Jateng bidik lima emas di kejurnas atletik

Senin, 09 April 2012 - 17:00 WIB
Jateng bidik lima emas...
Jateng bidik lima emas di kejurnas atletik
A A A
Sindonews.com - Atletik Jawa Tengah mengincar sedikitnya lima medali emas pada kejuaraan nasional atletik junior Piala Bob Hasan di Jakarta, 12 hingga 15 April mendatang. Target tersebut didasarkan pada pencapaian Jawa Tengah pada even serupa tahun lalu.

Untuk merealisasikan target tersebut, Pengurus Provinsi Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (Pengprov PASI) Jawa Tengah, menerjunkan 30 atlet terbaiknya di kejurnas tersebut. Jumlah tersebut terdiri dari 10 atlet yang memang terpilih masuk dalam kuota untuk Jawa Tengah pada kejuaraan tersebut.

Sedangkan 20 atlet lainnya berangkat dengan biaya sendiri, tetapi tetap atas nama Jawa Tengah. Sepuluh atlet yang merupakan kuota dari panitia penyelenggara untuk Jawa Tengah adalah Veronika (lari 400 meter), Vina (lari 1.000 meter), Titik Jamiati (lompat jangkit), Devi Yuliani (lempar lembing), Tri Sutrisno (lari halang rintang 2000 meter dan lari 1.500 meter).

Selain itu masih ada Imam Kristiawan (lari 1.000 meter), Johan (lompat jangkit putra), Budi Ahmad (lari gawang 400 meter), Kelik Yoga ) lempar cakram dan tolak peluru), dan Septiana (lari 1.000 meter). Akan tetapi, Septiana kemungkinan tidak bisa turun untuk mempertahankan medali emas yang diraih tahun lalu. Karena kejurnas kali ini bersamaan ujian sekolah.

Meski demikian Pengprov PASI Jawa Tengah berharap atlet-atlet lain mampu menunjukkan prestasi maksimalnya. Hari ini kontingen Jawa Tengah akan bertolak dari Semarang menuju Jakarta.

”Kami memberikan kompensasi bagi atlet dari kelompok nonkuota yang bisa meraih prestasi pada kejurnas atletik di Jakarta nanti. Pengprov PASI bakal mengganti semua biaya akomodasi,” kata M Firdaus, Kabid Pembinaan dan Prestasi Pengprov PASI Jawa Tengah.

Dia menjelaskan, sebenarnya pengprov ingin memberangkatkan atlet non kuota, terutama yang memiliki potensi. Akan tetapi, pengprov terkendala dalam bidang pendanaan. Sehingga mereka yang tidak masuk dalam kuota sementara berangkat dengan biaya sendiri terlebih dulu.

"Kami akan ambil salah satu atlet nonkuota untuk menggantikan posisi Septiana karena yang bersangkutan memilih menjalani ujian sekolah sesuai jadwal yang ada dan tidak ingin mengikuti ujian susulan,” lanjut dia.

Ia mengakui, memang cukup berat untuk mendapatkan lima medali emas, enam perak, dan lima medali perunggu seperti pada kejurnas 2011. Dia menilai, kejurnas junior ini sangat penting untuk proses regenerasi atlet. Mereka bisa lebih matang di tingkat junior kemudian baru masuk ke kelompok yang ada di atasnya.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7315 seconds (0.1#10.140)