Ingin tampil di PON, pengurus berkuda siap bayar
A
A
A
Sindonews.com - Para pengurus organisasi berkuda di Indonesia belum menyerah. Meski sudah diputuskan tidak akan dilombakan di PON XVIII/2012, September mendatang di Riau, para pengurus organisasi berkuda, termasuk pengurus Pordasi Daerah mengharapkan sikap bijak dari Riau selaku tuan rumah maupun KONI Pusat.
Ketua Umum Pengda Pordasi DKI Jakarta, Alex Asmasoebrata menyayangkan keputusan tidak dilombakannya cabang olahraga (cabor) berkuda di PON 2012. Padahal menurut Alex, cabor berkuda sudah sejak lama diakui sebagai cabor resmi yang kepengurusannya berada dibawah naungan langsung KONI Pusat.
''Cabor berkuda ini kan masuk KONI sudah sejak lama dan memiliki prestasi bagus di event internasional. Jadi tidak ada alasan untuk tidak mempertandingkan cabor berkuda ini di PON 2012 nanti,” tutur Alex kepada wartawan di Lintasan Berkuda Cisarua, Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Bahkan menurut Alex seluruh penggiat cabor berkuda sudah siap melakukan hal apa pun termasuk pengorbanan materi demi dipertandingkannya cabor berkuda di event multi cabang olahraga empat tahunan tersebut.
''Jangan hanya karena alasan lain-lain, cabor berkuda ini tidak dipertandingkan. Kalau memang gak ada duitnya, itu bisa diatasi, kan masih ada Pak Eddy Sadak (Ketua PB Pordasi). Kalau gak ada duit, kita yang bayarin saja dah,” ucap Alex dengan nada bergurau.
''Jadi, jangan karena alasan gak ada duit membuat cabor berkuda ini gagal dipertandingkan. Kasihan atlet-atletnya dong, sudah capek-capek berlatih malah tidak dipertandingkan di PON. Ini yang perlu digaris bawahi,” tambah sosok yang juga dikenal aktif di dunia otomotif ini.
Terlebih menurut Alex, saat ini kondusifitas di internal organisasi berkuda sudah tercipta seiring dengan rekonsiliasi antara EFI, ECI dan Pordasi untuk mengakhiri konflik internal yang terjadi di cabor berkuda. “Saya yakin komitmen semua pihak yang terlibat di olahraga berkuda ini adalah demi kebaikan dan kemajuan dunia olahraga Indonesia,” tandasnya.
Seandainya 100 persen tidak dipertandingkan, seperti diungkapkan Ketua Umum PB Pordasi Eddy Sadak beberapa waktu lalu, pihak Pordasi rencananya akan menggelar Kejurnas Berkuda untuk semua nomor baik dressage, ketangkasan maupun pacuan untuk mengobati kekecewaan para atlet berkuda.
Ketua Umum Pengda Pordasi DKI Jakarta, Alex Asmasoebrata menyayangkan keputusan tidak dilombakannya cabang olahraga (cabor) berkuda di PON 2012. Padahal menurut Alex, cabor berkuda sudah sejak lama diakui sebagai cabor resmi yang kepengurusannya berada dibawah naungan langsung KONI Pusat.
''Cabor berkuda ini kan masuk KONI sudah sejak lama dan memiliki prestasi bagus di event internasional. Jadi tidak ada alasan untuk tidak mempertandingkan cabor berkuda ini di PON 2012 nanti,” tutur Alex kepada wartawan di Lintasan Berkuda Cisarua, Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Bahkan menurut Alex seluruh penggiat cabor berkuda sudah siap melakukan hal apa pun termasuk pengorbanan materi demi dipertandingkannya cabor berkuda di event multi cabang olahraga empat tahunan tersebut.
''Jangan hanya karena alasan lain-lain, cabor berkuda ini tidak dipertandingkan. Kalau memang gak ada duitnya, itu bisa diatasi, kan masih ada Pak Eddy Sadak (Ketua PB Pordasi). Kalau gak ada duit, kita yang bayarin saja dah,” ucap Alex dengan nada bergurau.
''Jadi, jangan karena alasan gak ada duit membuat cabor berkuda ini gagal dipertandingkan. Kasihan atlet-atletnya dong, sudah capek-capek berlatih malah tidak dipertandingkan di PON. Ini yang perlu digaris bawahi,” tambah sosok yang juga dikenal aktif di dunia otomotif ini.
Terlebih menurut Alex, saat ini kondusifitas di internal organisasi berkuda sudah tercipta seiring dengan rekonsiliasi antara EFI, ECI dan Pordasi untuk mengakhiri konflik internal yang terjadi di cabor berkuda. “Saya yakin komitmen semua pihak yang terlibat di olahraga berkuda ini adalah demi kebaikan dan kemajuan dunia olahraga Indonesia,” tandasnya.
Seandainya 100 persen tidak dipertandingkan, seperti diungkapkan Ketua Umum PB Pordasi Eddy Sadak beberapa waktu lalu, pihak Pordasi rencananya akan menggelar Kejurnas Berkuda untuk semua nomor baik dressage, ketangkasan maupun pacuan untuk mengobati kekecewaan para atlet berkuda.
()