VO2 Max karateka pelatnas capai 7 poin

Selasa, 10 April 2012 - 09:59 WIB
VO2 Max karateka pelatnas...
VO2 Max karateka pelatnas capai 7 poin
A A A
Sindonews.com - Pelatnas karate SEA Games XXVII/2013 berjalan hampir dua pekan sejak dimulai pada 2 April lalu.Tes fisik pun langsung dilakukan. Hasilnya,delapan karateka pelatnas mendapatkan VO2 Max sampai 7 poin.

Jelas, itu hasil yang lumayan. Kedelapan karateka pelatnas yang mendapatkan hasil VO2Max di atas tujuh tersebut terdiri atas empat karateka putra dan empat karateka putri. Di nomor putra ada Jintar Simanjuntak (-67 kg),Maruli (-67 kg),Christo Mondolu ( -75 kg), dan Hendro Salim (-84 kg). Sementara di nomor putri ada Eva Fitria (kata beregu),Ayu (kata beregu), Martinel Prihastuti (-51 kg), dan Srunita Sari (-51 kg).

”Hasil resminya baru keluar besok (hari ini).Tapi,kami sudah mengetahui bahwa ada delapan karateka kami yang mencatatkan VO2Max lebih dari 7 poin. Jelas,itu cukup menggembirakan,”ujar Pelatih Pelatnas Karate Omita Olga Ompi di Jakarta,kemarin.

Menurut Omita,banyaknya karateka yang mendapatkan hasil VO2Max 5 poin tak lepas dari baru dimulainya pelatnas. Artinya, karateka-karateka masih dalam masa adaptasi.Karena itu,dia optimistis para karatekanya akan segera mendapatkan hasil lebih bagus. Apalagi, delapan karateka langsung menunjukkan progres baiknya dengan menorehkan VO2Max 7 poin.

”Kami yakin ke depannya fisik anak-anak akan lebih baik. Ini baru tes awal.Kami juga belum dua pekan menjalani pelatnas. Jadi,masih banyak karateka daerah yang baru pertama kali lolos pelatnas yang belum bisa beradaptasi,”ujar Omita.

Tentu,itu akan jadi modal berharga bagi para karateka pelatnas untuk meraih hasil memuaskan di masa depan.Terutama dalam pencapaian target juara umum SEA Games 2013 seperti yang sudah dicanangkan Ketua Umum PB Forki Hendardji Soepandji.

”Kami sengaja menggelar pelatnas lebih awal agar lebih siap menghadapi SEA Games 2013.Apalagi,target kami merebut kembali gelar juara umum di Myanmar,” ujar Hendardji,yang juga calon Gubernur DKI Jakarta dari jalur independen.

Pada SEA Games 2011 Jakarta- Palembang,Indonesia memang tampil sebagai juara umum dengan merebut 10 medali emas,2 perak,dan 4 perunggu. Tentunya,ketika SEA Games digelar di luar negeri (Myanmar),hasil serupa juga bisa diraih Indonesia.Itu yang membuat Hendardji menggelar pelatnas dini.

Apalagi, Indonesia juga akan menjadi tuan rumah Kejuaraan Karate WKF Premier League di Jakarta,23–24 Juni mendatang.Karena itu, Indonesia berharap bisa meraih dua sukses, yakni sukses sebagai penyelenggara dan sukses dalam prestasi.

Terlebih,saat mengikuti Premier League di Turki,September 2011,Indonesia mampu meraih dua medali emas lewat nomor kata beregu putra dan putri.Prestasi itu turut mengangkat Indonesia ke posisi ketiga dunia. Yang menarik,Forki merasa makin percaya diri karena bapak angkat karate,Bank BRI,kembali memperpanjang kontrak kerja samanya.

''Untuk tahun 2012,kami akan melanjutkan kerja sama dengan PB Forki senilai Rp6 miliar.Sebagai perusahaan publik, BRI tidak hanya menjalankan usaha untuk memperoleh hasil,tapi juga memiliki rasa tanggung jawab dan peduli kepada lingkungan, termasuk pada kegiatan olahraga,”ujar Sekretaris Perusahaan Bank BRI Muhammad Ali.

Menurut Ali,Bank BRI menyadari pengelolaan olahraga memerlukan pikiran dan dana relatif besar,tapi juga pengorbanan tenaga dan waktu.Karena itu, pengembangan suatu cabang olahraga bukan hanya tanggung jawab Kementerian Olahraga dan Pemuda, KONI, atau pengurus cabang olah raga tersebut, tapi menjadi tanggung jawab semua.

''Kami harap dukungan BRI terhadap olahraga karate akan mendapat respons positif seluruh atlet karate dengan memberikan prestasi terbaik,sehingga turut mengharumkan nama bangsa dan negara di berbagai kompetisi regional maupun dunia,”ujar Ali.

Ali menambahkan,Bank BRI akan terus menjaga komitmen terhadap olahraga. Bahkan, dukungan itu dibuat sejak sebelum adanya penandatanganan bapak angkat pada September 2010, tepatnya pada Indonesia Open II di Bali pada 2010.

Begitu pun pada Kejuaraan Dunia Karate (WKF) di Belgrade, Serbia,Oktober 2010, yang jadi ajang persiapan SEA Games 2011, BRI turut menjadi penyokong utama. Jadi, kerja sama Forki dengan bapak angkat BRI memang sangat sinergi.

Bahkan, selama persiapan SEA Games 2011,Forki mampu mengikuti beberapa ajang uji coba internasional,di antaranya Italy Open, Swedish Open,Kyiv Open di Ukraina, Indonesia Open III,Kejuaraan AKF di Quanzhou, dan Premier League Istanbul Open. Alhasil, total bantuan BRI untuk persiapan atlet ke SEA Games 2011 mencapai Rp5,2 miliar.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0366 seconds (0.1#10.140)