PSM nodai markas Persijap
A
A
A
Sindonews.com - Persijap mengawali putaran kedua Indonesian Premier League (IPL) dengan hasil buruk. PSM benar-benar menjadi mimpi buruk bagi Persijap. Tampil di kandang sendiri, tim kebanggaan publik Jepara tersebut dibuat tidak berkutik.
Persijap harus merelakan tiga angka terbang ke Makassar. Menyusul kekalahan 1-2 di Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara, Senin malam (9/4). Kekalahan tersebut serasa mengulang kejadian di kompetisi musim lalu.
Saat itu, Persijap yang mengawali laga perdana di kandang sendiri juga takluk dari PSM dengan skor 0-1. Ini semakin menunjukkan dominasi PSM atas Persijap. Sebelumnya, Persijap yang dijamu PSM pada pengujung putaran pertama lalu juga kalah dengan tiga gol tanpa balas.
Kekalahan tadi malam juga menyebabkan posisi Persijap semakin sulit di papan klasemen. Mengantongi 13 poin, Laskar Kalinyamat masih tertahan di peringkat ke sembilan. Sebaliknya PSM yang mendapat tambahan tiga poin langsung melesat ke posisi keempat berbekal 19 poin.
Sejak awal pertandingan, dominasi PSM sudah terlihat. Alur bola lebih sering mengarah ke gawang Persijap yang tadi malam dikawal Danang Wihatmoko. Bencana bagi Persijap datang di pengujung babak pertama.
Tendangan keras striker PSM M Rahmat yang memanfaatkan umpan Satrio Syam gagal diselamatkan Danang Wihatmoko. Memasuki paro waktu kedua, Persijap mencoba bangkit.
Pelatih Agus Yuwono menyuntikkan darah segar di lini depan dengan memasukkan Yahya Sossomar, menggantikan Noor Hadi. Akan tetapi, gawang Persijap justru kembali kebobolan. M Rahmat untuk kedua kalinya membuat pendukung Persijap terdiam setelah sontekannya mampu mengelabui Danang Wihatmoko di menit 53.
Harapan Persijap muncul saat tembakan keras Jose Sebastian dari luar kotak penalti di menit 58 mampu memperkecil ketertinggalan. Tuan rumah langsung meningkatkan intensitas serangan. Bahkan untuk menambah daya dobrak, Agus Yuwono mendorong pemain belakang Banaken Bossoken jauh ke depan.
Begitu juga masuknya winger Safri Umri yang ditempatkan di wilayah penyerangan. Akan tetapi, sampai peluit panjang berbunyi, Persijap gagal menyamakan kedudukan. Hasil buruk tadi malam menjadi kekalahan kandang kedua di musim ini.
”Dua gol yang terjadi di gawang kami lebih disebabkan pemain lengah mengantisipasi pergerakan lawan. Ini menjadi bahan evaluasi kami untuk menghadapi pertandingan berikutnya,” kata Agus Yuwono usai pertandingan.
Selain itu, tambahnya, rapuhnya lini depan juga ikut memengaruhi daya gedor Persijap. Pergerakan duet striker Julio Lopez dan Noor Hadi sangat mudah dihentikan lawan. Alasan lainnya, Noor Hadi tengah bermasalah dengan kakinya dan Julio Lopez dalam kondisi tidak fit. Sementara itu, Pelatih PSM Petr Segrt menilai Persijap tampil bagus di pertandingan tersebut.
”Meskipun Persijap lemah saat bermain di kandang lawan, namun mereka kuat ketika tampil di rumah sendiri. Akan tetapi, PSM datang untuk memenangkan pertandingan,” ucapnya.
Persijap harus merelakan tiga angka terbang ke Makassar. Menyusul kekalahan 1-2 di Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara, Senin malam (9/4). Kekalahan tersebut serasa mengulang kejadian di kompetisi musim lalu.
Saat itu, Persijap yang mengawali laga perdana di kandang sendiri juga takluk dari PSM dengan skor 0-1. Ini semakin menunjukkan dominasi PSM atas Persijap. Sebelumnya, Persijap yang dijamu PSM pada pengujung putaran pertama lalu juga kalah dengan tiga gol tanpa balas.
Kekalahan tadi malam juga menyebabkan posisi Persijap semakin sulit di papan klasemen. Mengantongi 13 poin, Laskar Kalinyamat masih tertahan di peringkat ke sembilan. Sebaliknya PSM yang mendapat tambahan tiga poin langsung melesat ke posisi keempat berbekal 19 poin.
Sejak awal pertandingan, dominasi PSM sudah terlihat. Alur bola lebih sering mengarah ke gawang Persijap yang tadi malam dikawal Danang Wihatmoko. Bencana bagi Persijap datang di pengujung babak pertama.
Tendangan keras striker PSM M Rahmat yang memanfaatkan umpan Satrio Syam gagal diselamatkan Danang Wihatmoko. Memasuki paro waktu kedua, Persijap mencoba bangkit.
Pelatih Agus Yuwono menyuntikkan darah segar di lini depan dengan memasukkan Yahya Sossomar, menggantikan Noor Hadi. Akan tetapi, gawang Persijap justru kembali kebobolan. M Rahmat untuk kedua kalinya membuat pendukung Persijap terdiam setelah sontekannya mampu mengelabui Danang Wihatmoko di menit 53.
Harapan Persijap muncul saat tembakan keras Jose Sebastian dari luar kotak penalti di menit 58 mampu memperkecil ketertinggalan. Tuan rumah langsung meningkatkan intensitas serangan. Bahkan untuk menambah daya dobrak, Agus Yuwono mendorong pemain belakang Banaken Bossoken jauh ke depan.
Begitu juga masuknya winger Safri Umri yang ditempatkan di wilayah penyerangan. Akan tetapi, sampai peluit panjang berbunyi, Persijap gagal menyamakan kedudukan. Hasil buruk tadi malam menjadi kekalahan kandang kedua di musim ini.
”Dua gol yang terjadi di gawang kami lebih disebabkan pemain lengah mengantisipasi pergerakan lawan. Ini menjadi bahan evaluasi kami untuk menghadapi pertandingan berikutnya,” kata Agus Yuwono usai pertandingan.
Selain itu, tambahnya, rapuhnya lini depan juga ikut memengaruhi daya gedor Persijap. Pergerakan duet striker Julio Lopez dan Noor Hadi sangat mudah dihentikan lawan. Alasan lainnya, Noor Hadi tengah bermasalah dengan kakinya dan Julio Lopez dalam kondisi tidak fit. Sementara itu, Pelatih PSM Petr Segrt menilai Persijap tampil bagus di pertandingan tersebut.
”Meskipun Persijap lemah saat bermain di kandang lawan, namun mereka kuat ketika tampil di rumah sendiri. Akan tetapi, PSM datang untuk memenangkan pertandingan,” ucapnya.
()