Ketua KONI Sumsel siap mundur
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Umum KONI Sumsel Muddai Madang menegaskan siap mundur jika kontingen Sumsel gagal berprestasi di PON XVIII 2012 Riau, September mendatang. Pernyataan itu merupakan bentuk tanggung jawab moral Muddai selaku penanggungjawab pengembangan olahraga di Sumsel.
Selain itu, dengan adanya penetapan target tersebut, dirinya lebih terpacu untuk memenuhinya. Bukan karena khawatir harus mundur dari kursi Ketua Umum KONI Sumsel, tapi bagaimana dirinya mempertanggungjawabkan tugas yang diembannya kepada Pemprov dan masyarakat Sumsel.
''Dari hitung-hitungan yang dilakukan, Sumsel diprediksi bisa meraih sekitar 49 medali emas, 26 perak dan 42 perunggu. Nah jika capaian medali kontingen Sumsel hanya 20 emas ya tidak sebanding dengan tenaga, waktu dan pikiran yang telah dikorbankan. Kalau benar begitu, tidak ada gregetnya lagi saya memimpin KONI Sumsel,” ujar Muddai usai menghadiri Rapat Pleno KONI Sumsel di Griya Agung, Rabu (11/4) sore.
Menurut Muddai, meski kondisinya seperti itu, dia mengharapkan seluruh kontingen menjaga optimismenya untuk memenuhi target tiga besar yang dicanangkan Gubernur Sumsel H Alex Noerdin.
Akan tetapi di sisi lain, Muddai juga meminta kepada masyarakat maupun pejabat pemerintahan Sumsel jangan terlalu menaruh harapan yang tinggi terhadap kontingen Sumsel di PON nanti. Sebab dia khawatir para atlet menjadi terbebani dan tidak lepas bertanding.
Meski meloloskan sebanyak 297 atlet melalui jalur Pra PON maupun wild card, namun dari jumlah tersebut tidak semuanya memiliki peluang yang bagus untuk merebut medali.
''Atlet kita memang lolos dari kualifikasi. Akan tetapi agak berisiko. Pasalnya, dari mereka yang lolos itu sebagian atlet di beberapa cabang olahraga berada di peringkat bawah. Hal itu tentunya membuat peluang merebut medali lebih kecil dibanding mereka yang berada di peringkat atas kualifikasi,” ujar Muddai.
Fakta lapangan tersebut membuat peluang bersaing dengan kontingen favorit lainnya seperti Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah dan DKI Jakarta serta tuan rumah Riau menjadi lebih sulit.
Prestasi terbaik Sumsel pada PON terjadi pada tahun 2004 saat menjadi tuan rumah. Kala itu, Sumsel sukses finish di peringkat lima klasemen akhir dengan raihan 30 medali emas, 41 perak dan 40 perunggu.
Selain itu, dengan adanya penetapan target tersebut, dirinya lebih terpacu untuk memenuhinya. Bukan karena khawatir harus mundur dari kursi Ketua Umum KONI Sumsel, tapi bagaimana dirinya mempertanggungjawabkan tugas yang diembannya kepada Pemprov dan masyarakat Sumsel.
''Dari hitung-hitungan yang dilakukan, Sumsel diprediksi bisa meraih sekitar 49 medali emas, 26 perak dan 42 perunggu. Nah jika capaian medali kontingen Sumsel hanya 20 emas ya tidak sebanding dengan tenaga, waktu dan pikiran yang telah dikorbankan. Kalau benar begitu, tidak ada gregetnya lagi saya memimpin KONI Sumsel,” ujar Muddai usai menghadiri Rapat Pleno KONI Sumsel di Griya Agung, Rabu (11/4) sore.
Menurut Muddai, meski kondisinya seperti itu, dia mengharapkan seluruh kontingen menjaga optimismenya untuk memenuhi target tiga besar yang dicanangkan Gubernur Sumsel H Alex Noerdin.
Akan tetapi di sisi lain, Muddai juga meminta kepada masyarakat maupun pejabat pemerintahan Sumsel jangan terlalu menaruh harapan yang tinggi terhadap kontingen Sumsel di PON nanti. Sebab dia khawatir para atlet menjadi terbebani dan tidak lepas bertanding.
Meski meloloskan sebanyak 297 atlet melalui jalur Pra PON maupun wild card, namun dari jumlah tersebut tidak semuanya memiliki peluang yang bagus untuk merebut medali.
''Atlet kita memang lolos dari kualifikasi. Akan tetapi agak berisiko. Pasalnya, dari mereka yang lolos itu sebagian atlet di beberapa cabang olahraga berada di peringkat bawah. Hal itu tentunya membuat peluang merebut medali lebih kecil dibanding mereka yang berada di peringkat atas kualifikasi,” ujar Muddai.
Fakta lapangan tersebut membuat peluang bersaing dengan kontingen favorit lainnya seperti Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah dan DKI Jakarta serta tuan rumah Riau menjadi lebih sulit.
Prestasi terbaik Sumsel pada PON terjadi pada tahun 2004 saat menjadi tuan rumah. Kala itu, Sumsel sukses finish di peringkat lima klasemen akhir dengan raihan 30 medali emas, 41 perak dan 40 perunggu.
()