Persib waspadai wajah baru Gresik united
A
A
A
Sindonews.com - Strategi Freddy Muli mampu membuat Persegres Gresik United menaklukkan Persib Bandung dua gol tanpa balas di Stadion Tri Dharma, Gresik, Minggu 25 Maret lalu.
Tapi Gresik United yang akan dihadapi Maung Bandung di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, tengah pekan nanti, sudah berubah wujud menyusul perombakan signifikan yang dilakukan Manajemen klub berjuluk Laskar Joko Samudro tersebut.
Sosok Freddy Muli sudah tidak lagi memegang tongkat kepelatihan Gresik United. Setelah kalah telak 1-6 dari Pelita Jaya posisi Freddy dicopot dan digantikan Abdulrahman Gurning.
Perubahan lain juga dilakukan Gresik dalam hal materi pemain. Sejumlah pilar lama didepak, seperti striker asal Liberia, James Koko Lomell, Satyo Husodo, Mujib Ridwan, dan Dani Manangge. Beberapa nama pemain anyar masuk di putaran II Indonesia Super League (ISL) seperti Claudio Pronetto, Daniel Zelleny, Rachmat Rivai, I Wayan Gangan Mudana dan eks pemain Persib, Usep Munandar.
Menghadapi situasi ini, Asisten Pelatih Robby Darwis yang saat ini berstatus sebagai Pelatih sementara menyatakan tidak heran dengan perubahan yang dilakukan Gresik United. ''Setiap tim pasti berbenah dan memaksimalkan jeda kompetisi sebagai kesempatan untuk menata ulang kekuatan tim,” terang Robby.
Perubahan yang dilakukan Gresik United ini juga yang menurut Robby harus diantisipasi agar skenario meraih kemenangan bisa terealisasi. Terlebih pada laga melawan Gresik nanti, Persib harus kehilangan tiga pilar utamanya, Maman Abdurahman, Abanda Herman dan Hariono.
''Kita harus coba sejumlah pemain karena karakter lawan juga harus diperhatikan. Dengan perubahan yang dilakukan Gresik, hal itu menunjukan jika Gresik yang akan kita hadapi nanti berbeda dengan Gresik yang kita hadapi di putaran pertama lalu,” ujar Robby.
Persib sendiri di paro kedua musim ini juga melakukan perubahan lumayan signifikan. Selain pergantian di posisi pelatih kepala menyusul mundurnya Drago Mamic dan hengkangnya striker asal Ghana, Moses Sakyi. Maung Bandung memperkuat komposisi yang ada dengan mendatangkan dua striker asing, Noh Alam Shah dan Marcio Souza da Silva.
''Setiap perubahan pasti memerlukan adaptasi, makanya kita fokus pada proses adaptasi dua pemain baru dengan pemain yang sudah ada sebelumnya dan skema permainan tim secara keseluruhan. Jika proses adaptasi bisa berjalan cepat maka hal itu tentu akan memberikan hal positif buat tim juga,” tandasnya.
Tapi Gresik United yang akan dihadapi Maung Bandung di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, tengah pekan nanti, sudah berubah wujud menyusul perombakan signifikan yang dilakukan Manajemen klub berjuluk Laskar Joko Samudro tersebut.
Sosok Freddy Muli sudah tidak lagi memegang tongkat kepelatihan Gresik United. Setelah kalah telak 1-6 dari Pelita Jaya posisi Freddy dicopot dan digantikan Abdulrahman Gurning.
Perubahan lain juga dilakukan Gresik dalam hal materi pemain. Sejumlah pilar lama didepak, seperti striker asal Liberia, James Koko Lomell, Satyo Husodo, Mujib Ridwan, dan Dani Manangge. Beberapa nama pemain anyar masuk di putaran II Indonesia Super League (ISL) seperti Claudio Pronetto, Daniel Zelleny, Rachmat Rivai, I Wayan Gangan Mudana dan eks pemain Persib, Usep Munandar.
Menghadapi situasi ini, Asisten Pelatih Robby Darwis yang saat ini berstatus sebagai Pelatih sementara menyatakan tidak heran dengan perubahan yang dilakukan Gresik United. ''Setiap tim pasti berbenah dan memaksimalkan jeda kompetisi sebagai kesempatan untuk menata ulang kekuatan tim,” terang Robby.
Perubahan yang dilakukan Gresik United ini juga yang menurut Robby harus diantisipasi agar skenario meraih kemenangan bisa terealisasi. Terlebih pada laga melawan Gresik nanti, Persib harus kehilangan tiga pilar utamanya, Maman Abdurahman, Abanda Herman dan Hariono.
''Kita harus coba sejumlah pemain karena karakter lawan juga harus diperhatikan. Dengan perubahan yang dilakukan Gresik, hal itu menunjukan jika Gresik yang akan kita hadapi nanti berbeda dengan Gresik yang kita hadapi di putaran pertama lalu,” ujar Robby.
Persib sendiri di paro kedua musim ini juga melakukan perubahan lumayan signifikan. Selain pergantian di posisi pelatih kepala menyusul mundurnya Drago Mamic dan hengkangnya striker asal Ghana, Moses Sakyi. Maung Bandung memperkuat komposisi yang ada dengan mendatangkan dua striker asing, Noh Alam Shah dan Marcio Souza da Silva.
''Setiap perubahan pasti memerlukan adaptasi, makanya kita fokus pada proses adaptasi dua pemain baru dengan pemain yang sudah ada sebelumnya dan skema permainan tim secara keseluruhan. Jika proses adaptasi bisa berjalan cepat maka hal itu tentu akan memberikan hal positif buat tim juga,” tandasnya.
()