Jatim senang tiga cabor baru dibatalkan

Rabu, 11 April 2012 - 16:46 WIB
Jatim senang tiga cabor baru dibatalkan
Jatim senang tiga cabor baru dibatalkan
A A A
Sindonews.com - Gelombang penolakan sejumlah daerah terkait rencana penambahan cabang olahraga (cabor) baru di PON XVIII/Riau, September mendatang, tak bisa dilawan KONI Pusat. Buktinya, induk organisasi olahraga tertinggi di Indonesia akhirnya membatalkan tambahan tiga cabor di multievent empat tahunan itu.

Ketiga cabor yang rencananya akan dipertandingkan dalam PON XVIII yaitu hoki, drumband, dan dansa akhirnya dipastikan tidak ada. "Sudah ada keputusan, akhirnya tidak ada penambahan cabor baru di PON. Drumband dan hoki tidak memenuhi syarat minimal jumlah peserta. Sedangkan dansa memang ada peserta, namun ada yang tidak sah," kata Ketua Harian KONI Jatim, Dhimam Abror Djuraid, Rabu (11/4).

Dijelaskan Abror, persyaratan agar sebuah cabor bisa dipertandingkan di PON minimal harus diikuti lima daerah. Padahal sampai saat ini, jumlah peserta cabang olahraga drumband dan hoki memenuhi batas minimal.

Sebelumnya, dalam pertemuan forum silaturahmi KONI daerah di Surabaya belum lama, 21 daerah sudah sepakat menolak ikut dalam tiga cabor baru yang akan dipertandingkan dalam PON.

Sedangkan dansa, sebenarnya memenuhi pesryaratan lima daerah karena diikuti, diantaranya Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Kalimantan Selatan. "Kalsel memang daftar ikut dansa, tapi keikutsertaan mereka tidak sah karena mereka tak ikut prakualifikasi. Selain itu Kalsel juga tidak bisa mengantikan daerah lain. Menurut aturan, jatah suatu daerah tidak bisa digantikan daerah lain, " ucapnya.

Kabar lain menyebutkan, beberapa nomor-nomor dansa yang akan dipertandingkan ternyata tidak semuanya diminati daerah.. Dari lima nomor dansa, hanya nomor chacha yang diikuti, itupun lima daerah termasuk Kalsel yang tidak sah. "Empat nomor lain ndak laku, hanya cha cha yang dapat lima pendaftar," lanjut Abror.

Pertandingan dansa sendiri sebenarnya sudah menuai kecaman dari dewan adat Riau. Pasalnya, dansa dinilai tak mencerminkan budaya setempat. Akibat penolakan ini, KONI Pusat sempat berencana mempertandingkan dansa di kapal seandainya jadi masuk PON untuk menghindari demo dari dewan adat setempat.

Dengan batalnya tiga cabor itu, berarti PON XVIII/ Riau, September mendatang akan mempertandingkan 39 cabang olagraga terdiri dari 598 nomor pertandingan. Ini sesuai keputusan KONI Pusat dengan Panitia Besar PON, pada awal 2009 lalu.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6323 seconds (0.1#10.140)