Pembuktian kualitas Jamie Coyne
Jum'at, 13 April 2012 - 09:06 WIB
Pembuktian kualitas Jamie Coyne
A
A
A
Sindonews.com - Laga perdana putaran kedua menghadapi Deltras Sidoarjo menjadi ajang pembuktian sejauh mana kualitas bek anyar yang dimiliki Sriwijaya FC, Michael Jamie Coyne. I
Absennya duet bek tangguh yang selalu menjadi andalan di lini belakang SFC yakni Thierry Gathuessi dan Ahmad Juprianto membuat peran mantan punggawa Sydney SC ini sangat vital. Ia bersama tandemnya Nova Arianto maupun Septia Hadi menjadi pilihan pelatih Kas Hartadi untuk mengawal benteng Laskar Wong Kito.
Selama mengikuti latihan bersama para punggawa Laskar Wong Kito lainnya, Jamie memang terlihat cukup menonjol. Namun hal itu tentu belum cukup untuk menjadi tolak ukur jika dirinya layak menempati skuad utama. Kemampuan Jamie harus dibuktikan dalam sebuah pertandingan resmi seperti saat menghadapi The Lobster, julukan Deltras, hari ini.
Dari cara bermain, Jamie memiliki berkarakter sebagai seorang stopper saat ditempatkan sebagai seorang centerback. Dia sangat disiplin menjaga areal lini belakang dan tidak pernah terpancing untuk membantu serangan. Malah kerap kali dia berada di belakang Nova Arianto maupun Septia Hadi yang menjadi tandemnya saat games digelar untuk mematangkan persiapan tim selama di Palembang.
Pada pertandingan melawan Deltras nanti, Jamie diharapkan mampu memperlihatkan kematangannya selama 14 tahun bermain di liga Australia untuk membendung serangan yang digalang oleh para penyerang anyar yang dimiliki oleh anak asuh pelatih asal Jerman, Jorg Peter Steinebrunner seperti James Koko Lomell bersama M Fahruddin yang terkenal lincah dan mampu melakukan penetrasi kejantung pertahanan lawan.
"Memang pertandingan nanti merupakan momen bagi Jamie untuk memperlihatkan sejauh mana kualitas yang dimilikinya. Jika dia mampu memberikan yang terbaik, maka bukan tidak mungkin dia akan menjadi idola baru bagi masyarakat Sumsel dan pendukung SFC lainnya. Apalagi pertandingan nanti akan disiarkan langsung,”ungkap Kas.
Suksesor Ivan Venkov Kolev ini juga sangat yakin Jamie mampu memberikan yang terbaik serta mengimbangi kecepatan yang dimiliki oleh James Koko Lomell maupun M Fahruddin. Apalagi dari segi adaptasi, Jamie dinilainya sebagai salah satu pemain yang sangat mudah menyesuaikan diri baik itu dengan pola permainan SFC maupun cuaca.
"Meski pemain baru, Jamie mampu beradaptasi secara maksimal dengan anggota tim lainnya terutama pada lini belakang. Begitupula soal cuaca, meski awalnya terlihat kesulitan dengan kondisi yang panas, tetapi dia tidak pernah mengeluh,"lanjutnya..
Tetapi, walaupun Kas sangat yakin dengan kualitas yang dimiliki oleh Jamie, namun dia tetap menyerahkan sepenuhnya penilaian kepada masyarakat terkait penampilan mantan kapten Perth Glory FC (klub Liga Australia) ini. Dia juga siap menerima kritik dan masukan yang bersifat membangun dan untuk kemajuan tim.
Absennya duet bek tangguh yang selalu menjadi andalan di lini belakang SFC yakni Thierry Gathuessi dan Ahmad Juprianto membuat peran mantan punggawa Sydney SC ini sangat vital. Ia bersama tandemnya Nova Arianto maupun Septia Hadi menjadi pilihan pelatih Kas Hartadi untuk mengawal benteng Laskar Wong Kito.
Selama mengikuti latihan bersama para punggawa Laskar Wong Kito lainnya, Jamie memang terlihat cukup menonjol. Namun hal itu tentu belum cukup untuk menjadi tolak ukur jika dirinya layak menempati skuad utama. Kemampuan Jamie harus dibuktikan dalam sebuah pertandingan resmi seperti saat menghadapi The Lobster, julukan Deltras, hari ini.
Dari cara bermain, Jamie memiliki berkarakter sebagai seorang stopper saat ditempatkan sebagai seorang centerback. Dia sangat disiplin menjaga areal lini belakang dan tidak pernah terpancing untuk membantu serangan. Malah kerap kali dia berada di belakang Nova Arianto maupun Septia Hadi yang menjadi tandemnya saat games digelar untuk mematangkan persiapan tim selama di Palembang.
Pada pertandingan melawan Deltras nanti, Jamie diharapkan mampu memperlihatkan kematangannya selama 14 tahun bermain di liga Australia untuk membendung serangan yang digalang oleh para penyerang anyar yang dimiliki oleh anak asuh pelatih asal Jerman, Jorg Peter Steinebrunner seperti James Koko Lomell bersama M Fahruddin yang terkenal lincah dan mampu melakukan penetrasi kejantung pertahanan lawan.
"Memang pertandingan nanti merupakan momen bagi Jamie untuk memperlihatkan sejauh mana kualitas yang dimilikinya. Jika dia mampu memberikan yang terbaik, maka bukan tidak mungkin dia akan menjadi idola baru bagi masyarakat Sumsel dan pendukung SFC lainnya. Apalagi pertandingan nanti akan disiarkan langsung,”ungkap Kas.
Suksesor Ivan Venkov Kolev ini juga sangat yakin Jamie mampu memberikan yang terbaik serta mengimbangi kecepatan yang dimiliki oleh James Koko Lomell maupun M Fahruddin. Apalagi dari segi adaptasi, Jamie dinilainya sebagai salah satu pemain yang sangat mudah menyesuaikan diri baik itu dengan pola permainan SFC maupun cuaca.
"Meski pemain baru, Jamie mampu beradaptasi secara maksimal dengan anggota tim lainnya terutama pada lini belakang. Begitupula soal cuaca, meski awalnya terlihat kesulitan dengan kondisi yang panas, tetapi dia tidak pernah mengeluh,"lanjutnya..
Tetapi, walaupun Kas sangat yakin dengan kualitas yang dimiliki oleh Jamie, namun dia tetap menyerahkan sepenuhnya penilaian kepada masyarakat terkait penampilan mantan kapten Perth Glory FC (klub Liga Australia) ini. Dia juga siap menerima kritik dan masukan yang bersifat membangun dan untuk kemajuan tim.
()
