dan Hilton Moreira. Kalaupun dalam kondisi terdesak, kita masih bisa memainkan Choirul Huda, dia juga biasa bermain sebagai penyerang,” tandasnya.
()