Elang Jawa fokus tangkal Macan Putih
A
A
A
Sindonews.com - Performa menanjak Persik Kediri menjadi perhatian serius PSS Sleman. Elang Jawa tak ingin agresivitas Macan Putih menggagalkan ambisi untuk meraih poin penuh pertama di putaran kedua Divisi Utama LPIS, Minggu (15/4) mendatang.
Arsitek PSS Sleman Widyantoro mengakui, laga kontra Macan Putih tidak akan berlangsung mudah bagi timnya. Apalagi center back Fachrudin bakal absen akibat hukuman akumulasi kartu. Ade Cristian yang diplot sebagai pengganti masih dalam tahap penyembuhan cidera.
Meski begitu, kemenangan 7-1 atas UNY dalam uji coba kemarin lusa, memberi harapan bagi skuad asuhannya. Kerja sama tim mengalami peningkatakan dan lini depan sedikit membaik. ''Mereka sedang menanjak. Bisa mengalahkan PSCS 5-0 dan memaksa Persis takluk 0-1,β kata Wiwid, sapaan Widyantoro.
Eks Arsitek PPSM Magelang itu menjelaskan, menjamu Macan Putih akan menjadi ujian berat lini tengah dan depan tim kebanggaan Slemania. Sebab, skuad Djoko Malis memiliki sederet pemain yang cukup mumpuni.
Ketajaman lini depan dan support second line membuat agresivitas Macan Putih sulit ditaklukan. Oliver Makor, menjadi perhatian utama Widyantoro untuk pemain asing. Oliver yang sudah mencetak enam gol bagi timnya layak mendapat pengawalan ketat agar tidak leluasa mengolah sikulit bundar. Faris Aditama dan Komang Mariawan adalah dua nama lokal yang turut jadi perhatian serius.
''Lokal dan asingnya bagus. Makor sudah cetak enam gol untuk Persik. Anderson juga Faris Aditama dan Komang sudah mencetak empat gol. Mereka selalu jadi tumpuan tim. Tapi kita tidak akan membiarkan mereka leluasa bergerak,β kata Wiwid.
Menurut Wiwid, timnya masih memiliki waktu untuk mempersiapkan diri jelang big match tersebut. Hasil seri 2-2 saat melawat ke Stadion Brawijaya, di putaran pertama menjadi modal berharga skuad asuhannya. ''Kita punya modal bagus, tapi kita juga tak boleh lengah karena grafik mereka sedang menanjak,β kata dia.
Optimisme serupa disampaikan Manajer tim Rumadi. Menurutnya, Elang Jawa memiliki modal cukup untuk meraih poin penuh di kandang. ''Kita optimistis bisa menang. Apalagi main di kandang. Lawan Persik jadi awal kebangkitan timβ ucap dia.
Arsitek PSS Sleman Widyantoro mengakui, laga kontra Macan Putih tidak akan berlangsung mudah bagi timnya. Apalagi center back Fachrudin bakal absen akibat hukuman akumulasi kartu. Ade Cristian yang diplot sebagai pengganti masih dalam tahap penyembuhan cidera.
Meski begitu, kemenangan 7-1 atas UNY dalam uji coba kemarin lusa, memberi harapan bagi skuad asuhannya. Kerja sama tim mengalami peningkatakan dan lini depan sedikit membaik. ''Mereka sedang menanjak. Bisa mengalahkan PSCS 5-0 dan memaksa Persis takluk 0-1,β kata Wiwid, sapaan Widyantoro.
Eks Arsitek PPSM Magelang itu menjelaskan, menjamu Macan Putih akan menjadi ujian berat lini tengah dan depan tim kebanggaan Slemania. Sebab, skuad Djoko Malis memiliki sederet pemain yang cukup mumpuni.
Ketajaman lini depan dan support second line membuat agresivitas Macan Putih sulit ditaklukan. Oliver Makor, menjadi perhatian utama Widyantoro untuk pemain asing. Oliver yang sudah mencetak enam gol bagi timnya layak mendapat pengawalan ketat agar tidak leluasa mengolah sikulit bundar. Faris Aditama dan Komang Mariawan adalah dua nama lokal yang turut jadi perhatian serius.
''Lokal dan asingnya bagus. Makor sudah cetak enam gol untuk Persik. Anderson juga Faris Aditama dan Komang sudah mencetak empat gol. Mereka selalu jadi tumpuan tim. Tapi kita tidak akan membiarkan mereka leluasa bergerak,β kata Wiwid.
Menurut Wiwid, timnya masih memiliki waktu untuk mempersiapkan diri jelang big match tersebut. Hasil seri 2-2 saat melawat ke Stadion Brawijaya, di putaran pertama menjadi modal berharga skuad asuhannya. ''Kita punya modal bagus, tapi kita juga tak boleh lengah karena grafik mereka sedang menanjak,β kata dia.
Optimisme serupa disampaikan Manajer tim Rumadi. Menurutnya, Elang Jawa memiliki modal cukup untuk meraih poin penuh di kandang. ''Kita optimistis bisa menang. Apalagi main di kandang. Lawan Persik jadi awal kebangkitan timβ ucap dia.
()