Jabar waspadai tiga kekuatan tradisional
A
A
A
Sindonews.com - Pengda PBSI Jawa Barat mengantisipasi DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur di cabang olahraga bulu tangkis PON XVIII/2012 yang akan digelar September mendatang di Riau.
Menurut Sekum Pengda PBSI Jabar, Herman Subarjah, tiga kekuatan tradisional itu kerap menjadi kekuatan inti di cabor bulu tangkis setiap PON digelar dan jadi ancaman bagi Jabar untuk memuluskan target meraih dua keping medali emas dari arena bulu tangkis.
''Saya kira DKI Jakarta, Jateng, dan Jatim jadi dua daerah yang paling perlu kita antisipasi kekuatannya. Ketiga daerah itu bisa dikatakan memiliki sejumlah pebulu tangkis andal dan rata-rata pernah merasakan gemblengan di Pelatnas Bulu Tangkis Cipayung,” terang Herman.
Menurut Herman di atas kertas di sektor putra, kekuatan DKI Jakarta sulit ditandingi daerah lain. ''Untuk putra saya kira DKI masih sangat sulit ditandingi. Berbeda dengan kekuatan di putri yang bisa dikatakan cukup merata,” tutur Herman.
Pada PON 2012 mendatang, Pengda PBSI Jabar menargetkan raihan medali dari nomor ganda putri dan beregu putri. Tidak seperti cabor lain yang memilih melakukan pemusatan latihan atau try out ke daerah lain maupun luar negeri, untuk mewujudkan target dua medali emas Pengda PBSI tidak menerapkan program latihan terpusat.
''Kita menerapkan program yang bersifat parsial. Artinya membiarkan atau menyerahkan kepada atlet secara langsung untuk mengikuti berbagai kegiatan khususnya yang bersifat kejuaraan nasional maupun internasional bagi atlet yang berstatus Pelatnas,” tutur Herman.
Pada PON 2012 mendatang, Pengda PBSI Jabar sendiri sudah memiliki kerangka tim yakni delapan atlet putra dan delapan atlet putri. Ke-16 atlet bulu tangkis Jabar ini akan turun di semua nomor atau kategori pertandingan baik beregu maupun perorangan.
Soal target medali, Herman mengungkapkan sejauh ini pihaknya masih menunggu pencanangan target medali dari KONI Jabar. Namun, Herman menegaskan peluang Jabar meraih emas di bulu tangkis ada di sektor ganda putri dan beregu putri.
Menurut Sekum Pengda PBSI Jabar, Herman Subarjah, tiga kekuatan tradisional itu kerap menjadi kekuatan inti di cabor bulu tangkis setiap PON digelar dan jadi ancaman bagi Jabar untuk memuluskan target meraih dua keping medali emas dari arena bulu tangkis.
''Saya kira DKI Jakarta, Jateng, dan Jatim jadi dua daerah yang paling perlu kita antisipasi kekuatannya. Ketiga daerah itu bisa dikatakan memiliki sejumlah pebulu tangkis andal dan rata-rata pernah merasakan gemblengan di Pelatnas Bulu Tangkis Cipayung,” terang Herman.
Menurut Herman di atas kertas di sektor putra, kekuatan DKI Jakarta sulit ditandingi daerah lain. ''Untuk putra saya kira DKI masih sangat sulit ditandingi. Berbeda dengan kekuatan di putri yang bisa dikatakan cukup merata,” tutur Herman.
Pada PON 2012 mendatang, Pengda PBSI Jabar menargetkan raihan medali dari nomor ganda putri dan beregu putri. Tidak seperti cabor lain yang memilih melakukan pemusatan latihan atau try out ke daerah lain maupun luar negeri, untuk mewujudkan target dua medali emas Pengda PBSI tidak menerapkan program latihan terpusat.
''Kita menerapkan program yang bersifat parsial. Artinya membiarkan atau menyerahkan kepada atlet secara langsung untuk mengikuti berbagai kegiatan khususnya yang bersifat kejuaraan nasional maupun internasional bagi atlet yang berstatus Pelatnas,” tutur Herman.
Pada PON 2012 mendatang, Pengda PBSI Jabar sendiri sudah memiliki kerangka tim yakni delapan atlet putra dan delapan atlet putri. Ke-16 atlet bulu tangkis Jabar ini akan turun di semua nomor atau kategori pertandingan baik beregu maupun perorangan.
Soal target medali, Herman mengungkapkan sejauh ini pihaknya masih menunggu pencanangan target medali dari KONI Jabar. Namun, Herman menegaskan peluang Jabar meraih emas di bulu tangkis ada di sektor ganda putri dan beregu putri.
()