Ancaman gempa hantui pemain Persebaya

Jum'at, 13 April 2012 - 05:20 WIB
Ancaman gempa hantui...
Ancaman gempa hantui pemain Persebaya
A A A
Sindonews.com - Bencana gempa yang melanda wilayah Sumatera membayangi keberangkan skuad Persebaya ke Padang, Kamis pagi (12/4). Diharapkan, gempa berkekuatan 8,5 skala richter (SR) itu tidak mengguncang mental tanding Andik Vermansyah dkk saat bentrok melawan tuan rumah Semen Padang dalam lanjutan Indonesian Premier League (IPL) di Stadion Agus Salim, Sabtu (14/4).

Meski pusat gempa berkekuatan 8,5 berpusat di Aceh, namun wilayah Pulau Sumatera termasuk Padang ikut terpengaruh dampaknya. Namun kondisi ini tak menyurutkan nyali pemain Persebaya untuk tetap berangkat menuju Padang dari Bandara Juanda. "Tim tetap berangkat ke Padang. Kita sudah dapat laporan dari ofisial Semen Padang, jika suasana di sana aman," ujar Manajer Persebaya Saleh Hanifah.

Ditambahkan Saleh, beberapa pemain memang sempat resah setelah mendengar kabar jika Padang ikut terkena dampak guncangan gempa. Maklum, peristiwa terjadi sehari sebelum tim berangkat.

"Memang pemain ada yang tanya apa aman atau tidak. Mudah-mudahan tidak ada apa-apa sehingga pertandingan bisa digelar sesuai jadwal. Sesampai di sana saya yakin para pemain bisa kembali tenang dan fokus pada pertandingan," harapnya.

Dalam rombongan 19 pemain yang dibawah Persebaya, terdapat nama Erol Iba. Meski dipastikan tidak bisa bermain akibat hukuman akumulasi kartu kuning, namun kapten tim Persebaya ikut untuk melihat kondisi kampung halamannya pasca terjadinya gempa, "Sekalian kita bawa, agar bisa pulang kampung. Selain itu juga untuk memberikan rasa ketanagan pada pemain lain karena Erol juga tahu karakter Padang, " ujarnya

Sementara peluang pemain muda Persebaya Nurmufid Fastabiqul Khoirod menjalani debut perdana bersama Persebaya kembali terbuka. Sebab, pemain belakang Timnas Indonesia U-21 juga ikut dalam rombongan Persebaya.

Keputusan membawa Fasta cukup mengejutkan. Maklum, sepanjang putaran pertama lalu, pelatih Divaldo Alves tidak pernah membawa pemain bernomor punggung enam ini di setiap laga tandang.

Bisa jadi, penampilan Fasta yang moncer bersama Timnas U 21 di ajang Sultan Hasannal Bolkiah Trophy menjadi pertimbangan Divaldo. Apalagi di lini belakang, Persebaya dipastikan kehilangan Otavio Dutra juga akibat akumulasi kartu.

Untuk menjadi pemain inti, Fasta masih harus bersaing dengan dua seniornya, Jefry Prasetyo dan Khomad Suharto. Dua pemain belakang berpengalaman ini juga ikut dibawa ke Padang.

Selain Fasta, Divaldo juga membawa pemain muda penghuni Timnas U-21 Miko Ardiyanto. Namun peluang Miko tampil cukup kecil dibandingkan Fasta. Sebab, di posisi lini depan terdapat dua nama yang pasti tidak bisa tergusur, yaitu Fernando Soler dan Andik Vermansyah. "Semua pemain punya kesempatan sama untuk tampil, kita lihat kondisi terakhir nanti, " tandas Divaldo Alves.

Kendati masih menyimpan nama komposisi pemain inti, yang pasti Divaldo tidak akan banyak melakukan ekperimen menghadapi Semen Padang. Pasalnya, selain melawan tim penghuni puncak kelasemen, Semen Padang juga pernah mempermalukan Persebaya di putaran pertama.

Saat itu, di hadapan puluhan ribu pendukungnya, Persebaya dipaksa menyerah 0-1, "Lawan yang kita hadapi bukan tim sembaragan, tapi saya tetap yakin dengan pemain yang ada sekarang, " ujarnya.
()
Berita Terkini
Nonton Final Copa del...
Nonton Final Copa del Rey, Streaming Barcelona vs Real Madrid di VISION+
57 menit yang lalu
Jadwal Live Barcelona...
Jadwal Live Barcelona vs Real Madrid di Final Copa del Rey di RCTI
1 jam yang lalu
Canelo Alvarez Kecam...
Canelo Alvarez Kecam Perkelahian Chris Eubank Jr. vs Conor Benn
1 jam yang lalu
Prediksi Formasi Timnas...
Prediksi Formasi Timnas Indonesia jika Dean Zandbergen Dinaturalisasi
2 jam yang lalu
Dilirik Milan hingga...
Dilirik Milan hingga Juventus, Jay Idzes Siap Hengkang, tapi
3 jam yang lalu
2 Kali Mandatory WBA...
2 Kali Mandatory WBA Membunuh Harapan Jaron Ennis Unifikasi Gelar Kelas Welter
4 jam yang lalu
Infografis
Pemain Termahal di Asia...
Pemain Termahal di Asia Tenggara 2025, Indonesia Mendominasi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved