Arema realistis di Piala AFC

Jum'at, 06 April 2012 - 08:50 WIB
Arema realistis di Piala AFC
Arema realistis di Piala AFC
A A A
Sindonews.com - Impian Arema FC untuk mengakhiri 'kutukan' di level Asia tampaknya semakin memudar. Bertarung di Grup H AFC Cup, kesempatan untuk lolos dari fase grup tampaknya semakin menipis menyusul kekalahan telak 3-0 dari tuan rumah Kelantan FA, Rabu (4/4) malam.
Melihat hasil tiga pertandingan yang telah dilakoni di Grup H, kelihatannya level Asia masih terlalu terjal bagi Singo Edan. Pada dua kali percobaan pada 2007 dan 2011 di ajang Liga Champion Asia (LCA), Arema juga tersungkur di fase grup dan berstatus juru kunci.

Peluang lolos memang belum tertutup sepenuhnya karena perbedaan angka masih sangat rapat. Ayeyawady United, Navibank Saigon dan Kelantan FA secara berurutan menempati klasemen dengan perolehan nilai sama, yakni empat poin. Arema di posisi buntut dengan satu poin.

Memang Singo Edan masih menyisakan tida pertandingan lagi, dua di antaranya laga kandang. Tapi itu masih sangat sulit karena hingga pertandingan ketiga AFC Cup, tim asuhan Antonic Dejan belum menunjukkan perkembangan berarti. Secara mental maupun kualitas, Arema masih jauh ketinggalan.

“Harus jujur saya akui kami kalah pengalaman maupun teknis. Kami sudah bermain bagus dan mendapatkan peluang, tapi lawan jauh lebih bagus. Peluang untuk lolos fase grup memang tipis jika melihat peta kekuatan, tapi saya akan tetap berpikir positif dan berusaha yang terbaik,” ucap Dejan kemarin.

Orientasi Arema kini tak lebih untuk menyelamatkan harga diri di dua pertandingan kandang yang tersisa. Potansi mengamankan angka di Stadion Gajayana memang masih terbuka, karena di leg pertama lalu Roman Chmelo dkk bisa menahan Ayeyawady United dengan skor 1-1.

Sedangkan untuk pertandingan sisa away ke kandang Ayeyawady bakal jauh lebih susah karena wakil Myanmar itu sangat tangguh di kandang. Jika estimasinya Arema bisa memenangi dua laga kandang dan mendapat tambahan enam angka, maka maksimal tujuh poin bisa digenggam tim bermaskot raja rimba.

Dengan situasi itu, Dejan pun tidak memberi tekanan berlebih kepada anak asuhnya. Ia cukup realistis bahwa kekuatan miliknya masih kalah dibanding kontestan lain, di lihat dari faktor mana pun. Pelatih asal Serbia ini pun sekadar berharap laga di AFC Cup bisa menambah jam terbang pemainnya.

“Siapa pun pelatihnya akan berat kalau harus dituntut langsung mendapat hasil memuaskan di AFC Cup. Logikanya, kami di kompetisi reguler saja masih menata kekuatan dan belum sepenuhnya sempurna, apalagi di level Asia yang pesaingnya jauh lebih hebat,” demikian pengakuan Dejan.

Lagipula, jika melihat perbandingan di LCA pada 2011 lalu, kekuatan Arema sudah jauh berubah. Kala bertlaga di LCA, pemain yang tersisa hingga sekarang hanyalah Roman Chmelo, TA Musafri, Ahmad Amiruddin, Hermawan dan Irfan Raditya. Sangat pantas jika pengalaman musim lalu seakan terputus dan tak banyak berguna.

Sementara itu, rumor terbaru dari Arema FC, gelandang serang Roman Chmelo tengah diminati Persib Bandung yang berlaga di Indonesia Super League (ISL). Persib telah sukses mendatangkan Noh Alam Shah serta Zulkifli Syukur dari Arema dalam waktu yang berbeda.

Menanggapi rumor ini, Media Officer Arema FC Noor Ramadhan langsung membantah terlah terjadi komunikasi antar dua klub. “Kami sangat membutuhkan Roman Chmelo dan dia aset penting tim Arema. Kontraknya berlaku sampai akhir musim dan kami tidak berniat melepasnya,” ujar Noor.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3386 seconds (0.1#10.140)