PSIS dan PPSM lewati rintangan pertama
A
A
A
Sindonews.com - Dua tim Divisi Utama asal Jawa Tengah, PSIS Semarang dan PPSM Kartika Nusantara Magelang lolos ke babak kedua Piala Indonesia. Kedua tim ini memastikan langkahnya usai menekuk lawan-lawannya, Rabu (4/4).
Di Semarang, PSIS yang menjamu Persepar berhasil menggenggam tiket babak kedua setelah menang 1-0. Kedua tim memiliki agregat gol yang sama, yakni 3-3. Karena pada pertandingan di leg pertama, Persepar unggul 3-2.
PSIS unggul dalam gol tandang. Gol semata wayang PSIS dilesakkan Steven Anderson ketika pertandingan memasuki masa injury time babak pertama. Pemain yang masuk di menit 39 menggantikan Parjono ini mampu membaca celah di gawang Persepar. Tembakannya dari jarak 25 meter sukses memperdayai kiper Hidayat Berutu.
Pada pertandingan tersebut, PSIS tampil dengan kekuatan penuh. Keseriusan Mahesa Jenar di ajang Piala Indonesia ini terlihat dari komposisi pelatih Edy Paryono yang langsung memainkan tiga stiker sekaligus, yakni Vitor Borges, Khusnul Yakin, dan Engkus Kuswaha.
Di kubu Persepar, pelatih Agus Sutiyono membuktikan ucapannya untuk memilih berkonsentrasi di kompetisi domestik. Pada laga kemarin, Agus tidak memainkan sejumlah pilar utamanya seperti Ilham Jayakesuma, Edi Combo, serta Achmad Faizal.
”Pertandingan yang melelahkan. Kami dituntut bertanding tiga kali dalam sembilan hari terakhir. Kami bersyukur PSIS mampu lolos ke babak kedua Piala Indonesia. Kami akan berusaha untuk tetap serius baik di kompetisi maupun Piala Indonesia,” kata Edy Paryono.
Terpisah Agus Sutiyono mengakui keunggulan PSIS. Dia memang sengaja menyimpan sejumlah pemain pentingnya untuk menghadapi PSCS di kancah Divisi Utama, Minggu (8/4) mendatang. Meski demikian, Persepar terancam kehilangan kiper utamanya. Hidayat Berutu harus dilarikan ke rumah sakit setelah tidak sadarkan diri usai berbenturan dengan Engkus Kuswaha pada menit 51.
”Kami masih menunggu kabar dari tim dokter terkait kondisi Hidayat. Kalau memang dia tidak bisa main di Cilacap, kami akan mengandalkan Lendy Kewas dan memberangkatkan kiper ketiga Efendi (Dwi Cahyo),” ujar Agus.
Sementara itu, PPSM menjejakkan kakinya di babak kedua juga dengan kemenangan 1-0 saat menjamu PSIR di Stadion Madya Magelang. Secara keseluruhan, PPSM mencatat keunggulan agregat 3-2.
Mengingat di leg pertama, kedua tim bermain imbang 2-2. Gol penalti Josiah Seton di menit ke-75 menjadi penentu kemenangan PPSM. Wasit Abdurrahman Salasa menunjuk titik putih setelah bek PSIR Erik Awoundja menjatuhkan Kurniawan Dwi Yulianto di petak terlarang.
”Hasil akhir pertandingan ini sesuai dengan harapan kami. PPSM lolos ke babak berikutnya. Akan tetapi, secara permainan kami belum puas. Kami masih sering terburu-buru dalam menyerang,” ucap Eko Purjianto, asisten pelatih PPSM.
Di Semarang, PSIS yang menjamu Persepar berhasil menggenggam tiket babak kedua setelah menang 1-0. Kedua tim memiliki agregat gol yang sama, yakni 3-3. Karena pada pertandingan di leg pertama, Persepar unggul 3-2.
PSIS unggul dalam gol tandang. Gol semata wayang PSIS dilesakkan Steven Anderson ketika pertandingan memasuki masa injury time babak pertama. Pemain yang masuk di menit 39 menggantikan Parjono ini mampu membaca celah di gawang Persepar. Tembakannya dari jarak 25 meter sukses memperdayai kiper Hidayat Berutu.
Pada pertandingan tersebut, PSIS tampil dengan kekuatan penuh. Keseriusan Mahesa Jenar di ajang Piala Indonesia ini terlihat dari komposisi pelatih Edy Paryono yang langsung memainkan tiga stiker sekaligus, yakni Vitor Borges, Khusnul Yakin, dan Engkus Kuswaha.
Di kubu Persepar, pelatih Agus Sutiyono membuktikan ucapannya untuk memilih berkonsentrasi di kompetisi domestik. Pada laga kemarin, Agus tidak memainkan sejumlah pilar utamanya seperti Ilham Jayakesuma, Edi Combo, serta Achmad Faizal.
”Pertandingan yang melelahkan. Kami dituntut bertanding tiga kali dalam sembilan hari terakhir. Kami bersyukur PSIS mampu lolos ke babak kedua Piala Indonesia. Kami akan berusaha untuk tetap serius baik di kompetisi maupun Piala Indonesia,” kata Edy Paryono.
Terpisah Agus Sutiyono mengakui keunggulan PSIS. Dia memang sengaja menyimpan sejumlah pemain pentingnya untuk menghadapi PSCS di kancah Divisi Utama, Minggu (8/4) mendatang. Meski demikian, Persepar terancam kehilangan kiper utamanya. Hidayat Berutu harus dilarikan ke rumah sakit setelah tidak sadarkan diri usai berbenturan dengan Engkus Kuswaha pada menit 51.
”Kami masih menunggu kabar dari tim dokter terkait kondisi Hidayat. Kalau memang dia tidak bisa main di Cilacap, kami akan mengandalkan Lendy Kewas dan memberangkatkan kiper ketiga Efendi (Dwi Cahyo),” ujar Agus.
Sementara itu, PPSM menjejakkan kakinya di babak kedua juga dengan kemenangan 1-0 saat menjamu PSIR di Stadion Madya Magelang. Secara keseluruhan, PPSM mencatat keunggulan agregat 3-2.
Mengingat di leg pertama, kedua tim bermain imbang 2-2. Gol penalti Josiah Seton di menit ke-75 menjadi penentu kemenangan PPSM. Wasit Abdurrahman Salasa menunjuk titik putih setelah bek PSIR Erik Awoundja menjatuhkan Kurniawan Dwi Yulianto di petak terlarang.
”Hasil akhir pertandingan ini sesuai dengan harapan kami. PPSM lolos ke babak berikutnya. Akan tetapi, secara permainan kami belum puas. Kami masih sering terburu-buru dalam menyerang,” ucap Eko Purjianto, asisten pelatih PPSM.
()