Jadwal padat, pemain PSM takut jatuh sakit
A
A
A
Sindonews.com - Petar Segrt mulai mencemaskan jadwal pertandingan PSM Makassar yang padat selama April. Pelatih Kepala PSM Makassar itu menghitung-hitung, sebanyak lima laga bakal dilakoni timnya di bulan ini.
Setelah laga melawan Persijap yang berakhir kemenangan kemarin, PSM langsung bertolak ke Madiun untuk laga Piala Indonesia melawan Madiun Putra pada 12 April. Setelah itu hanya berselang tiga hari tepatnya 15 April, kembali Pasukan Ramang akan melakoni laga berat menjamu Persibo tim penghuni peringkat kedua Indonesia Premier League.
Belum lagi rasa penat hilang, konsentrasi tim lagi-lagi harus dicurahkan ke PI menjamu Madiun Putra di leg kedua pada 18 April. Belum sempat menarik napas, PSM harus segera angkat kaki dari Makassar melakoni tur Sumatera melawan PSMS Medan pada 21 April.
Itu belum masuk hitungan jika PSM tembus ke babak selanjutnya PI. Meski memang tak mematok target tinggi di kompetisi 'kelas dua' ini, namun tim sebesar PSM haram hukumnya jika hanya main-main di kompetisi ini. "Bayangkan saja, dua pekan melakoni lima laga, pasti sangat melelahkan. Ancaman kelelahan dan cedera bisa merugikan kami," pungkas Petar.
Petar mengaku bahwa kelelahan merupakan momok yang menakutkan bagi sebuah tim. Sehebat apa pun seorang pemain, lanjut Petar, tenaga dan pikirannya juga terbatas. "Pemain pilar tak bisa terus dipaksakan main. Jika dipaksakan, maka resikonya adalah cedera yang panjang," pungkas mantan pelatih Bali Devata FC ini.
Meski demikian, Petar sendiri sudah berusaha mengantisipasi melawan kelelahan akibat padatnya jadwal. Di beberapa laga yang akan datang, ia sudah membagi-bagi skuadnya untuk melakoni laga. "Disinilah pentingnya saya merotasi pemain. Kalau tidak seperti itu, saya tak bisa bayangkan bagaimana tim bisa bertahan," ujarnya.
Hanya saja Petar tetap berharap agar sistem rotasi yang diterapkannya bisa berjalan lancar. Semaksimal mungkin ia menghimbau kepada anak asuhnya untuk menghindari cedera atau akumulasi kartu.
Kehilangan satu pemain saja di sebuah laga, harus membuat Petar kembali memutar otak mencari pemain pengganti. Selain itu, program latihan pun akan dibuat sesuai dengan kebutuhan tim.
Kecemasan serupa juga terlontar dari mulut salah satu pemain. Bek kiri Satrio Syam juga mengaku khawatir dengan jadwal pertandingan yang padat, bisa mengganggu kondisi tubuh pemain.
"Cedera pemain bola bukan hanya karena benturan. Padatnya jadwal juga bisa mengakibatkan cedera, bahkan cederanya bisa parah," ujar pemain bernomor punggung 16 ini.
Kekhawatiran Satrio memang ada benarnya. Bukti tersahih adalah Kwon Jun, stopper andalan PSM Makassar. Pemain asal Korea Selatan itu bahkan sempat sakit tifus karena mengalami kelelahan beberapa waktu lalu. Padahal saat itu PSM belum ambil bagian di PI. Untung saja kondisi metabolisme tubuhnya cukup bagus, sehingga Kwon bisa lekas sembuh.
Jadwal Laga PSM di Bulan April
9 April lawan Persijap Jepara (di Jepara)
12 April lawan Madiun Putra (di Madiun)
15 April lawan Persibo Bojonegoro (di Makassar)
18 April lawan Madiun Putra (di Makassar)
22 April lawan PSMS Medan (di Medan)
Setelah laga melawan Persijap yang berakhir kemenangan kemarin, PSM langsung bertolak ke Madiun untuk laga Piala Indonesia melawan Madiun Putra pada 12 April. Setelah itu hanya berselang tiga hari tepatnya 15 April, kembali Pasukan Ramang akan melakoni laga berat menjamu Persibo tim penghuni peringkat kedua Indonesia Premier League.
Belum lagi rasa penat hilang, konsentrasi tim lagi-lagi harus dicurahkan ke PI menjamu Madiun Putra di leg kedua pada 18 April. Belum sempat menarik napas, PSM harus segera angkat kaki dari Makassar melakoni tur Sumatera melawan PSMS Medan pada 21 April.
Itu belum masuk hitungan jika PSM tembus ke babak selanjutnya PI. Meski memang tak mematok target tinggi di kompetisi 'kelas dua' ini, namun tim sebesar PSM haram hukumnya jika hanya main-main di kompetisi ini. "Bayangkan saja, dua pekan melakoni lima laga, pasti sangat melelahkan. Ancaman kelelahan dan cedera bisa merugikan kami," pungkas Petar.
Petar mengaku bahwa kelelahan merupakan momok yang menakutkan bagi sebuah tim. Sehebat apa pun seorang pemain, lanjut Petar, tenaga dan pikirannya juga terbatas. "Pemain pilar tak bisa terus dipaksakan main. Jika dipaksakan, maka resikonya adalah cedera yang panjang," pungkas mantan pelatih Bali Devata FC ini.
Meski demikian, Petar sendiri sudah berusaha mengantisipasi melawan kelelahan akibat padatnya jadwal. Di beberapa laga yang akan datang, ia sudah membagi-bagi skuadnya untuk melakoni laga. "Disinilah pentingnya saya merotasi pemain. Kalau tidak seperti itu, saya tak bisa bayangkan bagaimana tim bisa bertahan," ujarnya.
Hanya saja Petar tetap berharap agar sistem rotasi yang diterapkannya bisa berjalan lancar. Semaksimal mungkin ia menghimbau kepada anak asuhnya untuk menghindari cedera atau akumulasi kartu.
Kehilangan satu pemain saja di sebuah laga, harus membuat Petar kembali memutar otak mencari pemain pengganti. Selain itu, program latihan pun akan dibuat sesuai dengan kebutuhan tim.
Kecemasan serupa juga terlontar dari mulut salah satu pemain. Bek kiri Satrio Syam juga mengaku khawatir dengan jadwal pertandingan yang padat, bisa mengganggu kondisi tubuh pemain.
"Cedera pemain bola bukan hanya karena benturan. Padatnya jadwal juga bisa mengakibatkan cedera, bahkan cederanya bisa parah," ujar pemain bernomor punggung 16 ini.
Kekhawatiran Satrio memang ada benarnya. Bukti tersahih adalah Kwon Jun, stopper andalan PSM Makassar. Pemain asal Korea Selatan itu bahkan sempat sakit tifus karena mengalami kelelahan beberapa waktu lalu. Padahal saat itu PSM belum ambil bagian di PI. Untung saja kondisi metabolisme tubuhnya cukup bagus, sehingga Kwon bisa lekas sembuh.
Jadwal Laga PSM di Bulan April
9 April lawan Persijap Jepara (di Jepara)
12 April lawan Madiun Putra (di Madiun)
15 April lawan Persibo Bojonegoro (di Makassar)
18 April lawan Madiun Putra (di Makassar)
22 April lawan PSMS Medan (di Medan)
()